Seorang pria hendak mencuri motor lalu ketahuan di daerah Cisalak, Kota Depok berakhir tewas di rumah sakit akibat diamuk massa. Polisi kini memburu pelaku lain, yaitu komplotan pelaku yang kabur saat hendak mencuri motor.
Kanit Reskrim Polsek Cimanggis AKP Ade Ahmad Sudrajat mengatakan pelaku tewas diduga dikeroyok massa. Pelaku sempat dibawa ke rumah sakit (RS) namun tak tertolong.
"(Tewas) diduga dikeroyok massa. (Kondisinya) untuk saat ini, terduga sudah meninggal dunia jadi sempet 1x24 jam di RS. Kalau penyebab kematiannya kami belum bisa memastikan kalau luka ya di perut, kepala," kata Ade kepada wartawan di kantornya, Rabu (30/10/2024).
Ade mengatakan pelaku lainnya kini tengah diburu. Sebab komplotan maling tersebut sempat melarikan diri saat pelaku utama diamuk massa.
"(Pelaku lain) masih dalam penyelidikan kami berupaya mencari. Karena korban juga baru membuat laporan sehingga dengan dasar itu kami melakukan penyelidikan lagi," tuturnya.
Ade mengatakan, sebelum tewas, pelaku sempat kebal karena jimat yang dipakainya.
Barang diduga 'Jimat' itu berwujud kertas yang bertulisan huruf arab. Jimat itu sebelumnya dimasukkan kedalam kantung berbahan kain goni. Pelaku meletakkan jimat itu di celananya.
"(Barang bukti) kunci, letter T, gembok yang dirusak, kunci motor, barang-barang milik terduga, kemungkinan (jimat). Jadi (jimat) ditaruh di dalam kulit ini ada di dalam celananya dia," katanya.
Dia mengatakan pelaku sempat kebal saat jimat masih berada padanya meski sudah dipukul warga. Saat warga menelanjanginya, pelaku pun langsung luka-luka dihajar warga.
"Awalnya (pelaku) kuat (dihajar massa) tapi setelah ininya (jimatnya) lepas nyerah. Dari penghuni sama warga begitu, kalau sebelumnya sudah sempet diamuk massa. Namun pelaku ini tidak kenapa-kenapa, setelah ditelanjangi baru pelaku itu baru mengalami luka-luka," tuturnya.
Sebelumnya, Kapolsek Cimanggis Kompol Tatang Targana mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (26/10) pukul 04.10 WIB di Jalan Nusa Indah, Cisalak, Depok. Pelaku berjumlah dua orang.
"Benar kejadian tersebut. Namun pelaku tidak tertolong karena dimassa," kata Tatang saat dihubungi wartawan, Senin (28/10).
Dia mengatakan satu pelaku kabur. Kemudian pelaku lainnya dihakimi warga hingga tewas.
"(Pelaku) satu kabur. Satu tertangkap massa dan dihakimi. Meninggal di RS," tutupnya.
