GridHEALTH.id – Mengonsumsi daging ayam yang belum matang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Karena ayam mentah sering kali terkontaminasi bakteri berbahaya, memasaknya hingga matang sangat penting untuk menghindari risiko kesehatan yang serius.
Lantas, apa saja sebenarnya bahaya makan daging ayam yang belum matang?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Salmonella dapat menimbulkan gejala seperti diare, mual, muntah, demam, dan kram perut.
Dalam kasus yang parah, infeksi Salmonella dapat menyebabkan dehidrasi dan bahkan memerlukan perawatan medis serius, terutama pada anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala infeksi ini meliputi diare yang terkadang berdarah, kram perut, mual, dan demam. Jika tidak ditangani dengan baik, infeksi
Campylobacter bisa berlanjut dan menyebabkan komplikasi seperti sindrom iritasi usus dan gangguan pada sistem saraf.
Bakteri ini menghasilkan toksin yang dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala seperti mual, muntah, diare, dan kram perut dalam waktu beberapa jam setelah makan.
Sayangnya, racun ini tidak hilang meskipun daging dimasak, sehingga penting untuk selalu menyimpan daging ayam dengan benar agar terhindar dari kontaminasi bakteri ini.
Infeksi parasit ini dapat menimbulkan masalah serius, seperti gangguan pencernaan, lemah otot, dan bahkan komplikasi pada sistem saraf.
Pada ibu hamil, infeksi Toxoplasma dapat memengaruhi kesehatan janin, menyebabkan kelainan bawaan.
Tubuh manusia tidak dirancang untuk mencerna daging mentah dengan baik, sehingga dapat mengganggu proses pencernaan.
Makan daging ayam yang belum matang dapat meningkatkan risiko terkena berbagai infeksi bakteri, keracunan makanan, dan infeksi parasit yang berbahaya bagi kesehatan.
Memastikan daging ayam dimasak hingga matang sepenuhnya adalah langkah penting untuk mencegah bahaya ini.
Pastikan daging ayam dimasak pada suhu internal minimal 75°C agar bakteri dan parasit dapat mati, sehingga aman untuk dikonsumsi.