TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video fenomena alam hujan es di Bogor direkam warga, viral di media sosial.
Diketahui peristiwa hujan es di Bogor itu terjadi Senin (28/10/2024).
Awan hitam menyelimuti wilayah Kabupaten Bogor mulai sore hari.
Hujan kemudian turun disertai gemuruh suara seperti bebatuan menimpa atap rumah warga di Kampung Babakan, Citeureup, Kabupaten Bogor.
Dalam video yang yang beredar dari akun Instagram @cibinongviral, tampak warga menunjukkan peristiwa tak biasa tersebut.
"Wah, hujan es," ucap seorang wanita yang berada dalam video, senin (28/10/2024).
Kemudian, wanita yang ada dalam video itu menunjukkan butiran es.
Sementara itu, fenomena hujan es juga terjadi di wilayah Kelurahan Pabuaran, Kabupaten Bogor.
"Iya hujan es, suaranya di genteng gede banget, gluduk gluduk," kata warga Pabuaran, Helmi, saat dihubungi.
Hal serupa diceritakan Anggi, warga Bojonggede.
"Kenceng banget bunyinya. Tadi ada petir juga," kata Anggi dihubungi terpisah.
Tanda pancaroba
Sementara itu, fenomena alam hujan es yang terjadi di Bogor ini merupakan tanda memasuki masa transisi pancaroba, yaitu peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Hal itu dijelaskan Kepala Stasiun Meteorologi Citeko ( BMKG), Bogor.
Pada masa ini, lanjut dia, peluang terjadinya hujan ekstrem memang sangat besar.
"Hujan ekstrem ditandai dengan hujan lebat dengan intensitas lebih dari 100 mm/hari."
"Hujan juga biasanya disertai dengan angin kencang dan petir, bahkan terjadi hujan es," ungkapnya.
Dia pun mengimbau agar masyarakat agar selalu waspada saat berada pada bantaran kali atau sungai karena akan berpotensi banjir bandang serta waspada akan potensi pohon tumbang dan sambaran petir.
"Hujan ekstrem ditandai dengan hujan lebat dengan intensitas lebih dari 100 mm/hari."
"Hujan juga biasanya disertai dengan angin kencang dan petir, bahkan terjadi hujan es," ungkapnya.
Dia pun mengimbau agar masyarakat agar selalu waspada saat berada pada bantaran kali atau sungai karena akan berpotensi banjir bandang serta waspada akan potensi pohon tumbang dan sambaran petir.