TRIBUNJATIM.COM - Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, Pak Tarno berdagang mainan di sekolah.
Aksi jualan tersebut dilakukannya meski dalam kondisi memakai kursi roda.
Meski begitu, ia tetap punya sosok yang setia mendampinginya di kala susah.
Pak Tarno terlihat berdagang di depan SDN Semper Barat 01, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (25/10/2024).
Sambil duduk menggunakan kursi roda pesulap bernama asli Sutarno ini bahkan rela berpanas-panasan di bawah terik matahari saat berjualan.
Ia terlihat beberapa kali mengantuk sambil menunggu para murid ke luar dari sekolah untuk membeli dagangannya.
Ya, Pak Tarno kini memang terpaksa harus berdagang, Berdagang adalah salah satu cara dia menambah pemasukan.
Hal itu dilakukan saat ia sepi panggilan dan sambil menunggu job yang datang di hari-harinya yang kosong.
Meski tak melayani secara langsung, Pak Tarno dibantu oleh rekannya, Slamet dan istrinya, Dewi, yang selalu setia membantunya.
“Iya tambahan (uang) sambil mengisi kekosongan hari-hari Pak Tarno lah. Pak Tarno orangnya enggak bisa diam, enggak mau diam lah. Ini maunya bikin tembak-tembak dari kayu,” ujar Slamet yang menemaninya berjualan saat itu.
Memang selama ini Pak Tarno, Slamet, serta Dewi pergi setiap hari untuk dagang mainan dari sekolah ke sekolah.
Pak Tarno berjualan di daerah Tanjung Priok hingga Cilincing.
Seperti saat itu Pak Tarno berjualan setelah melakukan infus di pagi harinya.
“Setiap hari itu (infus) antara pukul 10.00 atau kadang jam 16.00 sore,”
“Iya masih (jualan dan juga ngisi job sulap),” tutur Slamet.
Menurut Slamet, dokter tidak mempermasalahkan Pak Tarno berdagang dan juga mengambil job sulap.
Dia memastikan meski Pak Tarno kondisinya stroke, pesulap itu masih semangat bekerja.
Slamet menyebut dokter hanya berpesan agar Pak Tarno menjaga makan.
"Enggak apa-apa (dagang), cuma masalah (yang diingatkan agar) makanannya enggak terlalu banyak,”
“Harus menjaga (makan) benar-benar. Bisa ikan, bisa sayur-sayur. Sayur labu, sayur timun atau apa gitu,” tutur Slamet.
Memang sebelumnya Pak Tarno memang pernah dikabarkan mengalami stroke ringan pada tahun 2018.
Kemudian pada 2023, Pak Tarno muncul dengan kabar ditipu oleh manajernya sendiri.
"Pertama ngambil Rp 50 (ribu) pakai rekening, minta lagi Rp 50 (ribu) kan Rp 100 (ribu)," kata Pak Tarno dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans TV.
Memang sebelumnya Pak Tarno memang pernah dikabarkan mengalami stroke ringan pada tahun 2018.
Kemudian pada 2023, Pak Tarno muncul dengan kabar ditipu oleh manajernya sendiri.
"Pertama ngambil Rp 50 (ribu) pakai rekening, minta lagi Rp 50 (ribu) kan Rp 100 (ribu)," kata Pak Tarno dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans TV.
