TRIBUNJATENG.COM - Berapa lama daya tahan telur jika disimpan di dalam kulkas?
Lantas bagaimana dengan telur yang sudah tidak utuh?
Simak penjelasannya.
Telur menjadi produk hewani atau makanan yang hampir ada di semua kulkas.
Selain menjadi bahan pokok dan banyak digemari, banyak orang menyimpan telur di kulkas lantaran menjadi tempat ideal serta aman.
Menyimpan telur di kulkas dapat membuatnya lebih tahan lama, mempertahankan kualitasnya, juga minim risiko telur terjatuh.
Ditambah lagi, kulkas menyediakan banyak rak dan kompartemen untuk menyimpan telur, bahkan tersedia rak khusus telur di bagian pintu kulkas.
Meski begitu, hindari menyimpan telur di pintu kulkas karena bagian ini sering mengalami perubahan suhu setiap kali membuka dan menutupnya.
Hal ini mempengaruhi kualitas telur, membuat telur menjadi pembawa penyakit, serta rentan berisiko terjatuh.
Tak hanya area penyimpanan, durasi juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan saat menyimpan telur di kulkas.
Kulkas dapat menjaga makanan tetap segar lebih lama yang memperpanjang usia penggunaan, tapi bukan berarti dapat menyimpan telur selamanya di kulkas.
Lantas, berapa lama boleh menyimpan telur di kulkas?
Devina Hermawan, chef sekaligus founder Lamama Asian Cafe and Bakery di bawah PT Lamama Pangan Makmur, mengatakan ada banyak faktor yang mempengaruhi ketahanan telur selain suhu, seperti kondisi telur, kelembapan udara, cara pengiriman telur dari hulu ke hilir, paparan sinar matahari, serta sebagainya.
"Misalnya, telur mentah yang tidak retak atau pecah dan masih segar ketika membelinya, dapat bertahan bertahan di kulkas selama tiga sampai lima minggu dengan suhu optimal satu sampai empat derajat Celsius," ucap chef Devina baru-baru ini.
Devina melanjutkan, pada awal periode penyimpanan, biasanya albumin putih telur tampak kental disertai terbentuknya kantong udara di bagian atas telur.
Namun, setelah beberapa hari telur disimpan, putih telur menjadi encer, tetapi masih layak konsumsi.
Hal ini penting diperhatikan karena ada beberapa hidangan yang memerlukan kondisi albumin masih kental, seperti poached egg (telur rebus tanpa cangkang) dan onsen egg (telur rebus ala hidangan Jepang).
"Biasanya, untuk keperluan kedua hidangan telur ini, saya memastikan kesegaran telur tidak lebih dari dua hari agar memberikan hasil optimal," kata jebolan kompetensi memasak season kelima, MasterChef Indonesia itu.
Untuk mengetahui apakah kondisi telur masih bagus, Devina menyarankan melakukan tes dengan air.
Siapkan seember air, lalu masukkan atau cemplungkan telur ke dalam air.
Jika telur mengambang, artinya kondisinya sudah tidak segar.
Sebaliknya, bila telur tenggelam atau tidak mengapung, artinya telur masih bagus.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), menyimpan telur di kulkas biasanya dapat bertahan selama tiga sampai lima minggu.
"Namun, telur-telur tersebut sering kali masih aman dikonsumsi selama satu atau dua minggu setelah tanggal tersebut, selama disimpan di dalam kulkas,” ujar Zachary Cartwright, anggota Divisi Manajemen Keamanan dan Kualitas Pangan di Institute of Food Technologists dan ilmuwan pangan utama di Aqualab by Addium.
Bagaimana telur yang sudah digunakan?
Tak hanya telur yang masih utuh, telur yang sudah dipecahkan atau kocok lepas juga masih dapat disimpan di dalam kulkas.
Disadur dari The Kitchn, beberapa telur yang sudah dipecahkan, tapi belum sempat digunakan, dapat bertahan hingga dua hari jika disimpan dalam wadah kedap udara di kulkas.
Setiap kali ada resep yang mengharuskan Anda memisahkan telur, seperti kue yang hanya membutuhkan putih telur atau es krim yang membutuhkan kuning telur, sangat disarankan segera menyimpan telur di kulkas.
Dalam hal ini, ketahuilah jika telur disimpan dalam wadah kedap udara di kulkas, putih telur mentah dapat bertahan hingga empat hari, sedangkan kuning telur mentah dapat bertahan hingga dua hari.
Sementara itu, menurut USDA, telur yang dimasak dapat bertahan selama sekitar satu minggu di dalam kulkas. (Kompas.com)