Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Madura United sudah tiba di Mongolia untuk melakoni laga Grup E AFC Challenge League 2024/2025 yang berlangsung di Stadion MFF Football Centre, Ulaanbaatar, Mongolia.
Dalam ajang kompetisi kasta ketiga antar klub Asia tersebut, Madura United satu grup dengan dua tim lain, tim tuan rumah, Selenge Press Falcons, dan tim asal Kamboja, Svay Rieng FC.
Semua laga berlangsung di Stadion MFF Football Centre, Ulaanbaatar, Mongolia.
Nantinya, hanya dua tim teratas yang bisa melaju ke babak selanjutnya.
Laga pertama, Madura United akan menghadapi tim tuan rumah, Selenge Press Falcons di Stadion MFF Football Centre, Ulaanbaatar, Minggu (27/10/2024) mendatang.
Laga kedua, Madura United akan menghadapi tim asal Kamboja, Svay Rieng FC di tempat sama pada Sabtu (2/11/2024) mendatang.
Pelatih Madura United, Paulo Jorge Coelho Menezes, optimistis menyambut AFC Challenge League 2024/2025.
Hal itu tidak lepas dari kemenangan 2-0 atas PSIS Semarang di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (23/10/2024) lalu. Itu juga menjadi kemenangan perdana Madura United di Liga 1 2024/2025.
"Kami memulai sekarang untuk menciptakan mentalitas baru, mentalitas pemenang," kata Paulo Menezes.
Tidak hanya menang, pelatih asal Portugal itu menyebut, tim terus mengalami peningkatan positif.
Upaya Paulo Menezes jelas tidak mudah, lawan yang dihadapi, saat ini sedang memuncaki klasemen sementara kompetisi Mongolia. Selenge Press Falcons juga sedang dalam tren positif, enam laga terakhir selalu menang.
"Jadi kami bersiap untuk laga pertama di Mongolia, juga membuat representasi positif tentang Indonesia di dunia, juga tentu Madura United," ucapnya penuh percaya diri.
Fokusnya saat ini adalah soal adaptasi dengan cuaca.
Mongolia negara dengan cuaca lebih dingin dibanding Indonesia.
"Saya tahu di Mongolia dingin, tapi saya bicara pada semua pemain, sekarang memulai untuk mempersiapkan tim, ini tentang pola pikir," kata Paulo Menezes.
Sebaliknya, ia berharap situasi ini menjadi tantangan bagi pemain untuk meningkatkan kualitas pribadi. Siap dimainkan dalam situasi dan cuaca bagaimanapun.
"Ini satu tantangan, ketika saya menjadi pelatih di India, saya pernah ke AFC Cup di Iran, sama saja, sangat dingin," ucapnya.
"Tapi kami harus membuat mentalitas, karena ini tentang mental, kita harus menghadapi tantangan ini. Tantangan untuk saya juga, bagaimana membuat adaptasi cepat agar lebih kompetitif," pungkasnya.