SURYA.CO.ID - Ainun, siswi sekolah dasar (SD), rela jualan permen jahe demi membantu bayar kontrakan.
Kisah siswa kelas 1 SD ini diketahui dari unggahan seorang konten kreator bernama Aya Ibrahim.
Saat membuat konten, Aya tak sengaja bertemu Ainun.
Awalnya, Aya menemui anak-anak di jalanan.
Ia menawarkan dua pilihan antara permen atau nasi.
Ketika giliran Ainun, bocah itu memilih nasi.
"Belum makan dari pagi. Bisa sama mama makan berdua. Gak makan permen kalau sama mama," katanya.
Aya lantas mengajak Ainun berbincang.
Ainun mengaku, berjualan permen jahe hingga larut malam.
Meski begitu, ia mengaku tak melupakan kewajiban sebagai siswi.
Dalam sehari biasanya Ainun mendapat uang Rp 20 ribu.
"(Ditabung) buat bayar kontrakan," terangnya.
Ia rela bekerja untuk membantu orang tuanya yang hanya bekerja sebagai sopir ojek online (ojol)
"(Tinggal sama) Mama sama ayah, ayah grab," katanya.
Lebih lanjut, Ainun menceritakan duka menjadi penjual.
Ia mengaku pernah ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Gara-gara mau pulang ditangkap di belokan yang ada hotel, di situ," kata Ainun.
"Di sana teh ada dua sama bapak-bapak. Kaget, nangis," kata Ainun.
Setelah ditangkap, ia sempat menginap di kantor instansi terkait.
"Dikasih makan. Ada rumah ada kasur. Dikasih makanan," katanya.
Klik di sini untuk untuk bergabung