Tidur merupakan kebutuhan yang sangat penting dan krusial bagi manusia, terutama bayi yang baru lahir (newborn).
Bahkan, sebagian besar waktu bayi harus dihabiskan untuk tidur agar si kecil tumbuh dan berkembang secara maksimal, Moms.
Merujuk laman Cleveland Clinic, bayi butuh tidur yang banyak untuk mendukung kesehatan fisik dan mentalnya.
Durasi tidur yang baik untuk bayi 0-3 bulan adalah 16-18 jam.
Tidak seperti orang dewasa yang tidur pada waktu malam, bayi baru lahir memiliki pola tidur yang lebih lama. Mereka bisa saja terjaga di malam hari dan baru tidur menjelang pagi.
Namun, seperti apa pola tidur bayi 0-3 bulan yang baik? Simak jadwal yang direkomendasikan ahli di bawah ini, Moms.

Pola Tidur Bayi 0-3 Bulan

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Ana Sha/Shutterstock
Dr. Michael Breus, seorang psikolog klinis dan spesialis masalah tidur di Amerika menulis dalam laman Sleep Doctor bahwa sebenarnya tidak ada jadwal tidur yang saklek bagi bayi yang baru lahir.
Bayi baru lahir belum mengetahui perbedaan siang dan malam, jadi tak perlu heran jika mereka lebih banyak tidur siang hari ketimbang malam hari.
Tubuh bayi juga belum memiliki ritme sirkadian sebagaimana orang dewasa. Itulah mengapa jadwal tidur bayi tidak sama setiap harinya.
Tugas orang tua hanya memastikan buah hatinya tidur selama 16-18 jam sehari. Sebagai patokan, rata-rata bayi berusia 1 bulan tidur selama 6 jam setiap malam dan 10-11 jam di waktu siang.
Ketika bayi menginjak usia 2 bulan, jadwal tidurnya biasanya mulai menemukan pola. Biasanya, polanya akan seperti berikut:
Tentunya, pola di atas hanya sebagai contoh. Setiap bayi memiliki jadwal tidur yang berbeda-beda, tergantung suasana hatinya dan aktivitas orang tuanya.
Ilustrasi bayi tidur. Foto: all_about_people/Shutterstock
Ketika bayi menginjak usia 3 bulan, biasanya tidurnya mulai semakin terpola. Mereka akan tidur lebih lama di malam hari seperti orang dewasa.
Durasi tidur bayi 3 bulan di malam hari biasanya mencapai 7,4 jam. Mereka juga mulai jarang terbangun untuk makan di malam hari.
Rata-rata bayi berusia 3 bulan terbangun sebanyak 2-3 kali per malam. Frekuensi ini lebih sedikit dibandingkan bayi berusia 1 bulan yang bangun untuk menyusu sebanyak 4-5 kali.
Selain memerhatikan durasi tidur si kecil, American Academy of Pediatrics (AAP) juga merekomendasikan orang tua untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang. Tujuannya untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Selain itu, pastikan si kecil tidur di tempat yang lapang dan nyaman. Jangan meletakkan benda terlalu banyak di sekitar area tidur bayi agar pernapasannya tidak terganggu.
Baca Lebih Lanjut
Apa Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi 18 Bulan Belum Bisa Jalan?
Cynthia Paramitha Trisnanda
Cara Mengetahui Gejala Stunting pada Bayi Baru Lahir agar Segera Ditangani
Cynthia Paramitha Trisnanda
Kemenkes ingatkan MPASI mulai diberikan ketika bayi berusia enam bulan
Antaranews
Panduan Tidur Berkualitas untuk Milenial yang Sibuk
Timesindonesia
Tanda Red Flag pada Bayi Berdasarkan Usianya
KumparanMOM
Para Orang Tua Wajib Tahu, Kapan Sebenarnya Bayi Boleh Konsumsi Gula?
Ratnaningtyas Winahyu
Anak Tidur dengan Mata Terbuka, Apakah Berbahaya?
KumparanMOM
Penyebab Ibu Menyusui Susah Menurunkan Berat Badan dan Cara Mengantisipasinya
Cynthia Paramitha Trisnanda
Bahaya Calon Orang Tua Tidak Memahami Pengetahuan Tentang Stunting
Cynthia Paramitha Trisnanda
Air di Waduk Wonorejo Tulungagung Turun 18 Meter dari Ketinggian Maksimal, Kemarau Ekstrem
Dyan Rekohadi