TRIBUNJABAR.ID - Masyarakat diajak untuk mengenal lebih jauh tentang sejarah KAI dan menjaga kelestarian lingkungan.
Salah satunya, melalui pengalaman bersepeda dengan melewati titik-titik bersejarah di Kota Bandung.
Hal ini dilakukan PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui gelaran 'KAI Railway Cyclist Fest 2024' yang diselenggarakan di Kota Bandung, Sabtu (19/10/2024).
Acara yang digelar di Pusdiklat Ir H Djuanda KAI, diikuti oleh 1.262 pesepeda yang dilepas secara langsung oleh Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo.
Lomba ini menempuh rute sepanjang 45 Km dengan menyusuri landmark Kota Bandung seperti Gedung Sate, Museum Konferensi Asia Afrika, serta Monumen Bandung Lautan Api.
Didiek Hartantyo mengatakan bahwa sebagai bagian dari komitmen KAI untuk mendukung gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, KAI berupaya mendorong masyarakat untuk budaya berolah raga, salah satunya dengan bersepeda.
"Event ini mengajak para peserta menikmati keindahan Kota Bandung. Start dan finish lomba dari Pusdiklat KAI, Jl. Laswi No.23, Bandung,” ujar Didiek Hartantyo.
Kegiatan yang mengusung tema 'Healthy, Safety, Sustainability', selaras dengan perayaan HUT ke-79 KAI dan menunjukkan komitmen KAI terhadap keberlanjutan lingkungan serta transformasi digital.
“Setiap peserta yang mengikuti event cycling ini dapat berdonasi untuk inisiatif penghijauan. KAI juga bekerjasama dengan Yayasan atau NGO yang bergerak dibidang lingkungan hidup untuk memberikan sebagian dari penjualan tiket untuk dialokasikan bagi program reboisasi atau inisiatif penghijauan di kota-kota besar,” kata Didiek.
Didiek Hartantyo menyebut bahwa di Kota Bandung terdapat banyak jalur hijau sebagai dukungan program Eco Green. Sehingga sangat tepat apabila Kota Kembang dipilih sejalan dengan konsep acara yang menekankan keberlanjutan.
"Selain itu, Bandung memiliki konektivitas transportasi yang mudah diakses dengan kereta api,” katanya. (*)
"Selain itu, Bandung memiliki konektivitas transportasi yang mudah diakses dengan kereta api,” katanya. (*)