SURYA.CO.ID, SURABAYA - Dokter tim Persebaya, dr Ahmad Ridhoi dan fisioterapis Dani Maulana menjadi personel medis pertama yang memberikan pertolongan kepada Tyronne del Pino pada laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Jumat (18/10/2024) sore.
Pemain asing Persib itu kehilangan kesadaran, setelah bola mengenai kepalanya saat memblok umpan keras Andre Oktaviansyah pada menit ke-83.
Posisi Tyronne pingsan tepat di depan bench Persebaya, Coach Paul Munster langsung meminta tim medis membantu.
Dokter Ridhoi dan Dani langsung memberikan pertolongan. Beberapa saat kemudian dokter tim Persib datang.
"Saya dan Dani langsung lari ketika Tyronne jatuh dengan tidak sadar diri. Yang pertama kali kami lakukan memastikan jalan napas tidak tertutup, karena lidah sempat tertelan.
"Kemudian saya membangunkan Tyronne dengan menekan tulang mediastinum-nya dan akhirnya dia membuka mata," tambahnya.
Begitu tim medis Persib datang, Ahmad Ridhoi menjelaskan, membantu asistensi untuk menjaga posisi Tyronne tetep in line, karena dikhawatirkan terdapat trauma di kepala dan leher.
"Juga mengecek dan memastikan nadi Tyronne masih ada dan kuat angkat. Alhamdulillah, Tyronne ditandu keluar ke ruang medis dengan sadar walau masih tidak 100 persen," tutur Ahmad Ridhoi
"Kami dapat kabar setelah pertandingan kondisi Tyronne baik-baik, sudah sadar penuh GCS 456," pungkasnya.
GCS (Glasgow Coma Scale) 456 adalah istilah medis yang menunjukkan pasien sudah sadar 100 persen, penglihatan, verbal dan motorik sudah berfungsi baik.
Tyronne del Pino menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan pertolongan.
"Terim kasih Tuhan, semuanya baik-baik saja. Terima kasih atas pesan dan dukungan kalian," kata Tyronne del Pino.
Tyronne del Pino menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan pertolongan.
"Terim kasih Tuhan, semuanya baik-baik saja. Terima kasih atas pesan dan dukungan kalian," kata Tyronne del Pino.