TRIBUNKALTARA.COM - Pelatih debutan di Liga Italia Serie A, Cesc Fabregas terkesima dengan taktik Simone Inzaghi, juru taktik Como 1907 sebut Inter Milan masih kandidat kuat Scudetto.

Mantan pemain Barcelona dan Timnas Spanyol, Cesc Fabregas menjalani masa kepelatihan perdananya di Liga Italia Serie A dengan sulit.

Menukangi tim promosi Como 1907, Cesc Fabregas belum bisa menemukan konsistensi untuk bisa membawa timnya melejit.

Kendati demikian, Cesc Fabregas perlahan mengambil banyak pelajaran untuk membawa Como 1907 semakin berkembang.

Pencapaian Cesc Fabregas bersama Como dalam 7 pertandingan awal Liga Italia Serie A, sebenarnya tidak buruk-buruk amat.

Klub milik pengusaha Indonesia itu telah meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang.

"Saya berada di awal karir kepelatihan saya. Saya masih harus banyak belajar tetapi perasaan yang saya miliki positif," kata Cesc Fabregas mengutip calciomercato.com, Sabtu (19/10/2024).

Juru taktik berusia 37 tahun ini rupanya telah mengamati beberapa pelatih Serie A yang membuatnya terkesan.

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi berhasil meraih Scudetto.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi berhasil meraih Scudetto. (inter.it)

Salah satunya, adalah Simone Inzaghi, pelatih yang musim lalu sukses mempersembahkan Scudetto untuk Inter Milan.

Selama 3 tahun menukangi Inter Milan, Simone Inzaghi dianggap berhasil mengubah wajah permainan Nerazzurri menjadi lebih menarik.

Dari sudut pandang taktis, Cesc Fabregas mengagumi permainan anak asuh Simone Inzaghi dalam pakem formasi 3-5-2.

"Saya terkesan dengan Simone Inzaghi, yang dengan formasi 3-5-2 mampu menghidupkan permainan dan menciptakan hasil luar biasa. Jelas itu dibangun dengan kerja keras," ungkap Cesc Fabregas memuji Simone Inzaghi.

Kendati belum pernah bersua Simone Inzaghi, Cesc Fabregas tetap menganggap bahwa Inter Milan masih menjadi kandidat kuat Scudetto musim ini.

Klub berjulukan Nerazzurri itu sudah berada di jalur yang tepat dengan meraih 4 kemenangan dan 2 imbang dari 7 pertandingan awal Serie A.

Anak asuh Simone Inzaghi cuma terpaut dua angka dari Napoli yang menduduki tangga Capolista.

"Kami baru berada di awal musim, namun menurut saya tim terkuat tetap saja Inter Milan," kata Cesc Fabregas.

"Tahun lalu kita bisa melihat bahwa pertandingan demi pertandingan akan cukup mudah bagi Inter Milan untuk memenangkan gelar," tambah juru taktik Como 1907 ini.

Seperti diketahui, Inter Milan tampil dominan musim lalu dengan memastikan Scudetto meski masih menyisakan 5 pertandingan.

Setidaknya, Simone Inzaghi butuh waktu 3 musim bersama Inter Milan untuk mewujudkan mimpi Scudetto.

Juru taktik asal Piacenza itu telah benar-benar tercatat sebagai pelatih elite Liga Italia yang berhasil meraih trofi Scudetto.

Gelar Scudetto ini sekaligus penebusan Simone Inzaghi secara khusus pada Inter Milan karena ia pernah menggagalkan mimpi Nerazzurri meraih Scudetto pada 2003 dengan kemenangan Lazio di akhir musim.

Inzaghi menghasilkan 6 trofi untuk Inter Milan, tertinggal satu gelar dari Roberto Mancini dan Helenio Herrrera.

Di sisi lain, Cesc Fabregas juga mengagumi sosok Thiago Motta yang mampu mengubah permainan Juventus menjadi lebih baik musim ini.

Apalagi, Juventus menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Serie A, dengan jumlah kebobolan satu gol.

"Saya tidak bisa tidak menyebutkan Thiago Motta yang, dengan strukturnya memberikan pendekatan modern pada sepak bola Italia berkat penambahan bek tengah," ucap Cesc Fabregas.

Pelatih Como 1907, Cesc Fabregas 191024
Pelatih Como 1907, Cesc Fabregas. (Instagram/@comofootball)

Namun musim ini, Cesc Fabregas menilai tim yang akan menjadi pengganggu Inter Milan dalam perburuan Scudetto adalah Napoli.

Bersama Antonio Conte, Napoli saat ini tampil garang dengan menempati puncak klasemen sementara Liga Italia.

"Tentu saja saya juga melihat Napoli sangat baik dengan Antonio Conte, yang tahu bagaimana memenangkan Scudetto atau Premier League," tuturnya.

Sementara itu, Cesc Fabregas akan berkesempatan menghadapi Simone Inzaghi pada akhir tahun ini.

Duel Como 1907 melawan Inter Milan bakal digelar di San Siro pada giornata 17 Serie A.

Laga tersebut jelas akan menjadi pelajaran berharaga bagi Cesc Fabregas untuk memperkaya taktiknya dalam membangun skuad Como 1907.

Biodata Cesc Fabregas:

Nama: Cesc Fabregas Soler

Kelahiran: Arenys de Mar (Spanyol) 4 Mei 1987

Usia: 37

Negara: Spanyol

Lisensi Kepelatihan: UEFA Pro

Formasi: 4-2-3-1

Karier kepelatihan

2024 Como 1907 Pelatih

2023 Como 1907 Asisten Pelatih

(*)

(TribunKaltara.com / Cornel Dimas Satrio K)

Baca Lebih Lanjut
Prediksi Como vs Parma di Liga Italia, Panggung Nico Paz, Sang Titisan Lionel Messi
Cornel Dimas Satrio
Belum Dapat Tempat Utama di Inter Milan, Zielinski Ungkap Pengalamannya Dilatih Inzaghi
St Hamdana Rahman
Strategi Transfer Pemilik Baru Inter Milan, Sejumlah Pemain Tua Segera Ditendang dari Liga Italia
Amirul yusuf
Inter Milan Upayakan Zielinski Fit Hadapi Juventus, AS Roma Dapat Kabar Gembira
Cornel Dimas Satrio
Live Score AS Roma vs Inter Milan di Liga Italia, Lengkap Starting XI dan Link Straming TV Online
Christoper Desmawangga
Piotr Zielinski absen bela Inter saat hadapi Roma karena cedera
Antaranews
Wonderkid Como Dapat Pujian dari Lionel Messi
Detik
Tijjani Reijnders Percaya Milan Masih Bisa Bersaing untuk Scudetto
Detik
Jadwal Serie A Pekan Ini: Roma Vs Inter, Juventus Vs Lazio
Detik
Fabregas Gak Suka Yamal Dibanding-bandingkan sama Messi
Detik