-

Bagi petani, mendapati lahan yang ditanami terdapat banyak gulma merupakan momok yang serius. Bagaimana tidak, kehadiran gulma dapat menghambat pertumbuhan, menurunkan kuantitas dan kualitas panen, serta dapat menjadi sarang bagi hama dan penyakit.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memahami tanaman yang termasuk dalam kategori gulma dan cara membasmi pertumbuhannya. dengan mengetahui hal ini, setiap orang dapat membasmi gulma secara efektif dan menjaga kesehatan tanaman.

Yuk, simak artikel ini!

Pengertian Gulma

Menurut laman resmi Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, mendefinisikan gulma sebagai tumbuhan yang tumbuh di sekitar tanaman budidaya dan pertumbuhannya tidak dikehendaki dan merugikan tumbuhan inangnya.

Di sisi lain, Usman Nasution dalam Gulma dan pengendaliannya di perkebunan karet Sumatera Utara dan Aceh (1986) mendefinisikan gulma sebagai tumbuhan-tumbuhan yang pertumbuhannya tidak diinginkan sehingga menimbulkan kerugian bagi manusia.

Kerugian yang didapatkan salah satunya dapat mengurangi ketersediaan unsur hara tanaman dan mendorong efek allelopathy, yaitu zat yang bersifat racun bagi tanaman.


Jenis Gulma

Mengacu pada laman Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, gulma dapat dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan morfologi dan botaninya.

1. Gulma Rerumputan (Gresses)

Gulma rerumputan biasanya berasal dari keluarga Gramineae (Poaceae). Gulma jenis ini memiliki ciri daun yang sempit mirip dengan teki, tetapi memiliki stolon, yaitu batang yang menjalar di bawah tanah dan membentuk jaringan yang rumit, sehingga sulit diatasi secara mekanik.

Batangnya biasanya bulat atau sedikit pipih dan kebanyakan berongga. Daun-daunnya tumbuh secara soliter di setiap buku batang, tersusun dalam dua baris. Umumnya, tulang daun sejajar dan terdiri dari dua bagian: pelepah daun yang membungkus batang dan helaian daun yang menjulang.

Contoh gulma rumput-rumputan adalah alang-alang, rumput gajah, rumput bermuda, dan rumput teki.

2. Gulma Teki-Tekian (Sedges)

Gulma golongan teki masuk ke dalam keluarga cyperaceae. Gulma jenis ini sangat tahan terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang bertahan selama berbulan-bulan dan dapat berkembang biak dengan cepat di lahan pertanian.

Ciri yang dapat terlihat diantaranya:

  • batangnya umumnya berbentuk segitiga
  • buahnya tidak membuka
  • ibu tangkai karangan bunga tidak memiliki buku-buku
  • daun tersusun dalam tiga baris dan memiliki lidah daun
  • bunga biasanya tumbuh dalam bentuk bulir.

Contohnya ilalang, rumput pasir, rumput paya.

3. Gulma Daun Lebar (Broadleaves)

Gulma berdaun lebar umumnya berasal dari keluarga Dicotyledoneae dan pteridophyta. Gulma ini biasanya muncul pada akhir masa budidaya dan bersaing dengan tanaman budidaya untuk mendapatkan cahaya.

Ciri-ciri dapat terlihat diantaranya:

  • Memiliki daun yang lebar
  • Tulang daun berbentuk jala

Contohnya rumput kebo, rumput air kuning, eceng gondok, bayam duri, kenikir, rumput tapak.

4. Gulma Pakis-Pakisan (Fern)

Gulma pakis-pakisan adalah jenis gulma yang berasal dari kelompok tanaman paku. Mereka sering tumbuh di area yang lembab dan teduh, seperti tepi sungai, hutan, atau kebun yang tidak terawat.

Ciri yang dapat terlihat:

  • Memiliki daun yang berbentuk menyirip atau menjari
  • Batangnya seringkali pendek dan terpendam di dalam tanah atau terlihat seperti akar
  • Gulma pakis tidak berbunga, tetapi berkembang melalui spora
  • Dapat tumbuh dengan cepat dan mendominasi area yang tidak dirawat.

Contohnya pakis kadal, pakis kinca, dan pakis pedang.

Cara Menangani Gulma

Mengacu pada lama resmi Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, secara garis besar dapat membagi cara penanganan gulma menjadi lima kelompok. Berikut penjelasannya:

1. Pencegahan Pencegahan (Preventif)

Merupakan usaha pengendalian melalui upaya-upaya pencegahan. Seperti, membersihkan lahan dari rumput sebelum membudidayakan tanaman dan menggunakan pupuk kandang yang sudah matang agar mencegah kontaminasi gulma.

2. Pencegahan Fisik/Mekanis

Merupakan usaha pengendalian yang menggunakan tenaga manusia atau menggunakan alat-alat mekanisasi seperti mencabut dan membersihkan gulma dengan tangan dan menggunakan alat-alat mekanis seperti traktor.

3. Pencegahan Kimiawi

Merupakan pencegahan yang menggunakan bahan-bahan kimia tertentu untuk mematikan atau menekan pertumbuhan gulma. Bahan kimia yang digunakan biasa disebut dengan herbisida.

4. Pencegahan Teknis

Merupakan pencegahan secara kultur, seperti pemberian mulsa, penanaman naungan, dan menggunakan pola tertentu agar menekan pertumbuhan gulma.

5. Pencegahan Biologis

Merupakan pencegahan menggunakan jasad hidup tertentu. Contohnya, menggunakan Krinyuh karena serangga ini dapat memakan daun, pucuk, tunas muda, dan batang kulit sehingga dapat mematikan gulma.

Contoh Gulma

1. Gulma rerumputan

  • alang-alang
  • rumput jari

2. Gulma Teki

  • teki hitam
  • ilalang
  • rumput paya
  • rumput pasir

3. Gulma Daun Lebar

  • jarak pagar
  • kekijing
  • eceng gondok
  • kenikir
  • rumput kebo

4. Gulma Pakis-pakisan

  • pakis bulu
  • pakis kadal
  • pakis pedang


Baca Lebih Lanjut
4 Cara Mengatasi Eksim, Berikut yang Bisa Dilakukan untuk Redakan Gatal dan Cegah Muncul Lagi
Pradipta R
4 Jenis Pola Asuh Anak dan Pengaruhnya pada Kepribadian
KumparanMOM
4 Jenis Mie yang Biasa Dipakai untuk Bakmi Jawa
Detik
Jenis Permainan Sesuai Usia Anak dan Manfaatnya
KumparanMOM
7 Cara Menghilangkan Serat Kain di Mesin Cuci, Coba Pakai Air Dingin
Aullia Rachma Puteri
Gejala NPD yang Tidak Disadari, Penyebab, dan Cara Mengatasi Narsistik
Detik
Cara Mengatasi Nyeri Punggung dan Leher yang Sering Terjadi pada Usia Paruh Baya
Timesindonesia
Cara Menghilangkan Kerak di Kulkas, Gunakan Cuka dan Baking Soda
Diah Puspita Ningrum
Perbedaan Bekas Jerawat PIH dan PIE Serta Cara Menghilangkannya
Annisa Suminar
Cara dan Waktu Pemupukan Semangka dengan Benar
Seputar Hobi