TRIBUNWOW.COM - Berikut profil dari Roger Bonet alias Ruxi, bek PSIS Semarang yang harus berjuang ekstra dalam laga kontra Persija Jakarta pada ajang BRI Liga 1.
Pada klasemen sementara, PSIS Semarang yang berada di posisi ke-14, harus berjuang lebih keras dalam menghadapi Persija Jakarta yang unggul enam ranking di atasnya.
Selain hal itu, PSIS Semarang juga harus berhati-hati dengan dua pemain gacor Persija Jakarta yang sedang dalam puncak performanya.
Gustavo Almeida dan Roy Matsumura, dua pemain Macan Kemayoran itu sudah catatkan masing-masing tiga dan dua gol selama lima laga membela Persija Jakarta.
Melihat hal itu, Gilbert Agius, pelatih PSIS Semarang menempatkan pemain lini belakang terbaiknya untuk menjaga pertahanan dari gempuran lawan.
Ruxi, bek utama yang kerap jadi tulang punggung PSIS Seamarang kembali dimainkan untuk menghalau serangan Gustavo dkk.
Sebagai pemain yang berposisi di lini belakang, Ruxi miliki pekerjaan berat dalam membela klubnya menghadapi Persija Jakarta.
Akankah Ruxi mampu menghentikan langkah para bomber Persija Jakarta dan mengamankan wilayah pertahanan PSIS Semarang?
Lantas siapakah sosok Ruxi?
Ruxi, pemain sepak bola profesional asal Valls, Spanyol, lahir pada 11 April 1995.
Kini, pada usia 29 tahun, ia telah mengumpulkan banyak pengalaman di berbagai kompetisi sepak bola Eropa.
Kariernya dimulai secara resmi pada 1 Juli 2014, ketika ia bergabung dengan klub Spanyol Pobla de Mafumet.
Setelah dua tahun berkarier di klub tersebut, Ruxi memutuskan untuk pindah ke UE Olot pada 1 Februari 2016.
Namun, pada 1 Juli 2016, ia kembali memperkuat Pobla de Mafumet CF, menunjukkan loyalitasnya kepada klub yang membesarkan namanya.
Ruxi terus berkiprah di berbagai klub Spanyol hingga 15 Juli 2019.
Selama periode tersebut, ia menjadi andalan di lini pertahanan dengan kaki kirinya yang dominan.
Bek tengah ini tidak hanya memiliki kekuatan fisik yang solid, tetapi juga kemampuan membaca permainan yang baik, membuatnya menjadi aset berharga bagi setiap klub yang dibelanya.
Pada pertengahan 2019, Ruxi memutuskan untuk memperluas petualangannya di luar Spanyol dan memilih bergabung dengan klub Islandia, UMF Afturelding.
Meskipun hanya bermain dalam 10 pertandingan, ia berhasil mencetak satu gol, membuktikan bahwa dirinya juga dapat memberikan kontribusi di lini serang.
Kariernya berlanjut ke Finlandia pada musim 2019/2020, di mana ia bergabung dengan FC KTP.
Di Finlandia, Ruxi memperkuat tiga klub berbeda: FC KTP, AC Oulu, dan FC Inter, menambah pengalaman berkompetisi di berbagai liga Eropa.
Dengan nilai pasar yang diperkirakan sebesar Rp 6,95 miliar, Ruxi dikenal sebagai pemain yang berharga tinggi dan memiliki reputasi kuat di lapangan.
Pada musim 2024/2025, ia membuat keputusan besar untuk melanjutkan kariernya di Asia dengan bergabung bersama PSIS Semarang, sebuah langkah yang menandai debutnya di sepak bola Indonesia.
PSIS Semarang menjadi klub Indonesia pertama yang diperkuat oleh Ruxi, dan ia direkrut setelah menjalani trial yang sukses serta karena pengalamannya yang kaya di Eropa.
Dengan segudang pengalaman internasional, Ruxi diharapkan dapat memberikan kontribusi besar untuk PSIS Semarang di BRI Liga 1.
Para penggemar sepak bola di Indonesia sangat menantikan penampilannya dalam pertandingan penting melawan PSBS Biak pada pekan ketiga BRI Liga 1 musim 2024/2025.
Kehadirannya sebagai bek tangguh diyakini akan memperkuat lini pertahanan Skuad Laskar Mahesa Jenar dan memberikan stabilitas yang sangat dibutuhkan oleh tim.
Berikut merupakan biodata, riwayat transfer hingga catatan statistik milik Ruxi.
Biodata Ruxi
Nama lengkap : Roger Bonet Badia
Tempat lahir : Valls, Spanyol
Tanggal lahir : 11 April 1995 (29 tahun)
Tinggi : 1,80 meter
Kewarganegaraan : Spanyol
Posisi : Bek - Bek-Tengah
Kaki dominan : Kiri
Agen pemain : Tidak ada agen
Klub saat ini : PSIS Semarang
Bergabung : 1 Juli 2024
Kontrak berakhir : 2025
Harga saat ini : Rp 6,95 miliar
Riwayat Transfer Ruxi
1. Pobla de Mafumet CF (1 Juli 2014)
2. UE Olot (1 Februari 2016)
3. Pobla de Mafumet CF (1 Juli 2016)
4. Bouzas (26 Juli 2017)
5. Gimnastic (30 Juni 2018)
6. Formentera (1 Juli 2018)
7. Afturelding (15 Juli 2019)
8. FC KTP (24 Januari 2020)
9. AC Oulu (1 Januari 2021)
10. FC Inter (1 Januari 2022)
11. Tulsa (8 Februari 2023)
12. Min. Zacatecas (14 Februari 2024)
13. PSIS Semarang (1 Juli 2024)
Statistik Berdasarkan Kompetisi
Liga Nasional : 148 pertandingan, 7 gol, 1 assist, 12.530 menit bermain.
Kompetisi Domestik : 22 pertandingan, 1 assist, dan 1.808 menit bermain.
Kompetisi Internasional : 2 pertandingan dan 180 menit bermain.
Statistik Berdasarkan Klub
1. FC Inter Turku: 40 pertandingan, 3 gol, 0 assist, dan 3.440 menit bermain.
2. FC Tulsa: 31 pertandingan dan 2.551 menit bermain.
3. AC Oulu: 30 pertandingan, 1 gol, dan 2.663 menit bermain.
4. FC KTP: 28 pertandingan, 2 gol, 2 assist, dan 2.491 menit bermain.
5. Mineros de Zacatecas: 12 pertandingan dan 939 menit bermain.
6. Club Rapido de Bouzas: 12 pertandingan dan 929 menit bermain.
7. UMF Afturelding: 10 pertandingan, 1 gol, dan 830 menit bermain.
8. PSIS Semarang: 7 pertandingan dan 630 menit bermain.
9. SD Formentera: 2 pertandingan dan 45 menit bermain.
(Magang TribunWow.com/ Alya Ramadhani 'Abidah)