TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - BPJS Kesehatan Cabang Semarang terus berupaya memperluas akses pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan telah ditandatangani kerja sama pelayanan kesehatan dengan RS Keluarga Sehat, RS Unimus, dan RS Cepoko, Rabu (16/10/2024).

Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya.

Peserta JKN dapat mengakses pelayanan kesehatan pada tiga rumah sakit tersebut per Oktober 2024.

Semakin banyaknya Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, membuktikan seluruh ekosistem  mendukung keberlangsungan Program JKN di Indonesia dan mau bersama-sama meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi peserta JKN.

Terlebih, 100 persen penduduk Kota Semarang telah memiliki jaminan kesehatan, selain penguatan promotif preventif yang dilakukan masyarakat dengan mempertahankan pola hidup sehat, upaya kuratif, dan rehabilitatif yang diberikan kepada peserta JKN semakin diharapkan berkualitas.

“Ketiga rumah sakit ini telah melalui tahap seleksi yang ketat untuk dapat bermitra dengan BPJS Kesehatan, tidak hanya kesiapan sarana dan parasarana, namun SDM baik tenaga medis maupun administrasi juga telah memperoleh pembekalan informasi Program JKN,” ucap Fitria Nurlaila Pulukadang.

Fitria mengatakan, BPJS Kesehatan Cabang Semarang perlu memastikan pelayanan kesehatan bagi 1.725.791 peserta di Kota Semarang terjamin, dengan proses kredensialing yang telah dilewati oleh fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Dia berharap, pelayanan kesehatan yang diterima oleh peserta JKN sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan.

“Saat ini kami telah bekerja sama dengan 33 rumah sakit di Kota Semarang."

"Ada tiga rumah sakit tipe A, enam rumah sakit tipe B, 17 rumah sakit tipe C, dan tujuh rumah sakit tipe D,” tambahnya.

Menambahkan, Fitria menyebut, dengan tersedianya berbagai pilihan fasilitas kesehatan di Kota Semarang dapat mendorong persaingan sehat antar fasilitas kesehatan untuk dapat memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik bagi peserta JKN.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Direktur RS Keluarga Sehat Semarang, Ani Raharjo mengatakan, resminya kerja sama pelayanan kesehatan dengan BPJS Kesehatan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta terbaik bagi peserta JKN yang berkunjung ke RS Keluarga Sehat.

“Kami akan memberikan pelayanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara bagi seluruh masyarakat khususnya peserta JKN."

"Kami pastikan tidak ada perbedaan antara pasien umum dan pasien JKN,” tegasnya.

Dia mengatakan, pihaknya juga berkomitmen untuk pencegahan tindakan fraud pelayanan kesehatan di lingkungan internal rumah sakit, terlebih dua RS Keluarga Sehat yang beroperasi di Kabupaten Pati dan Kecamatan Tayu juga telah bermitra dengan BPJS Kesehatan, sehingga pihaknya sudah memahami pelaksanaan Program JKN ini.

Ani memastikan setiap peserta JKN yang berkunjung ke rumah sakit akan merasakah berbagai kemudahan serta memperoleh pelayanan kesehatan sesuai haknya.

“Janji layanan juga kami terapkan di rumah sakit ini, peserta cukup memastikan keaktifan kepesertaan dan menunjukan Nomor Induk Kependudukan yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk, atau menunjukan KIS Digital yang ada pada Aplikasi Mobile JKN serta tidak meminta fotokopi dokumen,” tandasnya.

Ia pastikan pula peserta JKN tidak akan membayar iuran tambahan saat mengakses pelayanan kesehatan, sarana farmasi juga sudah tersedia oleh rumah sakit.

Selain itu, demi meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pasien, Ani turut mendukung Sistem Antrean Online pada Aplikasi Mobile JKN serta berbagai digitalisasi pelayanan kesehatan yang saat ini diterapkan dalam Program JKN. (*)