TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Simak enam dampak buruk telat makan bagi tubuh, salah satunya memicu penyakit lambung.

Orang bisa saja menahan lapar karena tak sempat makan, terlalu sibuk, hingga tak ada makanan.

Namun ternyata jika terus menerus dilakukan bisa memicu beberapa dampak buruk untuk kesehatan tubuh.

Dalam satu hari, waktu makan terbagi menjadi tiga, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam. 

Ketiganya perlu dipenuhi sesuai waktunya untuk mendukung kinerja organ tubuh sehingga tubuh bisa menyerap nutrisi dari makanan dengan baik.

Dijelaskan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Virly Nanda Muzellina, Sp.PD-KGEH, energi tubuh bisa menurun ketika kita telat makan sehingga berdampak pada kesehatan tubuh.

"Makanan memiliki peran penting dalam memberikan asupan energi dan menjaga organ tubuh Anda untuk bisa bekerja dengan baik. Jika terlalu sering telat makan, kebutuhan energi yang Anda dapatkan bisa saja menurun sehingga berdampak pada kesehatan tubuh Anda. Bahkan, hal ini bisa saja memicu suatu penyakit yang serius," kata dr Virly dalam keterangan pers Eka Hospital, Senin (22/5/2023).

Oleh sebab itu, penitng bagi Kamu untuk mengetahui bahaya akibat terlalu sering telat makan.

Berikut ini, adalah sejumlah dampak buruk bagi kesehatan jika Kamu terlalu sering menunda-nunda makan :

1. Memicu penyakit lambung

Salah satu dampak buruk akibat kebiasaan menunda makan, adalah penyakit asam lambung.

Anti Menyinggung Perasaan, Simak 5 Tips Beri Tahu Teman yang Bau Badan
Anti Menyinggung Perasaan, Simak 5 Tips Beri Tahu Teman yang Bau Badan

Seperti yang diketahui, lambung merupakan salah satu organ pencernaan yang memiliki peran penting dalam tubuh Anda.

Lambung mencerna makanan dengan enzim dan asam agar makanan tersebut hancur dan bisa dicerna dengan baik oleh usus halus.

Karena itu, lambung selalu mengeluarkan cairan asam.

Bahkan, lambung tetap aktif bekerja saat dalam keadaan perut kosong atau sedang berisitirahat sekalipun.

Hal inilah yang kemudian, kata Dokter Virly bisa memicu datangnya penyakit lambung.

"Jika lambung terlalu lama dibiarkan kosong, ini dapat memicu luka karena menipisnya lapisan mukus lambung akibat paparan asam lambung. Jika sudah terluka, luka juga akan diperparah oleh asam lambung yang terus diproduksi, menyebabkan ada penyakit lambung," kata Dokter Virly.

2. Mengganggu Sistem Metabolisme

Pada dasarnya, sistem metabolisme adalah sistem yang bertugas untuk mengubah makanan yang konsumsi menjadi energi.

Namun saat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan untuk dicerna, maka sistem metabolisme secara otomatis akan membaca situasi tersebut sebagai masa darurat sehingga merkea akan mulai menghemat pembakaran kalori.

Jika dibiarkan terus menerus, hal ini dapat mengganggu sistem kerja dari metabolisme.

Sebab, kata Dokter Virly tubuh akan mulai terbiasa dengan proses metabolisme yang lambat sehingga tubuh akan lebih sedikit mendapatkan energi.

Akibatnya, tubuh akan mudah merasa lelah.

3. Produktivitas Menurun

Tanpa disadari, kebiasaan telat makan juga mempengaruhi tingkat produktivitas seseorang.

Hal ini, karena makanan merupakan sumber energi untuk beraktivitas.

Apabila kekurangan energi, tubuh akan mengirim sinyal untuk segera beristirahat dengan membuat Anda mengantuk.

Selain itu tubuh juga akan lebih mudah untuk merasa lemas, sehingga menurunkan kemampuan Anda untuk konsentrasi, bergerak, maupun berpikir.

4. Menggagalkan Program Diet

Banyak orang mungkin menunda waktu makan karena alasan sedang diet.

Padahal kebiasaan telat makan sebenarnya bisa berisiko menghancurkan program diet, mengapa demikian?

Menurut Dokter Virly, asumsi yang menyatakan bahwa semakin sedikit Anda mengonsumsi makanan, maka semakin cepat berat badan tubuh akan turun merupakan mitos belaka.

Perlu diingat bahwa program diet pada dasarnya dirancang untuk menjaga kesehatan dan berat badan ideal sesuai dengan proporsi tubuh seseorang. 

Jika Anda mengurangi asupan makanan terlalu banyak, hal ini justru hanya akan meningkatkan rasa lapar.

Dalam keadaan lapar, tubuh akan membutuhkan asupan kalori atau lemak yang lebih. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko Anda makan dengan porsi yang lebih banyak sehingga dapat merusak program diet yang dijalani.

5. Mudah terserang penyakit.

Dampak bahaya lainnya yang bisa disebabkan dari kekurangan nutrisi akibat kebiasaan menunda makan adalah menurutnnya imun tubuh.

Hal ini menyebabkan, Anda berisiko lebih mudah terserang penyakit.

Pasalnya, tubuh tidak memperoleh zat gizi yang cukup untuk mendukung fungsi sistem imun dalam melawan infeksi.

Karena hal tersebut, Anda bisa juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh dari penyakit.

Selain itu, menurut Dkter Virly sering telat makan juga meningkatkan risiko Anda untuk terkena penyakit kronis seperti diabetes.

6. Meningkatkan potensi Insomnia

Kebiasaan menunda makan tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan fisik.

Hal ini juga dapat meningkatkan potensi timbulnya masalah kesehatan mental.

Rasa sakit pada perut yang dihasilkan bisa memicu gangguan tidur seperti insomnia.

Itulah beberapa dampak bahaya yang bisa Anda dapatkan akibat sering telat makan.

Untuk mencegah berbagai hal di atas, sebaiknya sesuaikan kebutuhan nutrisi Anda dari sekarang untuk kesehatan badan yang lebih prima di masa depan.

 

Baca Lebih Lanjut
6 Dampak Buruk Membiarkan Oli Motor Sampai Habis
Detik
3 Tips Minum Kopi untuk Penderita Gerd, Cegah Asam Lambung Naik
Sindonews
Bahayakah Makan Mangga Muda Saat Hamil? Ini Penjelasan Mitosnya
Ratnaningtyas Winahyu
Apakah Boleh Makan Saat Asam Lambung Naik? Ini Penjelasannya
Ratnaningtyas Winahyu
Benarkah Penderita Asam Lambung Tidak Boleh Capek? Ini Penjelasannya
Ratnaningtyas Winahyu
Tangan Sering Keringatan Kena Penyakit Apa? Waspada 5 Penyakit Ini
Aullia Rachma Puteri
Apakah Kelelahan Bisa Memicu Serangan Jantung? Simak Penjelasannya
Ratnaningtyas Winahyu
Disfonia Fungsional, Penyakit Suara Serak yang Harus Diwaspadai
Detik
Apakah Benar Minum Air Hangat Bisa Mengurangi Asam Lambung? Simak Penjelasannya
Ratnaningtyas Winahyu
Motor Injeksi Sering Kehabisan Bensin? Ini Dampaknya
Detik