Gunung Everest dikenal sebagai puncak tertinggi di dunia, dengan ketinggian mencapai 8.848,86 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terletak di pegunungan Himalaya, tepatnya di perbatasan Nepal dan China.
Ketinggian Gunung Everest dikatakan mengalami peningkatan. Studi baru yang terbit di Nature Geoscience pada September 2024 mengungkapkan bahwa peningkatan ketinggian Gunung Everest mencapai 50 meter (164 kaki).
"Ia lebih tinggi dari yang seharusnya," kata rekan penulis studi Adam Smith, seorang peneliti di departemen Ilmu Bumi University College London, dikutip dari Live Science.
Mengapa demikian? Apa yang menyebabkan Gunung Everest semakin tinggi?
\nDi kawasan pegunungan Himalaya, terdapat banyak puncak tertinggi, yang salah satunya adalah Everest. Secara umum, perbedaan ketinggian puncak yang berdekatan di Himalaya sekitar 50-100 meter. Namun, perbedaan puncak Everest dengan K2 (tertinggi kedua) sekitar 250 meter.
Selama ini, menurut paka, Gunung Everest memang mengalami peningkatan ketinggian sebesar 0,8 inci (2 cm) per tahun. Namun, para peneliti baru-baru ini terkejut dengan penambahan tinggi Everest sebesar 50 meter dalam waktu kurang dari satu tahun.
Setelah melakukan penelitian, para peneliti menduga bahwa peningkatan ketinggian Gunung Everest disebabkan oleh erosi yang terjadi akibat hilangnya sebuah sungai di Himalaya sekitar 89.000 tahun yang lalu.
"Sungai Arun di Himalaya mungkin telah berperan dalam peningkatan ketinggian Gunung Everest hingga 164 kaki (50 meter)," kata para peneliti.
Menurut studi ini, sebuah aliran sungai yang berjarak sekitar 46 mil (75 kilometer) dari Everest "diambil alih" atau teralir oleh sungai baru. Saat sungai baru mengambil alih aliran sungai lama, maka akan terjadi aliran arus yang lebih kuat dari sebelumnya.
Aliran sungai baru ini menyebabkan erosi atau pengikisan tanah dan batuan oleh air. Proses erosi ini mengukir ngarai yang sangat besar, yang mengakibatkan hilangnya sebagian daratan dan memicu peningkatan ketinggian gunung tersebut.
Meskipun begitu, peneliti masih belum yakin penyebab hilangnya sungai di Himalaya yang menyebabkan erosi besar di sekitar Gunung Everest. Untuk itu, mereka akan melakukan penelitian lebih lanjut.
"Everest harus terus bertambah besar hingga jaringan sungai sepenuhnya merespons perubahan yang terjadi," kata Smith.
Ke depan, diperlukan penelitian lanjutan untuk melihat lebih dekat ngarai dan daerah lain yang dialiri Sungai Arun. Hal ini akan memungkinkan mereka mempersempit tanggal peristiwa pengambilan sehingga model dapat diperiksa.