SURYA.co.id - Kisah perjuangan Pak Untung, mantan kuli yang kini sukses jadi pedagang pisang sangat menginspirasi.

Pisang keju yang dijualnya laris manis hingga omzetnya tembus Rp 7 juta sehari.

Meski demikian, Pak Untung juga mengalami berbagai cobaan saat menjalankan bisnisnya.

Salah satunya ia difitnah memakai dukun di balik kesuksesannya.

Melansir dari tayangan akun YouTube Kawan Dapur, penjual pisang keju bernama Pak Untung membagikan kisah sukses usaha Ayunda Pisang Keju Krezz miliknya.

Sehari-hari ia menjajakan pisang keju di kawasan kuliner Banjardawa, Pemalang.

Saat awal membuka usaha ini, Pak Untung mengaku bisa menjual 200 porsi pisang keju sehari.

Namun kini setelah 2 bulan jualan, jumlahnya meningkat pesat menjadi 700 porsi.

Pak Untung membanderol per porsi pisang keju aneka topping Rp 10 ribu. Jadi bisa dibilang dalam sehari ia bisa meraih omzet Rp 7 juta!

Untuk bahan-bahan pembuatan pisang keju, Pak Untung memilih yang terbaik. Ia menggunakan pisang kepok asal Lampung.

Dalam sehari, ia membutuhkan sampai 200 kilogram (kg) pisang kepok.

"Itu modal untuk pembelian bahan bakunya ini. Kayak cokelat, keju, susu. Itu (awal modalnya) Rp 3 juta semuanya," tutur Pak Untung.

Untuk membuatnya, irisan pisang dibalut adonan tepung dan dilapisi tepung panir, lalu digoreng. Baru setelahnya ditambahkan topping cokelat, keju, dan susu.

Ia mengungkap perjalanan merintis Ayunda Pisang Keju Krezz. Sebelumnya ternyata Pak Untung adalah seorang kuli pembuatan bata merah.

Saat bekerja dulu, ia bahkan sering membawa serta anaknya.

"Dulu bikin bata merah di tengah sawah. (Saya) orang susah, tapi selalu bersyukur. Alhamdulillah, malah saya hidupnya susah ditinggal ibu bapak dari kecil," ujar Pak Untung.

Ia pun bercita-cita tak mau anaknya mengalami nasib yang sama seperti dirinya. Akhirnya Pak Untung mencari peruntungan dengan usaha pisang keju ini.

Pak Untung tak putus asa mencari usaha yang sekiranya diminati pembeli.

"Selagi kita belum mendapatkan apa yang terbaik jualan itu, ya kita jangan berhenti," ungkapnya.

Hanya saja ia menekankan jangan mematikan rezeki penjual lain dengan menawarkan dagangan yang sama.

Pak Untung juga percaya amalan sedekah untuk orang-orang tak mampu.

Ia mengaku butuh doa-doa tulus dari mereka untuk terus sehat dan menyukseskan usahanya.

Pak Untung berharap usahanya ini bisa membuat anak-anak dan cucunya hidup lebih layak.

Ia pun bermimpi dapat membuatkan rumah untuk anaknya yang selama ini masih tinggal di kos.

Mengenai suka duka berjualan, ternyata Pak Untung sempat difitnah pakai dukun gegara usaha pisang kejunya laris manis.

Meski begitu, dia tak ambil pusing dan tetap fokus menawarkan menu pisang keju aneka topping.

"Manusia itu perlunya berusaha, berbuat yang baik, banyak amalan, banyak sedekah," tutup Pak Untung.

Pria Nekat Resign dari Perusahaan Ternama di AS

Di kisah lain, Charles Coristine (52) memutuskan keluar dari pekerjaan di perusahaan jasa keuangan ternama di Amerika Serikat (AS), Morgan Stanley di Wall Street.

Keputusan ini diambil setelah Coristine bekerja selama 20 tahun.

Rasa jenuh yang membuatnya nekat mengambil langkah untuk mengakhiri pekerjaannya itu.

Kini, ia pun banting setir menjadi pengusaha popcorn.

Cerita bermula saat Charles Coristine jenuh dengan pekerjaannya di Wall Street sebagai pialang saham selama 20 tahun.

Dia pun berusaha mengatasinya dengan menerapkan pola makan vegetarian, bermeditasi, dan mendaftar program S2. 

Namun, tak satu pun usahanya berhasil.

Dia lalu bertemu pemilik perusahaan makanan ringan LesserEvil. Pengusaha tersebut ingin menjual bisnisnya karena bangkrut.

Mendengar itu, dia tertarik beli perusahaan itu karena menyukai nama LesserEvil yang menurutnya menarik.

Pada November 2011, Coristine membeli LesserEvil senilai 250.000 dollar AS (Rp 3,85 miliar) dari tabungannya.

Biaya itu ditambah pembayaran masa mendatang sebesar 100.000 dollar AS (Rp 1,5 miliar). 

 Tindakan ini cukup berisiko karena LesserEvil pabrik popcorn atau popcorn itu mengalami kerugian. LesserEvil saat itu menghasilkan pendapatan tahunan kurang dari 1 juta dollar AS (Rp 15,4 miliar).

"Saya tidak mengenal siapa pun di bidang makanan untuk bertanya apakah saya gila atau tidak, tetapi mungkin itu bagus,” kata Coristine dikutip dari CNBC (7/9/2024).  

Untuk menjalankan LesserEvil, Coristine yang kini menjadi CEO lalu mempekerjakan teman sekolahnya Andrew Strife sebagai COO dan CFO.

Pria nekat resign dari perusahaan ternama di AS. Kini jadi bos popcorn
Pria nekat resign dari perusahaan ternama di AS. Kini jadi bos popcorn (Instagram)

Sementara instruktur olahraga wakeboard-nya sebagai kepala pemasaran.

Karena tabungannya nyaris habis, Coristine bersama timnya berusaha mengumpulkan uang dari teman dan keluarga mereka. Dia juga meminjam uang di bank.

LesserEvil memiliki kantor pusat di Danbury, Connecticut, AS.

Di sana, mereka memproduksi jajanan ringan seperti popcorn atau popcorn, puff, dan sejenisnya. 

Berbekal uang pinjaman, perusahaan itu pindah ke pabrik seluas nyaris 2.000 meter persegi. Pabrik itu berisi peralatan bekas yang dibeli dari pelelangan.

Mereka bekerja sama dengan tukang las lokal untuk menyesuaikan mesin tersebut. 

Coristine menyarankan mereka memakai minyak kelapa untuk membuat popcorn. Saran itu diwujudkan lewat popcorn berformula baru yang enak.

Produk tersebut sukses menghasilkan sekitar 2 juta dollar AS (Rp 30,8 miliar) atau sepertiga dari pendapatan tahunan LesserEvil pada 2014. Pada 2018, LesserEvil akhirnya mendapatkan investasi pertama dari pihak luar senilai 3 juta dollar AS (Rp 46,2 miliar).

Uang itu dipakai untuk memperbanyak produksi, memperbarui kemasan, dan menambah variasi produk. 

Dikutip dari International Business Times, Selasa (10/9/2024), LesserEvil tumbuh bukan tanpa tantangan. 

Pada 2023, produk mereka untuk anak-anak dilaporkan mengandung timbal dalam jumlah banyak. Produk itu segera ditarik dan resep mereka diperbaiki. Kendala itu tidak membuat LesserEvil merugi.

Tahun itu, Coristine sukses meningkatkan penjualan kotor tahunan menjadi 103,3 juta dollar AS (Rp 1,59 triliun).

Uang itu termasuk penjualan bersih sebesar 82,9 juta dollar AS (Rp 1,28 triliun). 

Pabrik popcornnya sukses Coristine juga berhasil memasarkan produk LesserEvil ke pengecer besar dan toko-toko di seluruh AS.

Keuntungan pun sudah didapat LesserEvil sejak 2021.

Pada paruh pertama 2024, penjualan bersih LesserEvil mencapai 62 juta dollar AS (Rp 955 miliar).  

Perusahaan juga memperoleh investasi tambahan 19 juta dollar AS (Rp 292,6 miliar).

Dana itu digunakan untuk membeli saham dan membangun pabrik baru. Mereka juga akan memperluas kapasitas produksi. 

Saat ini, LesserEvil memiliki 280 karyawan dan terus berkembang. Coristine juga berencana membuat produk dan inovasi baru. 

"Saya tidak pernah membayangkan di mana kami berada saat ini. Ini seperti naik turun, tetapi saya tidak akan menukarnya dengan apa pun," tegasnya.

Bagi Coristine, keberhasilan LesserEvil lebih dari keuntungan finansial. Perusahaan itu bantu dia menikmati keseimbangan hidup dan pekerjaan yang sehat. 

Daripada bekerja dari pukul 07.45 hingga 16.30 di Wall Street, dia kini menjadi punya waktu luang untuk meditasi.

"Rasanya tidak seperti bekerja lagi. Saya melakukan sesuatu yang saya yakini dan itu membuat segalanya berbeda," lanjutnya. 

Berkat Coristine, LesserEvil berkembang dari perusahaan makanan ringan yang gagal menjadi bernilai 100 juta dollar AS (Rp 1,54 triliun).

Keberhasilan itu menunjukkan keberaniannya mengambil risiko, berpikir di luar kebiasaan, berkomitmen, dan bertekad mengubah ide menjadi bisnis yang berkembang pesat.

Baca Lebih Lanjut
Keren! Kisah Sukses Penjual Ayam Crispy yang Kini Punya 2.200 Cabang
Detik
Kisah Haru Pertemuan Pria dengan Mantan Bos 12 Tahun Lalu Penjual Asongan, Langsung Borong Dagangan
Hilda Rubiah
Kisah Sukses Petani Buah Tropis yang Pernah Tak Lulus Sekolah
Detik
Kisah Rais Bocah Tanpa Tangan Keliling Jualan Jajan, Bersyukur Cuma Dapat Rp 10 Ribu: Kasian Nenek
Putra Dewangga Candra Seta
Ketemu Mantan Bosnya yang Kini Jualan Kanebo di Lampu Merah, Pria Ini Bagikan Kisah Menarik di Baliknya, Netizen: Roda Berputar
Siti M
Asisten Pribadi Akui Tampung Duit Rp 894 Juta dari Sandra Dewi-Harvey Moeis
Detik
Berawal Jualan Online untuk Tugas Kuliah, Birgitta Sukses Buka Klinik Kecantikan
BASRA (Berita Anak Surabaya)
Tergiur Beli Perabotan Rumah, Wanita Paruh Baya di Palembang Ditipu Mantan ART, Uang Rp 6 Juta Raib
Yandi Triansyah
Bisakah Gaji Rp 6 Juta Punya Tabungan Rp 300 Juta Seperti Kaluna?
Detik
Sosok Artis Dulu Kuli Bangunan Dikucikan karena Anak Pembantu, Kini Sukses Bangun Rumah, Rawat Ibu
Sarah Elnyora Rumaropen