Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Buih Jadi Permadani adalah sebuah lagu yang tenar sejak era tahun 1990an.
Sejatinya lagu ini pertama kali dibawakan oleh grup band asal Malaysia, yakni Exist.
Dirilir pada tahun 1997 judul awal lagu ini adalah Mengintai Dari Tirai Kamar.
Judul lagu ini diganti menjadi Buih Jadi Permadani pada tahun 1998 untuk untuk pasar Indonesia.
Era tahun 1990-an, lagu-lagu Malaysia memang ramai digandrungi anak muda Indonesia.
Di masa-masa itu, Buih Jadi Permadani pun masuk di jajaran lagu Malaysia yang populer di Indonesia.
Di masa ini, Buih Jadi Permadani kembali populer karena dicover oleh sejumlah penyanyi muda di Indonesia dan viral di TikTok juga YouTube.
Hingga kemudian Egha De Latoya mencover kembali lagu ini dengan versi wanita.
Berikut lirk lagu Buih Jadi Permadani yang dipopulerkan Exist dan dicover oleh Egha De Latoya:
Dinginnya angin malam ini menyapa tubuhku
Namun tidak dapat dinginkan panasnya hatiku ini
Terasa terhempasnya kewanitaanku ini dengan sikapmu
Apakah karena aku insan kekurangan mudahnya kau mainkan
Oh mungkinkah diri ini dapat merubah buih
Yang memutih menjadi permadani
Seperti pinta yang kau ucap dalam janji cinta
Juga mustahil bagiku menggapai bintang di langit
Siapalah diriku hanya insan biasa
Semua itu sungguh aku tiada mampu
Salah aku juga karena jatuh cinta
Insan seperti dirimu selembut bidadari
Seharusnya aku cerminkan diriku
Sebelum tirai hati aku buka untuk mencintaimu
Mungkinkah diri ini dapat merubah buih
Yang memutih menjadi permadani
Seperti pinta yang kau ucap dalam janji cinta
Juga mustahil bagiku menggapai bintang di langit
Siapalah diriku hanya insan biasa
Semua itu sungguh aku tiada mampu
Salah aku juga karena jatuh cinta
Insan seperti dirimu selembut bidadari
Seharusnya aku cerminkan diriku
Sebelum tirai hati aku buka untuk mencintaimu.