TRIBUNJABAR.ID - Dalam insiden kebakaran speedboat di Pelabuhan Bobong yang menewaskan Benny Laos, sang istri dinyatakan selamat.
Sebelum tragedi kebakaran speedboat ini, sang istri Sherly Tjoanda sempat membagikan postingan pesan pilu Benny Laos.
Diungkap Sherly Tjoanda, sehari sebelumnya Benny Laos tetap memaksakan untuk bertemu warga.
Sedangkan Sherly Tjoanda bersama tim memilih untuk menunggu di speedboat.
Diberitakan sebelumnya, speedboat yang terbakar digunakan Benny Laos untuk melakukan kampanye sebagai Calon Gubernur Maluku Utara.
Kapal cepat yang ditumpangi meledak dan terbakar pada pukul 14.05 WIB, Sabtu (12/10/2024).
Tim dokter menyatakan Calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos meninggal dunia.
Direktur RSUD Bobong, drg Cecilia Octabia Mbotengu mengatakan Benny Laos meninggal dunia pukul 17.20 WIT.
"Dokter yang menangani sudah melakukan sebaik mungkin untuk menyelamatkan bapak. Dokter sudah menyatakan Bapak Benny Laos meninggal," jelasnya.
Sebelum tragedi kebakaran speedboat ini, sang istri sempat memposting pesan pilu Benny Laos.
Tuhan jaga dia @benny.laos ….
Ketika saya pun sdh lelah … dan memilih istirahat di kapal ..
si hubby memilih untuk tetap turun.. untuk bakudapa, lihat langsung, & mendengar apa kebutuhan teman teman di pulau …
Kata hubby .. “saya harus turun, mereka sudah tunggu - saya harus liat langsung kondisi mereka di pulau”," tulis Sherly Tjoanda di Instagramnya.
Kapolres Taliabu AKBP Totok Handoyo menerangkan sebenarnya pihaknya sudah memperingatkan rombongan Benny Laos.
Pasalnya saat bersandar di Pelabuhan Bobohan, speedboat tersebut sedang mengisi bahan bakar.
Namun saat sedang mengisi bahan bakar, mesin speedboat dalam keadaan menyala.
"Speed sedang mengisi bahan bakar minyak, untuk rombongan berada dalam speed. Tadinya Wakapolres sudah mengingatkan bahwa selama pengisian agar para penumpang keluar dulu," katanya.
Ia menduga rombongan Benny Laos berada dalam speedboat karena berteduh.
"Mungkin mereka berteduh atau ngadem dalam speed. Sehingga kondisi di dalam speed selama pengisian mesin speed menyala, genset menyala, ada beberapa alat elektronik menyala dalam speed," katanya.
Benar saja 5 menit Wakapolres turun, speedboat meledak dan langsung terbakar.
"5 menit setelah keluar dari speed, ledakan dan korbaran api di speed tersebut. Langsung tenggelam dan menenggelamkan beberapa orang, termasuk Benny Laos dan istri, juga juru kampanye," katanya.
Benny Laos dan istrinya, Sherly Tjoanda juga dievakuasi dari dalam speedboat.
Padahal tampak di video banyak penumpang yang lompar lalu berenang ke daratan.
"Benny laos mengalami beberapa luka bakar dan patah kaki. Kondisinya diselamatkan dari dalam speed. Karena langsung tenggelam speed tersebut," jelasnya.
Kini kondisi Sherly Tjoanda dalam keadaan selamat.
"Sementara sang istri kondisi sehat dan masih dalam perawatan di RSUD Bobong," katanya.
Postingan Terakhir Cagub Benny Laos Sebelum Tewas dalam Kebakaran Speedboat
Postingan terakhir Calon Gubernur Maluku Utara (Malut) Benny Laos sebelum tewas dalam insiden kecelakaan speedboat seolah jadi firasat.
Pada postingannya itu, Benny Laos menceritakan perjuangan ibunya melahirkan dirinya dengan naik kapal.
Benny Laos meninggal dunia dalam insiden kebakaran speedboat atau kapal cepat.
Insiden itu terjadi di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bonong, Kecamatan Talibu Barat, Kabupaten Pulau Talibu, Malut, Sabtu (12/10/2024) pukul 14.10 WIT.
Benny Laos meninggal dunia akibat luka bakar dan patah kaki dalam insiden itu.
Kondisi speedboat terbakar di seluruh body hingga mengakibatkan 6 orang meninggal dunia, termasuk Benny Laos.
Kapolres Talibu AKBP Totok Handoyo mengatakan, speedboat yang ditumpangi Benny Laos dan rombongan sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Benny Laos dan rombongan rencananya akan melanjutkan perjalanan untuk kampanye di Desa Kawalo, Kecamatan Talibu Barat, Kabupaten Pulau Talibu.
Namun saat pengisian BBM itu berlangsung, tiba-tiba terjadi ledakan.
Ledakan kencang itu juga disertai dengan korbaran api yang besar.
Benny Laos pun mengalami luka bakar dalam insiden itu dan meninggal dunia.
Ia meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Bobong.
Kabag Umum Pemkab Pulau Talibu Hasyim Fokaaya mengonfirmasi kabar duka itu.
“Iya benar kabar duka itu. Kami turut berduka cita yang mendalam. Tim RSUD Bobong sudah berusaha maksimal menangani korban,” kata dia dikutip dari Tribun Ternate.
Postingan terakhir
Pada akun Instgaramnya, Benny Laos memposting kegiatannya saat kampanye di Desa Anggai, Kecamatan Obi, Halmahera Selatan.
Benny Laos menceritakan pernjuangan ibunya saat melahirkan dirinya.
“Saya papa Makian, mama Loloda. Tinggal di Ternate, diproduksi di Walaloar," kata Benny Laos di depan warga.
Ia melanjutkan, orangtuanya tinggal di Wayaloar setelah menikah.
Kemudian saat hamil Benny Laos di usia kandungan 8 bulan, sang ibu terkena penyakit malaria.
Hal itu mengharuskan sang ibunda melakukan persalinan di Ternate.
Sang ibu saat itu naik kapal demi melahirkan Benny Laos.
"Jadi naik kapal baru nabati ke Ternate, melahirkan," kata dia.
"Kalau dulu mama tara malaria, tempat tanggal lahir saya Wayaloar," tambahnya.
Benny Laos mengatakan, dirinya memiliki kepentingan untuk mensejahterakan masyarakat di Kecamatan Obi.
"Obi harus lebih bagus, saya juga berkepentingan. karena itu tempat orangtua saya mencari nafkah," pungkasnya.