Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono
TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO- Kebakaran hebat kembali terjadi di Situbondo, kali ini dua rumah milik warga Dusub Sidomulyo, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ludes dilalap api.
Satu rumah dan bagian dapur yang menjadi sasaran amukan sijago merah itu, yakni milik Sri Wati dan Sutomo warga setempat.
Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran yang membakar bangunan rumah berukuran panjang 12 meter dengan lebar 6 meter dan dapur berukuran panjang 12 meter dan lebar 6 meter tersebut.
Kebakaran tidak hanya membakar rumah dan dapur dua warga itu, namun kobaran api juga membakar satu unit mobil Toyota Yaris mili Fandi, warga yang lain.
Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto melalui Koordinator Pusdalop BPBD, Puriyono membenarkan terjadinya kebakaran rumah dan dapur serta mobil milik tiga warga di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih tersebut.
Menurutnya, peristiwa yang terjadi Jumat (11/10/2024) sekitar pukul 14.00 WIB itu, berawal dari dapur milik Sri Wati yang saat itu pemiliknya sedang tidur tiduran diruang tamu rumahnya.
"Api itu pertama kali dilihat oleh tetangganya yang bernama Samsuri," ujarnya.
Mengetahui ada kebakaran itu, kata Ipung, panggilan Puriyono, tetangganya itu bergegas memberitahukan kepada pemiliknya, kalau dapur yang berisi pupuk dan kayunya terbakar.
Karena api semakin membesar, lanjutnya, sehingga kobaran api merembet kebagia belakang bangunan rumah tetangganya yang bernama Sutomo.
"Kobaran api juga membakar satu unit mobil yang terparkir didekat dapur," kata Ipung.
Warga yang mendengar adanya kebakaran itu, sambung Ipung, mereka berdatangan dan bahu membahu berusaha memadamkan kobaran api itu dengan peralatan seadanya.
Di saat para warga memadamkan kobaran api itu, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung menyemprotkan air ke sejumlah titik kobaran api.
"Kebakaran itu berhasil dipadamkan satu jam dari kejadian," tukasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu, namun kerugian materi yang dialami tiga warga itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Untuk taksiran kerugiannya mencapai Rp 125 juta," pungkasknya.