Nakita.id - Kenali apa gejala kanker ovarium pada anak-anak yang perlu para orang tua ketahui.
Kanker ovarium umumnya lebih dikenal sebagai penyakit yang menyerang wanita dewasa, namun ternyata kasus ini juga dapat ditemukan pada anak-anak, meski sangat jarang.
Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium, bagian dari sistem reproduksi perempuan yang bertanggung jawab untuk memproduksi sel telur dan hormon seperti estrogen dan progesteron.
Pada anak-anak, gejala kanker ovarium bisa mirip dengan gejala masalah kesehatan lainnya, sehingga sering kali sulit dikenali.
Untuk itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memahami tanda-tanda kanker ovarium pada anak-anak, terutama ketika anak mengeluhkan sakit perut atau perut yang kembung, yang bisa menjadi gejala awal dari penyakit ini.
Melansir dari berbagai sumber, berikut iniadalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai dan penjelasan lebih lanjut tentang pentingnya deteksi dini.
Anak-anak yang mengalami masalah ini mungkin mengeluhkan perut yang terasa tidak nyaman, nyeri tumpul atau rasa sakit yang terus-menerus di area perut.
Selain rasa sakit, perut anak juga bisa terlihat lebih besar atau kembung, meskipun mereka tidak makan banyak atau tidak memiliki riwayat gangguan pencernaan.
Perut yang kembung dapat disebabkan oleh akumulasi cairan di rongga perut, suatu kondisi yang dikenal sebagai asites.
Ini adalah tanda bahwa ada sesuatu yang tidak normal dalam rongga perut, dan ini bisa terkait dengan kanker ovarium.
Jika seorang anak mengalami pembesaran perut yang signifikan dan disertai rasa sakit, segera berkonsultasi dengan dokter adalah langkah bijak.
Anak mungkin merasa kenyang meski hanya makan sedikit, atau bahkan tidak tertarik makan sama sekali.
Hal ini bisa disebabkan oleh perasaan kembung atau tekanan di perut yang membuat anak merasa tidak nyaman untuk makan.
Sebagai akibat dari penurunan nafsu makan ini, anak dapat mengalami penurunan berat badan yang tidak normal.
Ini bisa terjadi secara bertahap atau bahkan mendadak.
Orang tua perlu waspada jika anak kehilangan berat badan tanpa sebab yang jelas, terutama jika disertai gejala lainnya seperti sakit perut atau kembung.
Pada kasus kanker ovarium, mual dan muntah dapat terjadi karena adanya tekanan dari tumor di ovarium yang mulai mempengaruhi organ-organ lain di sekitarnya, seperti lambung dan usus.
Mual dan muntah yang terus-menerus, terutama tanpa adanya sebab yang jelas seperti infeksi lambung atau keracunan makanan, patut diwaspadai sebagai salah satu tanda peringatan dini.
Jika anak merasa terus-menerus ingin buang air kecil meskipun tidak banyak air seni yang keluar, ini bisa menjadi tanda adanya tekanan pada kandung kemih dari tumor ovarium.
Namun, gejala ini juga bisa disalahartikan sebagai infeksi saluran kemih, sehingga konsultasi dengan dokter sangat penting untuk menentukan penyebab pastinya.
Hal ini disebabkan oleh tumor yang membesar dan menekan saraf atau otot di sekitarnya.
Nyeri ini bisa terasa seperti sakit yang menjalar dari perut ke punggung atau pinggang.
Jika anak mengalami sakit punggung yang tidak biasa atau berlangsung cukup lama tanpa sebab yang jelas, penting untuk segera melakukan pemeriksaan medis.
Pengobatan untuk kanker ovarium pada anak-anak biasanya melibatkan kombinasi operasi untuk mengangkat tumor, kemoterapi, dan kadang-kadang terapi radiasi.
Pilihan pengobatan tergantung pada tahap kanker, jenis tumor, dan kesehatan umum anak.
Semakin dini kanker ovarium terdeteksi, semakin besar peluang kesembuhan dan pemulihan penuh.
Meskipun kanker ovarium pada anak-anak jarang terjadi, penting bagi orang tua untuk mengenali gejala-gejalanya, seperti sakit perut, perut kembung, kehilangan nafsu makan, dan nyeri di bagian punggung atau pinggang.
Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Jika anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.