WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Minyak goreng adalah bahan dasar yang sering digunakan dalam masakan, baik di rumah tangga maupun di industri makanan.
Namun, penggunaan minyak goreng secara berulang tanpa pengawasan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Salah satu cara untuk memastikan kualitas minyak goreng tetap aman adalah dengan melakukan uji Total Polar Compound (TPC), yang penting untuk menilai tingkat kerusakan minyak akibat proses pemanasan berulang.
Salah satu produk minyak goreng, yakni Filma merupakan minyak goreng yang proses produksinya sudah melalui hasil uji TPC.
Senior Brand Manager FILMA, Anastasia Sheila mengatakan, berdasarkan hasil uji TPC membuktikan bahwa FILMA aman untuk digunakan berulang.
"Sejumlah negara di Eropa telah menetapkan batas maksimal kadar TPC pada minyak goreng sebesar 25 persen.
Di sisi lain, Chef Devina Hermawan menyebutkan, ada beberapa cara untuk memastikan bahwa minyak goreng yang akan digunakan memiliki kualitas yang bagus.
"Biasanya yang saya lakukan untuk memastikan minyak goreng aman adalah dari warnanya yang jernih, tidak berasa dan tidak berbau. Hal ini penting untuk menjaga cita rasa masakan serta mencegahnya menjadi cepat tengik atau menimbulkan rasa gatal di tenggorokan,” ujarnya.
Sebagai informasi, TPC adalah suatu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat degradasi minyak goreng. Semakin tinggi nilai TPC, semakin banyak senyawa polar yang terbentuk dalam minyak goreng, yang dapat mempengaruhi rasa, bau, dan keamanan minyak tersebut.
Melansir data dari National Library of Medicine (2023), beberapa negara di Eropa seperti Spanyol, Prancis, Belgia, Italia dan Portugal telah menetapkan batas limit nilai TPC menjadi maksimal 25 persen.
Artinya, apabila kadar nilai TPC dari minyak goreng telah melebihi 25 persen, maka minyak tersebut dinyatakan tidak lagi aman untuk dikonsumsi.
Umumnya, nilai TPC dari minyak akan terus meningkat seiring dengan penggunaan minyak secara berulang.
Untuk mengetahui nilai TPC minyak yang akan digunakan untuk memasak, Anda bisa menggunakan alat TPC meter di rumah.
Seperti yang diketahui, minyak goreng yang aman adalah minyak goreng yang tidak berasa dan tidak beraroma menyengat.
Kondisi ini umumnya terjadi karena minyak sudah rusak akibat oksidasi atau penyimpanan yang kurang baik.
Selain aroma, kejernihan minyak goreng juga bisa menjadi indikator kualitasnya. Minyak yang jernih menunjukkan bahwa minyak tersebut bebas dari kontaminan dan partikel sisa pengolahan.
Namun, kejernihan tidak bisa dijadikan satu-satunya indikator keamanan dari minyak goreng. Stabilitas minyak terhadap suhu panas juga menjadi faktor penting dalam menentukan keamanannya.
Minyak goreng berkualitas baik umumnya lebih stabil dan tidak mudah rusak saat dipanaskan, sehingga lebih aman apabila dipanaskan kembali.
Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama dalam pemakaian sehari-hari dimana minyak sering digunakan berulang.