TRIBUNJATIM.COM - Kisah kesuksesan artis ini yang berhasil bangkit dari kemiskinan sungguh menginspirasi.
Pasalnya dulu ia tinggal di gubuk alas semen hingga dibully karena anak seorang pembantu.
Namun kini ia berhasil bangun rumah mewah untuk sang ibu.
Hal itu dialami selebgram Mimi Peri.
Kini Mimi Peri akhirnya bahagia bisa menempati rumah baru bersama ibunya.
Mimi Peri memang telah membangun sebuah rumah mewah untuk ibunda tercinta.
Baru-baru ini, Mimi Peri pun memperlihatkan sudut demi sudut rumah barunya tersebut.
Melalui akun Instagramnya, Mimi Peri mengunggah beberapa video menunjukkan isi rumahnya.
Mimi Peri mengungkapkan rumahnya tersebut masih dalam proses pembangunan.
Bahkan rumahnya juga belum diberi pagar.
Meski begitu, Mimi Peri tetap bahagia akhirnya bisa membangun rumah dari hasil kerja kerasnya.
Di salah satu video yang diunggah, tampak Mimi Peri mengepel lantai kamar.
Sang ibu terlihat duduk manis di sebuah kasur.
Kamar tersebut terlihat memiliki pencahayaan dan sirkulasi udara yang bagus.
Namun kamar tersebut masih minim furnitur karena belum terisi barang-barang lainnya.
"BERSIH BERSIH SAMBIL ,jaga @emak.ratu ,ini kenapa aku sering dirumah kumpul kumpul sama temen,karena emak harus di emong di temenin suka sedih kalo di tinggal," tulis Mimi Peri pada caption.
Mimi Peri juga mengepel lantai di ruangan lainnya.
Sekilas tampak barang-barang yang diletakkan di ruangan lain.
Saat mengepel, Mimi Peri memperlihatkan sebuah ruangan yang cukup luas.
Tampaknya ruangan tersebut nantinya akan digunakan sebagai ruang tamu atau ruang keluarga.
Di postingan selanjutnya, Mimi Peri mengunggah video saat ia membuka kotak berisi barang-barang elektronik.
Mimi Peri rupanya baru saja membeli rice cooker dan kipas angin untuk rumah barunya.
Ia terlihat antusias sekaligus bingung karena tak tahu cara merakit kipas angin.
Selain itu, Mimi Peri juga memposting video ketika ia menjajal kasur barunya.
Mimi Peri tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya saat mencoba kasur tersebut.
Postingan tersebut sontak dibanjiri komentar dari netizen.
Tak sedikit netizen memuji Mimi Peri yang memuliakan orangtuanya.
Ada juga yang mendoakan agar Mimi Peri selalu dilancarkan rezekinya.
Siapa yang menyangka, jauh sebelum memiliki kehidupan mewah seperti sekarang, Mimi Peri hanyalah kuli bangunan yang tinggal di gubuk sederhana.
Diketahui dari unggahannya, huniannya dulu hanya berdinding kayu dengan lantai semen yang ditambal dengan karpet.
Jika dulu Mimi Peri tinggal di bangunan berdinding kayu, rumah barunya kini lebih kokoh dan indah dengan dinding yang terbuat dari batu bata dan berlantai granit.
Rumah baru Mimi Peri ini disebutnya bak istana langit yang siap menaungi emak ratu dan para peri lain.
Selain kemegahan interior huniannya, tampilan ruang dapur juga jadi sorotan.
Rumah mimi peri memiliki dapur yang langsung nyambung ke ruang tengah.
Untuk menyimpan peralatan dapur, ia menggunakan lemari hitam seperti ini.
Adapula kulkas dua pintu dan dispenser yang diletakan disudut area dapur.
Dapurnya memiliki backsplash senada dengan table topnya.
Selain itu dapurnya juga sudah dilengkapi kitchen sink.
Di balik tingkahnya yang selalu tersenyum dan menghibur, pria asal Kendari, Sulawesi Tenggara, ini rupanya menyimpan banyak duka atas masa lalunya.
Melansir tayangan video di kanal YouTube Kuliah Psikologi, Mimi Peri berderai air mata menceritakan kisah hidupnya yang pahit.
Dalam kesempatan itu, psikolog Dedy Susanto memberikan terapi psikologis pada Mimi Peri untuk meringankan beban hidupnya.
Pasalnya, pria yang diketahui bernama asli Ahmad Jaelani tersebut sejak kecil sudah menjadi korban perundungan.
Terlebih pada saat itu Mimi Peri tidak memiliki ayah dan sang ibu hanya seorang pembantu atau ART.
Tak hanya itu, ia juga menerima diskriminasi di sekolah.
Di mana pada momen tertentu seperti 17 Agustus-an, ia sengaja tidak dilibatkan dalam semua kegiatan karena berbagai alasan.
"Kadang aku marah, tapi aku sadar diri karena miskin," ujarnya, seperti dikutip Grid.ID dari video yang dipublikasikan pada Senin (22/7/2019).
"Akhirnya aku dendam, minder. Aku enggak mau ketemu orang selama bertahun-tahun," lanjutnya menahan tangis.
"Guru enggak ada yang sayang sama aku, sayangnya sama orang yang punya duit," tandasnya.
Meski dendam karena diperlakukan tidak adil, Mimi Peri tidak bisa berbuat apa-apa.
Sadar dirinya bukanlah orang yang berkuasa apalagi kaya raya, ia hanya dapat memendam semua sakit hatinya.
Hingga puncaknya, ia membenci Tuhan karena kehidupannya yang sulit saat itu.
"Aku pernah benci sama Tuhan. Aku enggak mau lagi salat. Itu karena aku udah sakit," katanya di sela derai tangis.
"Aku selalu dikucilkan di desa itu. Temen-temen aku selalu dikasih kesempatan, aku enggak."
"Padahal aku juga ranking satu," imbuhnya.
"Walau sepintar apapun aku, karena orang tua aku enggak terpandang, aku tetap dianggap ranking terakhir," jelasnya.
"Di situ aku berpikir, mereka memang pilih kasih karena keadaaanku yang begitu," pungkasnya.