Kasus kanker paru-paru terutama di usia muda angkanya terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tentu harus menjadi perhatian bagi masyarakat dalam menjaga organ pernapasan tersebut.

Spesialis paru-paru dr Agus Dwi Susanto SpP mengatakan kanker paru-paru di stadium awal seringkali belum memiliki gejala atau terkadang bergejala tapi sangat ringan seperti hanya batuk-batuk. Menurutnya, ini terkadang tidak menjadi perhatian serius bagi mereka yang ternyata berisiko.

"Oleh karena itu lebih penting skrining berkala bagi kelompok risiko tinggi dengan check up minimal satu tahun sekali dengan foto rontgen atau foto thorax," ujar dr Agus saat ditemui di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, Kamis (10/10/2024).

"Kalau gejala sudah berat, biasanya (pasien) baru periksa. Kalau ternyata kanker paru-paru, umumnya sudah lanjut stadiumnya," lanjut dia.

Meskipun tidak merokok, dr Agus mengatakan kanker paru-paru ini juga bisa terjadi akibat faktor-faktor lain.

"Memang ada pergeseran ya saat ini, kanker paru-paru bisa mengenai mereka yang usia muda. Ada beberapa faktor risiko selain kebiasaan merokok, seperti polusi udara, pajanan di tempat kerja, pajanan radioaktif alami seperti radon, atau faktor genetik dari keluarga," katanya.

Menurut dr Agus, ada beberapa gejala yang mungkin muncul terkait kanker paru-paru tersebut, utamanya terkait masalah pernapasan seperti batuk darah, berat badan turun, nyeri di dada, dan sesak napas. Namun, ada juga tanda-tanda fisik lain yang mungkin bisa menjadi perhatian.

"Bisa muncul seperti pembesaran kelenjar di leher atau kadang-kadang tidak simetrisnya rongga dada kita karena adanya massa," kata dr Agus.

"Beberapa tanda yang mungkin berkaitan yang disebut paraneoplastic syndrome, misalnya bentuk kuku tidak normal, agak bulat-bulat gemuk. Kalau ada gejala seperti ini bisa dicurigai adanya penyakit kronik, termasuk keganasan di paru-paru," sambungnya.

Terkait deteksi dini, dr Agus mengatakan biaya untuk foto rontgen masih terbilang terjangkau. Menurutnya, seseorang wajib menyisihkan dana untuk deteksi dini tersebut.

"Kalau rata-rata sih sekitar Rp 100.000 ya. Setahun sekali Rp 100.000 nggak mahal kan?" ujarnya.



Baca Lebih Lanjut
Ini Jenis Kanker Paru-paru yang Banyak Dialami Bukan Perokok
Detik
Ternyata Ini Pemicu Kanker Paru di Usia Muda Meski Tak Merokok
Detik
Wanita Jakbar Kena Kanker Paru Stadium 4 Meski Tak Merokok, Ini Kata Dokter Onkologi
Detik
Awal Mula Wanita Jakbar Kena Kanker Paru Stadium 4 di Usia 20-an
Detik
Tren Kanker Paru-paru di Kalangan Bukan Perokok Meningkat, Inikah Pemicunya?
Detik
Waspadai Gejala Kanker Paru, Dokter Ungkap Bisa Mirip Keluhan Seperti Flu
Detik
Viral Wanita Jakbar Kena Kanker Paru di Usia 20-an, Awalnya Cuma Ngeluh Flu
Detik
Jangan Disepelekan, Batuk Seperti Ini Bisa Jadi Gejala Kanker Paru-paru
Detik
Wanita Jakbar Kena Kanker Paru Awalnya Keluhkan Flu, Dokter Bilang Gini
Detik
Wanita Jakbar Kena Kanker Paru Stadium 4, Sempat Alami Nyeri Dada Seperti Ini
Detik