TRIBUNKALTARA.COM - Perpanjangan kontrak Theo Hernandez di AC Milan mandek, terungkap penyebabnya.

Diketahui, Theo Hernandez masih terikat kontrak dengan AC Milan hingga Juni 2026.

Manajemen AC Milan tak ingin kehilangan aset berharganya, coba memagari sang pemain lewat pemberian kontrak baru.

Sebab di bursa transfer musim panas lalu, Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain (PSG) secara terang-terangan melayangkan minat kepada penggawa timnas Prancis itu.

Diprediksi, entah Munchen atau PSG, akan mencoba untuk menggoda saudara Lucas Hernandez guna meninggalkan AC Milan di bursa transfer musim dingin 2025.

Secara kekuatan finansial, Les Parisiens dan The Bavarian tidak menemui kendala untuk memenuhi mahar yang ditetapkan Milan. Atau jika perlu, mengaktifkan klausul pelepasan sang pemain.

Peluang Theo Hernandez untuk meninggalkan San Siro tetaplah ada, sekalipun sang agen telah menekankan bahwa kliennya sangat senang bermain bagi AC Milan.

Satu di antara faktornya ialah adanya rumor keretakan di ruang ganti pemain akibat gesekan dengan pelatih.

Tepatnya saat pertandingan melawan Lazio, Theo Hernandez dan Rafael Leao menunjukkan aksi pembangkangan dengan tidak mau menepi ke banch saat water break.

Puncaknya terjadi saat Fiorentina mengalahkan AC Milan 2-1 pada giornata 7 Serie A. Di mana Theo Hernandez gagal mengeksekusi penalti di mana sepakannya berhasil ditepis David de Gea.

Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca disebut tidak senang, sebab jatah penendang penalti AC Milan menempatkan Christian Pulisic di posisi pertama.

Kini situasi yang tak menentu di internal AC Milan menimbulkan pertanyaan bagaimana nasib Theo Hernandez.

Garcia bak memperburuk hubungan Fonseca dengan Theo, dengan menyebut AC Milan belum melayangkan tawaran perpanjangan kontrak kepada kliennya.

Disebutkannya, pihak Rossoneri sebatasi 'sapaan basa-basi' bertanya apakah Theo Hernandez mau bertahan di San Siro.

"Tidak ada negosiasi. Kami belum membicarakan apa pun selama empat bulan, sejak Mei-Juni," buka Garcia, dikutip dari laman Football Italia.

"Klub menghubungi saya, menanyakan apakah kami ingin bertahan dan apakah kami bahagia di Milan. Kami menjawab ya, lalu tidak ada kontak lebih lanjut," terangnya menambahkan.

Garcia juga membantah tuntutan kenaikan gaji dari Theo Hernandez menjadi penyebab AC Milan tak kunjung duduk bersama membahas perpanjangan kontrak.

Dalam isu yang beredar, Theo Hernandez menginginkan kenaikan gaji mencapai €8 juta atau sekitar Rp137 miliar per musim.

"Apakah Theo mengatakan itu? Tidak. Apa yang dikatakan surat kabar ini, apakah Theo mengatakannya? Tidak. Itu bukan kata-kata yang keluar dari mulut Theo," tegas Garcia Quilon.

AC Milan memang tengah mengalami pasang-surut performa sejak ditangani Paulo Fonseca sebagai pengganti Stefano Pioli.

Namun lebih dari itu, Theo melalui sang agen memastikan, AC Milan menjadi fokus utamanya saat ini dan bersedia untuk memperpanjang masa baktinya.

"Hari ini saya dapat memberi tahu Anda bahwa ide utama Theo adalah untuk terus bermain di Milan, mencapai kesepakatan, dan bertahan di klub selama mungkin," terang Garcia

"Ia ingin berkembang sebanyak mungkin bersama klub dan tim, serta menjalani musim sebaik mungkin," pungkasnya mengakhiri.

(*)