Laporan wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia
Grid.ID - Tangis Sandra Dewi pecah saat bersaksi di sidang dugaan korupsi yang menyeret Harvey Moeis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Sandra Dewi tiba-tiba menangis saat ditanya soal kondisi anak-anak setelah suaminya ditetapkan sebagai terdakwa kasus korupsi.
"Kan sekarang Pak Harvey nggak ada di rumah, anak-anak pernah tanya nggak kepada Bu Sandra?" tanya salah satu kuasa hukum yang mewakili terdakwa.
"Nanya," jawab Sandra Dewi.
"Terus jawaban Ibu Sandra apa?" lanjut kuasa hukum.
Sebelum menjawab, Sandra Dewi sempat menahan tangis, suaranya terdengar bergetar.
Ia menjelaskan kalau kedua putranya, yang masih berusia 5 dan 3 tahun sangat dekat dengan Harvey Moeis.
"Anak saya laki-laki, jadi saya tidak bisa mengajak anak saya bermain bersama. Jadi memang anak saya sangat dekat dengan suami saya," jawab Sandra Dewi.
Artis 41 tahun itu juga mengatakan kalau anak-anaknya selalu mencari keberadan ayahnya.
"Anak saya selalu bertanya 'Papa di mana? Kenapa nggak antar sekolah lagi? Kenapa tidak mengajak mereka bermain bersama lagi?'," cerita Sandra Dewi sambil menangis.
Untuk menjawab pertanyaan itu, Sandra Dewi terpaksa berbohong kepada kedua putranya dan mengatakan sang ayah tengah menjalani wajib militer.
"Karena suami saya juga yang menyuapi anak saya, menemani anak-anak saya tidur, saya bilang sama anak saya 'Papah wamil, jadi nggak bisa ketemu dulu'," kata Sandra Dewi.
"Karena anak saya tahunya BTS, Yang Mulia.
Meski sudah diberikan penjelasan, Sandra menyebut anaknya masih mengungkapkan keinginan untuk bertemu ayahnya.
"Percaya, tapi setiap hari bertanya, setiap hari berdoa supaya wamilnya cepet-cepet selesai dan bertanya kapan bisa bertemu dengan suami saya, karena memang anak-anak saya lebih dekat dengan suami saya," papar sang artis.
Sebagai informasi, Harvey Moeis ditetapkan sebagai terdakwa kasus korupsi PT RBT, perusahaan smelter timah swasta yang diwakili oleh suami Sandra Dewi.
Dalam kasus korupsi timah tersebut, jaksa penuntut umum (JPU) mendakwa Harvey Moeis yang mewakili PT RBT, telah merugikan keuangan negara sejumlah Rp300 triliun.
Harvey didakwa menerima biaya pengamanan dari empat perusahaan smelter melalui Helena Lim selaku pemilik PT Quantum Skyline Exchange.
Harvey bersama Helena Lim disebut menikmati uang negara Rp420 miliar.
Harvey bersama Helena Lim disebut menikmati uang negara Rp420 miliar.
