TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Ilcehin Pehlivan pilot Turkish Airlines yang meninggal mendadak saat kemudikan Airbus A350 dari Seattle ke Istanbul.
Sosok Ilcehin Pehlivan pilot berusia 59 tahun tersebut kehilangan kesadaran setelah lepas landas dari Seattle pada Selasa (8/10/2024) malam.
Pesawat Turkish Airlines yang dikemudikan Ilcehin Pehlivan itupun terpaksa mendarat darurat di New York pada Rabu (9/10/2024).
Pesawat yang terlibat dalam insiden ini adalah Airbus 350, yang lepas landas pada pukul 7:02 malam waktu Pasifik pada Selasa.
Menurut data Flight Aware, pilot pesawat, Ilcehin Pehlivan, kehilangan kesadaran selama penerbangan.
“Pilot İlçehin Pehlivan, 59 tahun, kehilangan kesadaran setelah Penerbangan TK204 lepas landas dari Seattle Selasa malam,” kata juru bicara Turkish Airlines, Yahya Üstün dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Associated Press, Kamis (10/10/2024).
“Anggota kru memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat dan berusaha menyelamatkan pilot,” kata Üstün.
“Tetapi ia meninggal sebelum pesawat mendarat,” tambahnya.
Data dari situs pelacakan FlightAware menunjukkan bahwa Airbus A350 mendarat di Bandara Internasional John F. Kennedy sesaat sebelum pukul 6 pagi.
Hingga kini belum diketahui berapa jumlah penumpang dan kru yang berada dalam pesawat tersebut.
Juru bicara maskapai tersebut menyatakan, mereka sedang melakukan pengaturan agar penumpang dapat mencapai tujuan akhir mereka dari bandara New York.
“Pehlivan telah bekerja di Turkish Airlines sejak 2007,” kata Üstün.
Menurutnya, pemeriksaan kesehatan rutin pada bulan Maret lalu tidak menunjukkan adanya masalah kesehatan yang dapat menghalanginya untuk bekerja.
“Mewakili Turkish Airlines, kami sangat berduka atas kehilangan kapten kami dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan, rekan kerja, dan semua orang yang dicintainya,” kata Üstün.
Disisi lain setelah pendaratan darurat tersebut, Turkish Airlines mengumumkan bahwa mereka sedang mengatur transportasi alternatif bagi penumpang untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Istanbul.
Pihak maskapai berusaha memastikan bahwa para penumpang mendapatkan layanan yang diperlukan setelah insiden yang tidak terduga ini.
Federal Aviation Administration (FAA) mengonfirmasi insiden tersebut dalam sebuah pernyataan, menegaskan bahwa “salah satu pilot mengalami keadaan darurat medis.”
Namun, untuk pertanyaan lebih lanjut mengenai insiden ini, FAA merujuk kepada pihak maskapai.
(*/tribun-medan.com)