Dua pemain Timor Leste dihukum berat AFC. Gara-garanya kedua pemain tersebut melakukan penipuan identitas terkait usia.

Mereka adalah Jaimito da Costa Soares dan Antonio Da Costa Soares Moniz. keduanya dilarang beraktivitas di sepakbola dan denda.

Jaimito dilarang beraktivitas selama 12 bulan dan denda sebesar 10 ribu dolar. Ia terbukti menggunakan identitas palsu dalam ajang usia muda.

Jaimito, yang lahir pada 2003, sempat mengikuti kualifikasi Piala Aasia U-19 2020 dan Kualifikasi Piala Asia 2023. Ia menggunakan identitas palsu untuk tamppil.

Jaimito juga tampil di kejuaraan usia muda regional, termasuk Piala AFF U-23 2022, bahkan masuk dalam Best XI. Ia juga bermain di SEA Games ke-31 di Vietnam pada 2021. AFC menyadari sang pemain melanggar aturan dari penampilannya di Piala AFF U-19 2015, saat usianya baru 12 tahun berdasarkan identitas palsunya.

Jaimito merupakan pemain Timnas Timor Leste . Ia punya 4 penampilan di level senior,

Sementara Moniz lahir pada 1996, dan sempat tampil di kualifikasi Piala Asia U-19 2016. Usianya sudah kelewat batas, namun menggunakan identitas palsu.

"Pemain tidak bersikap dalam integritas tinggi," kata AFC.

Buka kali ini saja Timor Leste tersandung kasus pencurian umur. Pada 2017, AFC mendiskualifikasi 12 pemain Timor Leste asal Brasil setelah paspornya ilegal. Hukumannya cukup berat saat itu, yakni federasi Timor Leste didenda 76 ribu dolar AS, dan sekjen Amandio de Araujo Sarmento dilarang beraktivitas tiga tahun plus denda.