Self efficacy atau efikasi diri adalah istilah dalam psikologi yang berarti keyakinan seseorang akan kemampuannya.
Simak artikel ini untuk mengetahui pengertian self efficacy, beserta jenis, ciri-ciri, dan sumber untuk mencapainya.
Dalam Jurnal Pendidikan Tambusai Volume 6 Nomor 1 Tahun 2022 karya Putra Fajar dan Yolivia Irna Aviani dari Universitas Negeri Padang, dijelaskan pengertian self efficacy menurut para ahli, salah satunya Albert Bandura.
Bandura mengatakan self efficacy adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk mengendalikan perilaku diri untuk bisa mencapai hasil positif yang diharapkan. Makna lainnya adalah cara individu mengontrol lingkungannya agar membantunya menghadapi konflik melalui cara positif dan bisa diterima.
Sementara Crede dan Niehorster (2011) dalam penelitiannya menyebut self efficacy merupakan salah satu hal yang berkaitan dengan penyesuaian diri seseorang dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan, misalnya mahasiswa di lingkungan kampusnya.
Hasil penelitian itu mengatakan mahasiswa yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan kampusnya akan mempengaruhi self-efficacy mereka sehingga bisa menyelesaikan tugas-tugasnya.
Disebutkan dalam Jurnal Fokus Vol 3, No 1, Januari 2020 oleh Andri Ferdyansyah, dkk dari Program Studi Bimbingan dan Konseling IKIP Siliwangi, jenis self efficacy secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu self efficacy tinggi dan self efficacy rendah.
Dalam kaitannya dengan siswa sekolah atau mahasiswa, orang dengan self efficacy tinggi akan selalu mengerjakan tugas belajar dengan rasa semangat yang besar.
Mereka juga lebih giat dalam mengerjakan tugas-tugas pembelajarannya. Mereka yakin akan mampu mencapai keinginannya.
Kebalikannya, orang dengan self efficacy rendah biasanya akan menghindari tugas-tugas belajar, terutama yang sulit menurut dirinya. Mereka juga tidak yakin dapat mencapai hal-hal yang diinginkan.
Orang dengan self efficacy atau efikasi diri tinggi dan rendah dapat dilihat dari sejumlah ciri. Berikut ciri-ciri self efficacy tinggi dan rendah yang dikutip dari WebMD:
Ciri-ciri kamu memiliki efikasi diri yang tinggi antara lain adalah ketika percaya bahwa kamu bisa:
Ciri-ciri kamu memiliki efikasi diri yang rendah antara lain sebagai berikut:
Untuk mencapai self efficacy yang tinggi, seseorang bisa memperolehnya dari beberapa sumber.
Berikut ini empat sumber untuk mencapai self efficacy tinggi berdasarkan Jurnal Psikogenesis, Volume 4, No 2, Desember 2016 oleh Rini Astuti dan William Gunawan, dari Fakultas Psikologi Universitas Kristen Krida Wacana:
Pengalaman individu atau mastery experience juga disebut pengalaman langsung dan pencapaian prestasi di masa lalu. Orang dengan pengalaman sukses cenderung menginginkan hasil yang cepat, tetapi lebih mudah jatuh karena sebuah kegagalan.
Perlu beberapa kesulitan dan kegagalan untuk membentuk individu yang kuat. Kegagalan mengajarkan bahwa kesuksesan membutuhkan suatu usaha. Orang yang mampu bangkit akan membuatnya semakin yakin mencapai kesuksesan.
Pengalaman orang lain atau vicarious learning adalah pengalaman pengganti melalui pengamatan terhadap orang lain yang dapat dipakai sebagai model sosial. Dampaknya dalam efikasi diri sangat dipengaruhi oleh kemiripin antara individu dengan model yang dia lihat.
Persuasi verbal atau verbal persuasion dapat mempengaruhi tindakan seseorang. Melalui persuasi verbal, individu memperoleh sugesti bahwa ia mampu mengatasi masalah-masalah yang akan dihadapi.
Terakhir adalah kondisi psikologis atau psychological states, yaitu situasi yang menekan kondisi emosional seseorang hingga mempengaruhi efikasi diri. Kondisi emosional juga akan mempengaruhi individu dalam mengambil keputusan kariernya.
Nah, itulah penjelasan mengenai self efficacy, mulai dari pengertian self efficacy, jenis, ciri-ciri, dan sumber untuk mencapai kesuksesan.