Ada yang menarik ketika menjajal mobil listrik Hyundai Kona EV pekan lalu.
Daya tempuh yang ditampilkan di panel meter sejauh 450 kilometer dengan mode Normal dan 463 kilometer mode Eco.
Padahal secara spesifikasi di atas kertas dan terpampang di data teknis kendaraan di website maupun brosur, tipe Signature Long Range memiliki kemampuan jelajah hingga 549 kilometer berdasarkan penghitungan NEDC.
Mobil lain dengan spek serupa, justru lebih beragam lagi jarak tempuhnya.
Beberapa di atas 500 kilometer. Lalu, mengapa terjadi perbedaan yang begitu siginifikan?
Test drive Hyundai Kona EV Bekasi-Semarang single charge penuh. Foto: dok. HMID
Oke, pertama ketahui dulu penghitungan NEDC atau New European Driving Cycle yang jadi patokan klaim daya tempuh. Sejatinya metode NEDC dilakukan di laboratorium, dengan pengumpulan data dengan kondisi tertentu.
NEDC, mengutip JD Power, sudah ada sejak 1980-an dan dimutakhirkan pada 1997. Lantaran sudah terlalu tua, siklus pengujian ini dipandang kurang menggambarkan skenario yang lebih mewakili kondisi berkendara di dunia nyata.
Selain NEDC, ada pengujian WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure) yang lebih akurat dengan skenario yang lebih realistis. Tingkat keakurasiannya mencapai 10 persen mendekati kondisi sebenarnya.
Pengecasan mobil listrik di Banyuwangi. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Beda dengan pendekatan NEDC, karena pengetesannya dengan parameter tertentu, yang hasil daya tempuhnya cenderung lebih besar sampai 30 persen dari situasi nyata. Oke dari sini sudah terjawab sebenarnya.

Penjelasan Hyundai Motors Indonesia

Product Planning PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Reva Kurniawan menambahkan, ada beberapa hal yang menyebabkan perbedaan daya tempuh klaim pabrikan dan yang ditampilkan di panel meter.
"Jarak tempuh yang tampil di head unit bukan untuk merefleksikan jarak aktual sebenarnya dan bukan jarak yang akan kita tempuh," buka Reva saat ditemui di Semarang belum lama ini.
Sisa baterai Hyundai Kona EV saat tiba di Semarang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Jarak yang tertera di head unit itu memproyeksikan perkiraan jarak sesuai dengan kondisi berkendara sebelumnya, kondisi berkendara yang nantinya, dan fitur-fitur yang akan digunakan serta kondisi jalan," lengkapnya.
Inilah yang akhirnya menjawab kenapa daya tempuh di tiap mobil listrik seperti yang dijelaskan di atas --tak cuma besutan Hyundai-- berbeda. Artinya angka di panel meter tidak ajeg.
Test drive Hyundai Kona EV Bekasi-Semarang single charge penuh. Foto: dok. HMID
Boleh dibilang dari penjelasan Reva, unit yang saya coba sebelumnya dikendarai dengan gaya agresif, sehingga kemampuan jalannya jauh dari klaim Hyundai. Yang mana dayanya dikuras untuk performa ketimbang optimasi jarak tempuh.
"Kenapa NEDC, karena kami ingin mengoptimalkan potensi baterai yang dimiliki Kona EV, kami percaya bahwa potensi baterai yang dimiliki adalah baterai yang optimal tanpa hambatan," ujarnya.
"Sehingga kami memberikan rasa aman dan nyaman. Kami paham juga bahwa memang range anxiety masih ada, terutama dalam bepergian jarak jauh, tetapi kami percaya bahwa kami bisa mengoptimalkan baterai Hyundai Kona EV," pungkasnya.
Baca Lebih Lanjut
Kona Electric Diklaim Bisa Jangkau 549 Km tapi di MID Kok Lebih Sedikit?
Detik
Rekomendasi Mobil SUV Listrik Terbaik yang Beredar di Indonesia
Sindonews
Tips Bikin Mobil Listrik Makin Irit
KumparanOTO
B4T Kemenperin Tampilkan Inovasi Mobil Listrik Modifikasi 
Sanusi
Mobil Listrik Berkecepatan Melebihi Supercar, Pengemudi Harus Punya SIM Khusus
Sindonews
Bukan Listrik Murni, Renault Perkenalkan Calon Mobil Hidrogen Terbaru
KumparanOTO
Cara Pasang Listrik Baru dan Cara Tambah Daya Listrik, Layanan PLN Cukup dengan Mobile PLN
Galih permadi
BYD Indonesia Pastikan Recall Mobil Listrik Dolphin dan Atto 3 Hanya di China
KumparanOTO
Spesifikasi Monster Listrik GMC Hummer EV yang Diduga Milik Kepala BIN
Sindonews
Jangan Keliru, BYD Ternyata Lebih Sukses Jualan Mobil Hybrid Dibanding Listrik
Sindonews