Menghitung kompresi motor merupakan salah satu langkah penting dalam memastikan kinerja optimal mesin kendaraan. Kompresi yang tepat berperan besar dalam efisiensi pembakaran bahan bakar dan daya yang dihasilkan oleh mesin.
Dengan memahami cara menghitung kompresi, pemilik kendaraan bisa mengidentifikasi masalah potensial yang akan terjadi.
Dilansir laman Astra Daihatsu, berikut merupakan rumus menghitung rasio kompresi mesin motor yaitu menggunakan volume silinder (V1) ditambah volume ruang bakar (V2), lalu dibagi volume ruang bakar (V2).
Berikut rumusnya rasio kompresi mesin::
CR = (V1 + V2) / V2
Keterangan:
CR = Rasio kompresi.
V1 = Volume silinder.
V2 = Volume ruang bakar.
Sebagai contoh, diibaratkan motor berkapasitas 150 cc (tanpa ruang bakar) dengan volume ruang bakar 15 cc. Berikut adalah rasio perhitungan kompresi motornya:
CR = (150 + 15) / 15 = 11
Artinya, rasio kompresinya adalah 11 : 1 atau 11 banding 1 untuk motor tersebut.
Berapakah tekanan kompresi motor yang baik? Rentang tekanan kompresi mesin yang baik adalah antara 9,5 hingga 15 bar.
Nilai minimum kompresi mesin yaitu 7 bar. Jika, kompresi dalam silinder mesin (tanpa ruang bakar) berada di bawah 7, maka itu bisa disebabkan karena penuaan mesin maupun adanya karat di piston. Dengan mengetahui rasio kompresi mesin bermanfaat dalam pemilihan dan penyesuaian jenis BBM kendaraan.
Menggunakan BBM yang sesuai dengan kompresi mesin bisa membuat performanya optimal.