BANJARMASINPOST.CO.ID - Bukayo Saka membawa Arsenal meraih kemenangan pada hari Sabtu setelah tertinggal dari Southampton di ajang Liga Inggris.
Jurrien Timber tampaknya menjuluki Bukayo Saka sebagai 'pemain terbaik sepanjang masa' menyusul kemenangan Arsenal 3-1 atas Southampton.
Pemain sayap berusia 23 tahun itu memainkan peran penting dalam tim asuhan Mikel Arteta saat The Gunners mengalahkan The Saints di Stadion Emirates pada Sabtu sore.
Saka terlibat langsung dalam ketiga gol Arsenal; ia memberi umpan kepada Kai Havertz dan Gabriel Martinelli sebelum mengakhiri pertandingan dengan mengalahkan Aaron Ramsdale di akhir pertandingan.
Setelah pertandingan, pemain internasional Inggris itu merayakan kemenangannya dengan sebuah unggahan di Instagram.
Dikutip Minggu (6/10/2024) Singkat dan jelas, ia memberi keterangan pada foto tersebut dengan emoji 'salut'.
Hanya dalam beberapa jam, unggahan Saka telah melampaui 200.000 like dan 6.000 komentar dari para pendukung, teman, dan keluarga dan satu pesan khususnya menonjol.
Timber mengomentari emoji 'kambing', yang sering digunakan sebagai cara untuk menggambarkan seseorang sebagai 'pemain terhebat sepanjang masa'.
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo secara luas dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terhebat sepanjang masa, bersama Diego Maradona dan Pele.
Komentar bek Arsenal itu memperoleh lebih banyak like daripada komentar lainnya, yang menunjukkan banyak hal tentang performa Saka.
Berbicara kepada wartawan, Arteta dimintai pendapatnya tentang penampilan lulusan Hale End itu.
"Dia sudah cukup lama berada di tim untuk mendapatkan hak memegang peran [kepemimpinan] itu," kata pelatih asal Spanyol itu.
"Dia yakin akan hal itu. Dia memiliki kapasitas untuk mengubah dan menentukan permainan seperti banyak pemain lainnya.
"Jika kami ingin berada di puncak, terkadang pemain harus menciptakan momen-momen itu dan dia pasti melakukannya lagi hari ini," imbuh Arteta.
Pelatih The Gunners itu kemudian ditanya apakah efisiensi dalam permainan Saka tampak berbeda.
Ia menjawab: "Tidak, saya pikir itu langkah lain dalam apa yang diinginkannya. Terutama saat – melakukannya di kandang, melakukannya di pertandingan besar, di pertandingan yang tidak terlalu besar, saat tim membutuhkannya. Itulah yang mendefinisikan pemain papan atas."
Arteta menyimpulkan: "Ada statistiknya dan Anda tidak bisa mengabaikannya dan apa yang ia lakukan di usianya sungguh luar biasa. Kami juga punya banyak contoh tentang itu."
(Banjarmasinpost.co.id)
(Banjarmasinpost.co.id)