Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Di balik kesuksesan, selalu ada perjuangan panjang yang penuh liku.
Tidak ada hasil yang instan, di mana semua perlu diupayakan dengan keringat dan ketekunan.
Begitulah yang dialami oleh Sucipto, seorang pria berusia 33 tahun yang dikenal sebagai pedagang gorengan.
Berkat kegigihannya, ia kini tak hanya mengais rezeki dari jualan gorengan, tetapi berhasil meraih mimpi-mimpi besar yang dulu mungkin hanya terlintas di benaknya.
Berlokasi di salah satu tenan minimarket di Jalan Fatahillah, Blok Lapang RT 6/2, Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Sucipto memulai kisahnya.
Dalam sapaan ramahnya baru-baru ini, ia berbagi cerita tentang perjalanan panjang yang telah ia lalui sebagai pedagang gorengan.
“Saya memulai usaha ini beberapa tahun yang lalu dan saat itu saya masih harus berkeliling menawarkan dagangan,” ujar Sucipto, mengenang masa-masa awalnya berjualan.
Namun, nasib perlahan berubah.
Kini, ia tak lagi perlu mengayuh sepeda setiap hari atau menerobos terik matahari demi menjajakan gorengan.
Berkat keberaniannya mengambil peluang, Sucipto bergabung menjadi salah satu tenant di minimarket terkemuka dan dari sana, usahanya mulai tumbuh subur.
“Setelah tahu ada kesempatan untuk berjualan di halaman Alfamart, saya langsung bertanya-tanya kepada karyawan toko, bagaimana caranya bergabung."
"Ternyata prosesnya mudah, hanya perlu menghubungi tim yang mengelola tenant,” ucapnya dengan senyum tipis, mengingat momen awal ia melangkahkan kaki ke dunia yang lebih besar.
Dari titik itu, Sucipto merasakan perubahan besar dalam hidupnya.
Lokasi strategis di halaman minimarket memberikan keuntungan yang tak terduga, di mana banyak pelanggan yang semula hanya berniat belanja kebutuhan harian, akhirnya juga tergoda untuk membeli gorengannya.
"Setelah belanja, mereka seringkali tak tahan godaan melihat gorengan yang masih hangat,” jelas dia, dengan tawa ringan.
Sebelumnya, siapa sangka bahwa seorang pedagang kecil dari pelosok Kabupaten Cirebon bisa memiliki empat cabang usaha? Namun begitulah kenyataannya.
Dari satu gerobak gorengan yang ia rintis, kini Sucipto berhasil mengembangkan sayap hingga membuka empat cabang yang tersebar di berbagai sudut Cirebon, baik di kota maupun kabupaten.
Ia bahkan telah mampu mempekerjakan lima orang karyawan, sesuatu yang mungkin tak pernah terlintas di benaknya beberapa tahun lalu.
“Alhamdulillah, sekarang saya bisa memperkerjakan orang lain dan tentunya usaha saya berkembang berkat kesempatan ini,” katanya penuh syukur.
Lebih dari itu, Sucipto bahkan telah mampu membeli sebidang tanah sebagai investasi masa depannya.
Keberhasilan ini, diakui Sucipto, tak lepas dari dukungan pihak Alfamart yang tidak hanya memberikan tempat, tetapi juga pelatihan manajemen yang berguna dalam mengelola bisnisnya.
Di balik semua keberhasilan itu, Sucipto tetap rendah hati.
“Semua ini berkah dari usaha dan doa, ditambah bantuan dari Alfamart."
"Dengan pelatihan yang mereka berikan, saya jadi paham bagaimana mengelola bisnis ini lebih baik,” ujarnya.
Kini, selain mampu mencukupi kebutuhan keluarganya, menyekolahkan kedua anaknya, ia juga telah mampu membeli kendaraan dan menabung untuk hari tua.
Tidak hanya Sucipto yang merasakan manisnya bekerja sama dengan minimarket ini.
Ribuan pedagang lainnya juga turut sukses setelah bergabung sebagai tenant Alfamart, menikmati kemudahan dalam menjalankan usaha di tempat yang strategis dan ramai.
Pendaftaran pun, diakui Sucipto, sangatlah mudah.
Cukup mendatangi Alfamart terdekat, lalu berbicara dengan karyawan untuk dihubungkan dengan tim terkait.
“Kerjasamanya mudah dan memuaskan,” ucap Sucipto, menutup percakapan dengan semangat yang tak pernah padam, sebuah semangat yang terus membara dalam perjuangannya untuk meraih masa depan yang lebih baik.