Ryan Gravenberch lagi menikmati periode bulan madu bersama Liverpool. Kehadiran Arne Slot mengubah peruntungannya.
Gravenberch memasuki musim keduanya berseragam merah-merah setelah dibeli dari Bayern Munich musim panas 2023 dengan banderol 38 juta euro. Dia diproyeksikan sebagai salah satu pemain untuk merevitalisasi lini tengah Liverpool sepeninggal Jordan Henderson dkk.
Tapi, performa Gravenberch jauh dari kata memuaskan. Ketidakmampuannya beradaptasi dan seringnya posisinya diubah oleh Juergen Klopp membuat Gravenberch tenggelam.
Dia cuma bikin empat gol dan dua assist dari 39 laga di seluruh kompetisi, yang sebagian besar dilakoninya sebagai pemain pengganti. Ketika Slot datang sebagai pengganti, masa depan Gravenberch juga belum menentu.
Nasib berkata lain saat musim 2024/2025 dimulai, Gravenberch dipercaya sedari pekan pertama untuk mengisi trio lini tengah bareng Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai.
Dia selalu bermain penuh di delapan pertandingan Liverpool di seluruh kompetisi. Memang belum ada gol atau assist dibuat, tapi peran Gravenberch sangat penting untuk permainan Slot.
Tak cuma piawai membantu serangan, Gravenberch juga bisa melindungi barisan belakang sebagai nomor enam. Pemain 23 tahun itu senang karena dapat membuktikan kualitasnya, seperti saat bermain di Ajax Amsterdam yang membuatnya disebut-sebut sebagai gelandang masa depan Timnas Belanda.
"Saya sangat menikmatinya. Sudah pasti saya lebih sering bermain sekarang dan saya hanya perlu tampil konsisten di setiap laga, serta unjuk gigi di setiap laga dan saya rasa segalanya berjalan baik-baik saja.
"Semuanya berjalan alami (peran di lini tengah). Ketika pertama kali bicara dengan pelatih, dia bilang 'Saya lihat sih kamu main jadi nomor 8 musim lalu, tapi saya juga ingin kamu main sebagai nomor 6;. Jadi saya sih 'ayo aja!'. Saya bilang bisa ke dia dan sisanya bisa Anda lihat."
"Saya berharap bisa tampil konsisten di setiap laga."
Saya merasa senang sekali," ujar Gravenberch di situs resmi klub."Semuanya berjalan alami (peran di lini tengah). Ketika pertama kali bicara dengan pelatih, dia bilang 'Saya lihat sih kamu main jadi nomor 8 musim lalu, tapi saya juga ingin kamu main sebagai nomor 6;. Jadi saya sih 'ayo aja!'. Saya bilang bisa ke dia dan sisanya bisa Anda lihat."
"Saya berharap bisa tampil konsisten di setiap laga."
