TRIBUNJATENG.COM- Beragam kasus bus terbakar atau kecelakaan sering membuat penumpang terjebak di dalam bus.

Apabila bus terbakar, maka cara mengeluarkan asap dari kabin dengan memecahkan kaca bus.

Memecahkan kaca bus harus dilakukan dengan alat khusus.

Hal ini dikarenakan kaca samping bus merupakan model tempered, jadi ketika pecah, berubah jadi serpihan kecil yang aman untuk penumpangnya.

Alat pemecah kaca tersebut biasanya ada di pilar samping. 

Jumlahnya pun beragam, tergantung dari model bus.

Biasanaya ada 4 alat pemecah kaca untuk ukuran bus standar.

Sementara bus tingkat ada 6 alat pemecah kaca.

Pemecah kaca ini tinggal dilepas saja dari tempatnya.

Kemudian langsung dipukul ujung besinya ke kaca dan kaca langsung pecah.

Petunjuk pemakaiannya juga jelas, biasanya berupa stiker yang ditempel di kaca.

Dalam bus biasanya ada peralatan darurat seperti palu pemecah kaca, tabung pemadam kebakaran dan tombol pembuka pintu otomatis.

Bus sebagai kendaraan niaga memiliki kaca, mulai dari bagian depan, samping, dan belakang. 

Fungsinya yaitu agar penumpang dan pengemudi bisa melihat ke jalanan dengan baik.

Seperti mobil, bus memiliki standar kaca yang harus digunakan. 

Pada kaca depan, standarnya harus menggunakan kaca tipe laminated, sedangkan bagian samping bus, menggunakan jenis tempered. 

Kedua jenis kaca ini merupakan safety glass yang dibuat lebih aman dibanding kaca biasa jika pecah. Perbedaannya ada pada bagaimana kaca tersebut bereaksi ketika terkena benda.

Kaca bus bagian depan jika pecah tidak sampai hancur berkeping-keping karena dilapisi lapisan yang menjaga pecahan tidak berhamburan

Sedangkan kaca bagian samping bus menggunakan jenis tempered. Sifat kaca tempered yaitu ketika pecah, menjadi kepingan yang kecil-kecil agar tidak tajam, sehingga aman dan tidak melukai penumpang yang ada di kabin

“Oleh karena itu, kaca samping sekaligus bisa sebagai emergency exit saat darurat.

Jadi saat kondisi darurat dan ingin memecahkan kaca, jangan coba untuk memecahkan kaca depan, tetapi langsung coba yang samping.

Kaca samping lebih mudah dipecahkan dengan alat pemecah kaca dibanding kaca laminated di depan.

Jadi saat kondisi darurat dan ingin memecahkan kaca, jangan coba untuk memecahkan kaca depan, tetapi langsung coba yang samping.

Kaca samping lebih mudah dipecahkan dengan alat pemecah kaca dibanding kaca laminated di depan

 

Kaca samping lebih mudah dipecahkan dengan alat pemecah kaca dibanding kaca laminated di depan

 

Baca Lebih Lanjut
6 Cara Merawat Wiper Mobil agar Awet Tahan Lama
Detik
Lagi, PO Rosalia Indah Rilis Bus Baru Model Double Glass
Sindonews
Kisah inspiratif, Driver Gocar dari Gojek Surabaya Bantu Penumpang Melahirkan di Tengah Kemacetan
Eko Darmoko
Bus membawa guru dan siswa terbakar di Bangkok, 25 orang meninggal
Antaranews
Kebakaran Gedung Bakamla RI, Api Diduga dari Lantai 5, Terdengar Ledakan hingga Kaca-kaca Pecah
Satrio Sarwo Trengginas
Gegara Kejadian Ini, Thailand Bakal Larang Study Tour yang Tidak Perlu
Detik
Emak-emak Mojokerto Naik Bus Trans Jatim ke Bangkalan, ‘Penumpang Sesak Tapi Pramugari Ramah’
Taufiq Rochman
Ini Cara Mengunci Profil FB agar Tidak Ada Orang yang Stalking
Detik
Kebakaran bus wisata di Thailand tewaskan sedikitnya 20 siswa
Antaranews
Pilot Hibur Penumpang Delayed, Belikan Pizza untuk 150 Orang
Detik