Nakita.id -Makan nasi adalah kebiasaan sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Umumnya, nasi dimakan dalam keadaan hangat atau baru matang karena terasa lebih enak dan lembut.
Namun, tahukah Momsbahwa makan nasi yang sudah dingin juga memiliki manfaat kesehatan tersendiri?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nasi yang sudah dingin memiliki perbedaan struktur dan kandungan yang berdampak positif pada kesehatan, terutama untuk kontrol gula darah dan penurunan berat badan.
Berikut adalah manfaat makan nasi yang sudah dingin dibandingkan dengan yang baru matang, melansir dari NHS.
Pati resisten adalah jenis serat yang tidak dapat dicerna oleh usus kecil dan berfungsi seperti serat pangan.
Saat nasi didinginkan, pati di dalamnya berubah menjadi bentuk yang lebih resisten terhadap pencernaan.
Artinya, nasi yang sudah dingin cenderung tidak mudah dicerna oleh tubuh dan tidak cepat meningkatkan kadar gula darah.
Kandungan pati resisten ini memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti:
Mengontrol gula darah: Nasi yang sudah dingin tidak menyebabkan lonjakan gula darah setinggi nasi yang baru matang. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Meningkatkan kesehatan pencernaan: Pati resisten berfungsi sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri baik di usus, sehingga meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko gangguan usus seperti sembelit.
Mendukung penurunan berat badan: Karena nasi yang sudah dingin tidak mudah dicerna, tubuh memerlukan lebih banyak energi untuk memprosesnya. Ini berarti bahwa nasi dingin dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti nasi putih yang baru dimasak, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.
Sebaliknya, nasi yang sudah dingin memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.
Nasi dingin melepaskan glukosa ke dalam darah lebih lambat, sehingga cocok bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil, seperti penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat.
Dengan makan nasi yang sudah dingin, tubuh dapat menghindari lonjakan gula darah dan menjaga energi lebih stabil sepanjang hari.
Karena kandungan pati resistennya lebih tinggi, nasi dingin memberikan rasa kenyang lebih lama dan membantu mengurangi asupan kalori secara alami.
Dengan perasaan kenyang yang bertahan lebih lama, orang cenderung makan lebih sedikit atau mengurangi keinginan untuk ngemil.
Selain itu, nasi yang sudah dingin mengandung kalori lebih sedikit dibandingkan dengan nasi panas.
Hal ini karena proses pendinginan nasi mengubah sebagian pati menjadi pati resisten, yang tidak dapat diserap sepenuhnya oleh tubuh.
Meskipun perbedaannya tidak terlalu besar, penurunan asupan kalori ini bisa memberikan efek positif dalam jangka panjang jika dilakukan secara konsisten.
Namun, jika nasi didinginkan dengan benar dan disimpan di lemari es, pertumbuhan bakteri dapat dicegah, sehingga nasi lebih aman dikonsumsi.
Makan nasi yang sudah didinginkan, terutama jika dipanaskan kembali dengan baik, dapat mengurangi risiko keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri seperti Bacillus cereus.
Selain itu, kandungan pati resisten pada nasi dingin juga dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, yang mendukung kesehatan pencernaan.
Bakteri baik ini membantu melawan patogen berbahaya di usus dan menjaga keseimbangan mikroflora.
Karena nasi dingin memiliki indeks glikemik lebih rendah dan mengandung lebih banyak pati resisten, nasi ini memiliki dampak yang lebih ringan terhadap lonjakan gula darah.
Oleh karena itu, orang yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat atau yang memiliki kondisi seperti resistensi insulin dapat lebih mudah menikmati nasi dingin tanpa khawatir tentang lonjakan gula darah.
Pati resisten membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang penting untuk mengatur kadar gula darah dan mencegah resistensi insulin, yang merupakan salah satu penyebab utama diabetes tipe 2.
Dengan konsumsi nasi dingin secara teratur, tubuh dapat meningkatkan kemampuan dalam mengolah gula darah dan mencegah terjadinya gangguan metabolik yang lebih serius.
Pastikan nasi disimpan dalam wadah tertutup rapat untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Pemanasan ulang tidak akan mengubah kandungan pati resisten yang sudah terbentuk.
Nasi dingin memiliki kandungan pati resisten yang lebih tinggi, yang baik untuk kesehatan pencernaan, menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan membantu dalam penurunan berat badan.
Bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan metabolisme atau menghindari lonjakan gula darah, nasi dingin bisa menjadi pilihan yang lebih baik daripada nasi yang baru matang.
Dengan cara penyimpanan yang tepat, nasi dingin juga bisa lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi.