Ketika mendapatkan obat dari dokter, kita pasti diminta meminumnya sebanyak frekuensi yang ditentukan, misalnya 3 kali sehari atau 2 kali sehari. Ketika membeli obat di apotek pun terdapat petunjuk aturan pakai yang mesti kita ikuti.

Lantas sebaiknya jarak minum obat berapa jam? Mungkin kebanyakan dari kita minum obat menyesuaikan jam sarapan, makan siang, dan makan malam, karena obat biasanya diminum sesudah makan. Apakah hal ini sudah tepat?

Simak artikel ini untuk mengetahui sebaiknya jarak minum obat berapa jam, bagaimana jika kelewatan minum obat dari waktu seharusnya, serta alasan kita harus minum obat tepat waktu.

Jarak Minum Obat Berapa Jam?

Berdasarkan situs RSUD Padang Panjang, jarak minum obat dihitung dengan cara 24 jam dibagi dengan frekuensinya, yakni sebagai berikut:

  • 1x sehari = setiap 24 jam, misalnya setiap pukul 12.00.
  • 2x sehari = setiap 12 jam, misalnya setiap pukul 07.00 dan 19.00.
  • 3x sehari = setiap 8 jam, misalnya setiap pukul 07.00, 15.00, dan 23.00.
  • 4x sehari = setiap 6 jam, misalnya pukul 06.00, 12.00, 18.00, dan 24.00.

Namun ada juga pendapat yang agak berbeda. Seperti dikutip dari situs Siloam Hospital, ada toleransi waktu dalam minum obat, yakni sebagai berikut:

  • 2x sehari = setiap 12 jam, misalnya setiap pukul 09.00 dan 21.00 (sebelum tidur).
  • 3x sehari = setiap 7-8 jam, misalnya setiap pukul 07.00, 14.00, dan 21.00 (sebelum tidur).
  • 4x sehari = setiap 4-6 jam, misalnya setiap pukul 07.00, 12.00, 16.00, 21.00 (sebelum tidur).

Bagaimana Jika Lupa Minum Obat?

Pasti ada di antara detikers yang kadang lupa minum obat atau terlewat dari jam yang seharusnya.

Jika hal ini terjadi, maka detikers bisa segera meminumnya, asalkan jeda dengan jam berikutnya masih lama.

Tetapi jika jaraknya sudah dekat, maka terpaksa harus dilewatkan dan minum obat pada jam berikutnya dengan tepat waktu. Atau kalian bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.

Alasan Harus Minum Obat Tepat Waktu

Dr Saptono dari Prodi Farmasi MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS), mengatakan minum obat sebaiknya tepat waktu dan konsisten. Menurutnya, masyarakat harus memperbaiki kebiasaan minum obat yang selalu mengikuti jam makan, sebab jam makan sering kali tidak konsisten.

Hal ini dikhawatirkan membuat obat kurang efektif bekerja dalam tubuh.

"Efektivitas obat itu kan dari cara makannya. Kalau cara makannya nggak benar nanti obatnya nggak efektif. Secara teori, dosis yang ada dalam tubuh harus konstan misal 6 jam. Setelah 6 jam itu kadar dalam darah sudah turun, makanya harus minum obat lagi. Harus konstan gitu. Kalau jaraknya nggak sama itu kan naik turun jadinya," kata Dr Saptono, dikutip dari artikel di uns.ac.id yang diunggah 21 April 2021.

Nah, detikers sekarang sudah tahu kan, jarak minum obat berapa jam sekali? Usahakan untuk selalu minum obat tepat waktu agar efektif bekerja dalam tubuh.



Baca Lebih Lanjut
Benarkah Minum Susu Setelah Minum Obat Bisa Mengurangi Efeknya?
Ratnaningtyas Winahyu
TERUNGKAP Vina Ternyata Sempat Chat Widi Ajak Minum dan Konsumsi Obat, di Ekstraksi Polisi Hilang
Vivi Febrianti
Sehatkah Minum Air Putih Sebelum Tidur? Ini Dampak pada Kesehatannya
Cynthia Paramitha Trisnanda
Berapa Gula Darah yang Normal Setelah Bangun Tidur? Ini Kisarannya
Ratnaningtyas Winahyu
Kapan Ganti Oli Mobil yang Tepat? Awas Kelewat, Efeknya Bisa Begini
Detik
Diperbolehkan Minum Kopi Sore! Justru Bikin Tidur Lebih Nyenyak
Aullia Rachma Puteri
Rekomendasi Obat Batuk Herbal untuk Pengidap Diabetes yang Alami
Cynthia Paramitha Trisnanda
Benarkah Pengidap Asam Lambung Tidak Boleh Minum Terlalu Banyak?
Ratnaningtyas Winahyu
Tidak Tahu Kapan Waktu Tidur di Planet Ini, Siang dan Malam Abadi
Sindonews
Jangan Diteruskan Jadi Kebiasaan, Ini 5 Bahaya yang Mengintai Kalau Minum Ditengah Makan
Ratnaningtyas Winahyu