TRIBUNJATIM.COM - Raffi Ahmad yang mendapat gelar kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand menuai sorotan publik.
Bagaimana tidak, pasalnya kampus yang beralamatkan di Thailand tersebut ternyata banyak ditemukan fakta menarik.
Selain itu banyak yang bertanya-tanya, apa alasan Raffi Ahmad diberikan gelar tersebut.
Apalagi selama ini, suami Nagita Slavina tersebut diketahui tak pernah kuliah.
Kendati begitu, Raffi Ahmad bersyukur meraih gelar kehormatan akademis ini.
Seperti dikutip dari akun Instagramnya, Jumat (27/9/2024), Raffi Ahmad menuliskan:
"Alhamdulillah, terimakasih atas pemberian Gelar Doktor Kehormatan (Dr. HC) kepada saya."
Raffi Ahmad menyebut, gelar kehormatan akademis ini ia terima lantaran kontribusinya selama ini dalam industri hiburan yang sudah ia geluti selama 23 tahun.
Raffi Ahmad juga disebut berperan aktif dalam mengembangkan dunia digital di bidang kreatif.
"Merupakan suatu kehormatan serta kebanggaan bagi saya menerima gelar kehormatan di bidang 'Event Management and Global Digital Development', atas kontribusi saya selama puluhan tahun dalam pengembangan industri hiburan konvensional, offline, serta digital di Indonesia," tulis Raffi Ahmad di keterangan unggahan.
Dari pengalaman ini, Raffi Ahmad berjanji, dirinya bakal terus mengembangkan ekosistem di dunia digital dan kreatif yang lebih luas dan mumpuni.
"Sebagai seseorang yang memiliki kesempatan berinteraksi ke puluhan juta orang di berbagai platform digital dan juga secara event offline, saya akan terus berupaya memberikan pengaruh yang baik kepada pengikut saya dan terus membantu memotivasi mereka dalam mengejar impiannya," kata Raffi Ahmad lagi.
Di unggahan Instagram Raffi Ahmad, ia ditemani Nagita Slavina, beserta dua putranya, Rafathar dan Rayyanza atau Cipung saat menerima gelar Doktor Honoris Causa.
Dalam unggahannya, Raffi Ahmad terlihat mengenakan toga bernuansa biru.
Sementara itu, Nagita Slavina mengenakan kebaya bernuansa merah muda.
Pemberian gelar kehormatan ini pun mendapat sorotan publik utamanya di dunia maya.
Pasalnya setelah ditelusuri, ditemukan bahwa ternyata alamat kampus tersebut setelah dicek ternyata adalah sebuah hotel atau apartemen.
Jika dikutip dari laman resminya, UIPM Thailand berlokasi di Jalan 67 C Chokehai 4(31/1) Chokchai 4 Road Ladptao, Bangkok 10230.
Kampus tersebut memiliki beberapa cabang yakni di Amerika Serikat yang berkantor tepatnya di USA (United State of America), 777 1st St. Pmb-110 Gilroy, CA 95020, California, +1 408-612-5881.
Kemudian cabang lainnya di Plaza Summarecon Bekasi Jalan Bulevar Ahmad Yani Kav K01 Harapan Mulya, Medan Satria Kota Bekasi Jawa Barat, Indonesia.
Serta di Singapura dengan kantor cabang di 111 North Bridge Road, Peninsula Plaza # 21-01, Singapura 179098.
Bahkan ada juga alamat di Rusia, namun saat ditelusuri ternyata berupa padang rumput.
Perguruan tinggi ini menjalankan perkuliahan secara daring atau online dengan biaya pendidikan yang terjangkau untuk memberikan mahasiswa menjaga karier profesional tanpa terganggu.
Dalam laman tersebut, mereka juga mengklaim telah mendapatkan akreditasi dari Asosiasi Universal Perguruan Tinggi dan Universitas Profesional atau biasa disebut UAPCU.
UIPM mengaku telah diakreditasi oleh UAPCU Number 2000-HE-DE-874562 (CPD Accreditation Groupn di London-Inggris Raya.
Sementara untuk mengoperasikan pendidikan jarak jauh di Indonesia, UIPM mengaku telah dilindungi oleh Yayasan UIPM, Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (KemenkumHAM) dengan nomor AHU- 0004575.AH.01,04 - 2018.
Seperti yang disebutkan di atas, UIPM memang memiliki cabang di Indonesia.
Kompas.com pun mencoba memeriksa beberapa klaim dari kampus UIPM di Indonesia, berikut di antaranya:
1. Pimpinan UIPM
UIPM di Indonesia ternyata dipimpin oleh Prof Dr Mohammad Soleh Ridwan, LLM, PhD.
Namun saat Kompas.com mencoba mencari datanya di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada Senin (30/9/2024), tidak ditemukan dosen atau pimpinan perguruan tinggi atas nama tersebut.
2. Tidak terdaftar di PDDikti
Tak hanya nama pimpinannya, saat Kompas.com mencari data UIPM di PDDikti juga tidak ditemukan informasi yang menunjukkan bahwa IUPM resmi terdaftar sebagai perguruan tinggi di Indonesia.
Saat dicari dengan singkatan UIPM atau Universal Institute of Professional Management, juga tidak ada data apapun yang keluar.
3. Tidak ada data di KemenkumHAM
Dalam laman resminya, UIPM mengaku sudah memiliki legalitas dari KemenkumHAM untuk menjalani pendidikan jarak jauh dengan nomor dengan nomor AHU- 0004575.AH.01,04 - 2018.
Namun saat Kompas.com menelusuri di laman resmi Administrasi Hukum Umum, tidak ditemukan data terkait UIPM.
4. Tidak terdata di BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi)
Selain itu saat ditelusuri Kompas.com, UIPM tidak terdata di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Demikian sejumlah fakta tentang UIPM atau Universal Institute of Professional Management yang memberikan gelar Honoris Causa kepada Raffi Ahmad.