Olahraga memang sangat bermanfaat bagi tubuh, tapi bukan berarti harus memaksakan diri untuk berolahraga dengan keras. Penting mengetahui tanda kapan harus berhenti olahraga.

Pasalnya, sejumlah kondisi berbahaya bisa muncul ketika berolahraga di luar batas kemampuan. Lantas, seperti apa tandanya?

Seorang ahli kesehatan jantung Prof Dr dr Budhi Setianto, SpJP, mengatakan, ketika seseorang mulai merasakan gejala seperti sakit dada, kelelahan yang berlebihan, atau sesak napas saat berolahraga, tandanya seseorang tersebut harus berhenti berolahraga sementara.

Pasalnya, gejala-gejala ini sering kali berkaitan dengan kapasitas jantung, yang berbeda-beda pada setiap individu.

"Jangan sampai kehabisan napas atau sesak," imbuh Prof Budhi dalam wawancara dengan detikcom pada peringatan Hari Jantung Sedunia 2024 oleh Yayasan Jantung Indonesia (YJI) di Jakarta International Equestrian Park (JIEP) Jakarta Timur, Minggu (29/09/2024).

Prof Budhi mengingatkan olahraga yang berlebihan bisa memberikan tekanan yang terlalu besar pada jantung. Ia menyarankan, jika tubuh mulai merasa lelah, penting untuk melakukan 'pendinginan' segera.

Pendinginan yang dimaksud dapat berupa berjalan santai atau lari yang ringan untuk menormalkan detak jantung. Selain itu, istirahat yang cukup sangat diperlukan agar tubuh dapat pulih dengan baik.

Prof Budhi juga menekankan pentingnya menjaga hidrasi saat berolahraga. Dehidrasi dapat memperparah kelelahan dan membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga menjaga keseimbangan cairan tubuh sangat penting selama berolahraga.

"Boleh lari kecil, berjalan, istirahat, jangan lupa minum air putih, karena tubuh butuh cairan," tambahnya.

Di sisi lain, dr BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJP, FIHA, FAsCC, seorang ahli jantung, mengatakan merasa lelah saat berolahraga adalah hal yang wajar, untuk menghindari kelelahan yang berlebihan.

Pola latihan yang berkelanjutan, disertai dengan istirahat yang teratur, akan membantu tubuh tetap bugar tanpa merasa terlalu kelelahan.

Penting untuk diingat bahwa olahraga tidak harus dilakukan di tempat yang spesifik atau dengan waktu yang ditentukan. Setiap orang bisa berolahraga di mana saja dan kapan saja, asalkan peka terhadap kondisi tubuh sendiri.

Jangan abaikan sinyal-sinyal kelelahan, dan pastikan tubuh mendapatkan cukup waktu untuk pulih setelah berolahraga. Keseimbangan antara aktivitas fisik dan pemulihan adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.



Baca Lebih Lanjut
Penderita jantung disarankan pilih olahraga santai bisa atur energi
Antaranews
Benarkah Olahraga Bisa Bantu Turunkan Kolesterol? Dokter Bilang Gini
Detik
Rajin Olahraga Nggak Jaminan Jantung Auto Sehat, Ahli Wanti-wanti soal Ini
Detik
Sering Kagetan Tanda Penyakit Jantung? Ini Faktanya Menurut Dokter Kardiologi
Detik
Jangan Sepelekan 8 Tanda Kamu Memiliki Penyakit Jantung, Sering Tiba-tiba Pingsan Salah Satunya
Siti Nawiroh
Awas! Dokter Sebut Semua Serangan Jantung Harus Dianggap Berat
Indah Permata Sari
Perawatan Penyakit Jantung, Hubungan Kepercayaan Dokter dan Pasien Berperan Penting
David Togatorop
Baru Lepas Skincare Racikan Dokter? Ini Tips Selanjutnya agar Kulitmu Nggak Breakout!
Stylo Writer
Leher Belakang Sakit Apakah Gejala Kolesterol Tinggi? Ini Kata Dokter
Detik
Muncul Benjolan di Dekat Mata Tanda Kolesterol Tinggi? Begini Kata Dokter
Detik