TRIBUNSOLO.COM - Bocah berusia 9 tahun, F, dinyatakan meninggal dunia usai tenggelam di Waduk Kedung Ombo, di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Sabtu (28/9/2024).
F berhasil ditemukan setelah mencoba berenang di genangan yang cukup dalam di lokasi kejadian.
Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, melalui Kapolsek Sumberlawang, AKP Sudarmaji mengatakan membenarkan peristiwa pilu itu.
"Iya benar, ada anak tenggelam di Waduk Kedung Ombo," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Sabtu (28/9/2024).
Terkait kejadian ini berikut TribunSolo rangkum faktanya.
Dia menjelaskan awalnya korban bersama kedua temannya berangkat dari rumah menuju genangan Waduk Kedung Ombo sekira pukul 14.00 WIB.
Korban kemudian mencoba berenang di genangan yang cukup dalam, yakni sekira 4 meter.
"Kemudian sekira pukul 15.00 WIB, korban mencoba berenang di genangan yang cukup dalam, yakni sedalam 4 meter," jelasnya.
"Namun, karena korban tidak terlalu mahir berenang, korban tenggelam dan tidak nampak dipermukaan," imbuhnya.
Mengetahui hal tersebut, kedua teman korban langsung berteriak minta tolong.
2. Pencarian tak sampai 1 jam
Mendengar teriakan teman korban, warga datang untuk menolong dengan cara menyelam ke dalam genangan, namun belum berhasil ditemukan.
Warga lainnya yang mengetahui hal tersebut, kemudian melapor ke Ketua RT setempat untuk meminta bantuan Polsek Sumberlawang.
Proses pencarian bocah tenggelam itu kemudian dibantu oleh warga dan tim SAR Gemolong. Kurang dari 1 jam, tim gabungan berhasil menemukan tubuh korban, namun sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Petugas Polsek Sumberlawang melakukan pencarian bersama wargadan tim SAR Gemolong dan berhasil menemukan tubuh korban sekira pukul 15.40 WIB," terangnya.
3. Meninggal murni akibat tenggelam
Kapolsek menyebut usai ditemukan, korban dilarikan ke Puskesmas Sumberlawang untuk dilakukan pemeriksaan medis lanjutan.
"Untuk pemeriksaan medis lebih lanjut, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Sumberlawang," katanya.
Menurut AKP Sudarmaji, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Korban meninggal dunia murni akibat kecelakaan air yakni tengelam," pungkasnya.
Keluarga pun sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah, dan jenazah kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
(*)