SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini sudah memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke awal musim hujan atau pancaroba.
Dalam masa pancaroba ini akan terjadi peningkatan curah hujan mulai terjadi di sebagian wilayah Provinsi Sumsel.
Pejabat Ahli Madya BMKG SMB II Palembang Sinta Andayani mengatakan, kondisi cuaca untuk beberapa hari ke depan terpantau adanya belokan dan konvergensi di sekitar wilayah Sumsel.
Akibatnya dapat menyebabkan terjadinya perlambatan dan penumpukan massa udara. Ditambah lagi sedang aktif di atmosfer sekitar Sumsel gelombang ekuatorial Rossby dan Kelvin.
"Beberapa faktor pengendali cuaca ini menyebabkan pertumbuhan awan hujan cukup signifikan dan intensif. Akibat ada potensi hujan meningkat dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan kilat/petir," kata Sinta Andayani, Minggu (29/9/2024)
Menurutnya, perlu diwaspadai di periode ini hingga ke depan karena karakteristik cuaca di musim peralihan yang sudah mulai terlihat ditandai dengan angin yang cukup kencang menjelang hujan lebat disertai kilat dan guntur.
Kondisi ini bisa berpotensi terjadinya puting beliung atau hujan es yang umumnya biasa terjadi di daerah pegunungan.
"Imbauannya untuk antisipasi angin kencang, dan hindari pohon atau bangunan yang rentan roboh. Kami juga menyarankan bagi seluruh masyarakat untuk mulai bersiap menghadapi musim hujan dengan membersihkan dan menjaga drainase dan lingkungannya," pesannya.
Sebagai informasi prakiraan cuaca pada 30 September mendatang, berbasis dampak hujan lebat di Wilayah Sumsel dengan level waspada.
Potensi dampak hujan lebat dapat terjadi di wilayah Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Lahat.