TRIBUNJAKARTA.COM - Tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia.
Hingga saat ini, masalah pada jantung masih jadi salah satu jenis penyakit yang menakutkan.
Tak sedikit gejala atau tanda sakit jantung yang diabaikan berujung fatal hingga merenggut nyawa.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Zakky Hazami menjelaskan, masalah pada jantung tidak hanya seputar serangan jantung saja.
Akan tetapi beberapa masalah pada jantung yang bisa terjadi biasanya meliputi gangguan struktur jantung, penyumbatan pembuluh darah jantung, hingga gangguan irama jantung.
Salah satu yang cukup banyak terjadi, yakni sakit jantung akibat penyumbatan.
"Dulu banyak yang gak tertolong, baik itu karena sulitnya mendiagnosis sakit jantung, kurangnya fasilitas kesehatan, sehingga sulit menyelamatkan pasien penyakit jantung. Tapi sekarang, penyakit jantung mudah sekali didiagnosis," kata dr Zakky dalam bincang media bersama Eka Hospital, baru-baru ini.
Ia mengatakan, teknologi di bidang kesehatan saat ini sudah semakin canggih.
Selain lebih mudah mendiagnosis sakit jantung, teknologi tersebut juga memudahkan dokter dalam hal penanganan.
Salah satu tindakan intervensi jantung yang umum dilakukan, seperti kateterisasi dan pemasangan ring misalnya.
Walau keduanya sama-sama dilakukan sebagai tindakan intervensi jantung, namun kateterisasi dan pemasangan ring merupakan dua prosedur yang berbeda, hanya saja sering dianggap sama oleh masyarakat awam.
"Orang-orang banyak bingung antara kateterisasi dan pemasangan ring. Ini beda," kata dia.
Dijelaskannya, kateterisasi adalah suatu tindakan intervensi dengan cara memasukan alat bernama kateter.
Alat tersebut berbentuk seperti kabel atau sedotan tipis yang dimasukan melalui pembuluh darah di tangan hingga menuju jantung.
Nantinya alat tersebut akan bekerja dengan mengeluarkan zat bewarna pada pembuluh darah, untuk melihat adanya penyumbatan atau tidak pada area pembuluh darah menuju jantung tersebut.
"Jadi kateterisasi hanya melihat pembuluh darahnya ada yang menyempit atau tidak, tersumbat atau tidak. Pemasangan ring beda lagi," bebernya.
Ia menekankan bahwa tindakan katerisasi hanya bersifat diagnostik.
Tindakan ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah sehingga dokter bisa mendapat diagnostik yang akurat.
Sementara pemasangan ring, merupakan tindakan lanjutan untuk membuka pembuluh darah yang menyempit.
"Jadi misalnya diketahui ada yang menyempit (pembuluh darah), kita lakukan pembukaan. Kalau ada yang tersumbat kita buka sehingga alirannya lancar lagi," kata dia.