UGM Tak Wajibkan Mahasiswanya Part Time, yang Mau dan Mampu Saja dan DigajiKumparan | 2024-09-27T21:00:52+08:00
Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah ramai diperbincangkan karena kebijakan wajib kerja paruh waktu atau part time bagi mahasiswa penerima beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Kebijakan ini pun jadi polemik.
Lalu apakah kebijakan serupa juga diterapkan di Universitas Gadjah Mada (UGM)?
"Kita tidak mewajibkan untuk itu (part time) meskipun kita juga memberikan beasiswa yang sama tidak hanya berdasarkan pengurangan UKT tetapi juga bahkan mahasiswa dari 3T, dari keluarga pekerja migran juga kita berikan (beasiswa) tetapi tidak ada ketentuan mewajibkan mereka paruh waktu bekerja di UGM," kata Sekretaris UGM Andi Sandi dikonfirmasi wartawan, Jumat (27/9).
Part time bagi mahasiswa UGM memang ada, tetapi bersifat rekrutmen terbuka.
Artinya mahasiswa yang part time adalah mahasiswa yang memiliki kemauan dan kemampuan.
Mereka juga mendapat gaji.
"Buat open rekrutmen, siapa yang memenuhi persyaratan silakan daftar dan akan dilakukan seleksi. Ada gaji setiap bulan ke mereka itu kita sampaikan di awal ketika mereka mau join," terangnya.
Mahasiswa yang UKT-nya Rp 0 pun tak memiliki kewajiban untuk bekerja paruh waktu di UGM.
"Iya (tak ada kewajiban). Kemarin sempat ada keinginan dari teman-teman humas untuk mencari tidak hanya yang (mahasiswa) UKT 0 tapi misal ada dari yang 3T, selain dia bekerja kita juga memberikan penghasilan dia supaya membantu biaya hidupnya selama perkuliahan. Bu Rektor mengatakan jangan hanya fokus di situ tapi juga kepada kapabilitasnya," katanya.
Part time ini bersifat terbuka. Mahasiswa yang memenuhi syarat dapat mendaftar dan selanjutnya mengikuti seleksi.
"Mereka diseleksi juga, tidak ada kewajiban karena terima something dari UGM terus terikat, nggak," katanya.
Mahasiswa part time di UGM ada di rektorat hingga fakultas. Mereka ada yang bekerja di humas ada pula yang menjadi asisten dosen.
"Asisten dosen dulu awalnya itu biasanya malah dibiayai dosennya sendiri tapi karena ini lembaga akhirnya menjadi tanggungan fakultas," katanya.
Baca Lebih Lanjut
PT PAL dan UGM jalin kerja sama perkuat industri maritim Indonesia
Antaranews
Raih IPK 3,93 di FEB UGM, Wisudawan Terbaik Ini Hadapi Tantangan Bangun Percaya Diri
Sindonews
Brian COC dan 4 Mahasiswa UGM Temukan Terapi Alternatif untuk Penyakit Jantung
Pandangan Jogja
Tim TMT Fapet UGM Kenalkan Cara Buat Silase dan Bahan Pakan ke Warga Pleret Bantul
Gaya Lufityanti
Sekolah Wartawan UGM Raih Bronze Winner MRA 2024
Timesindonesia
Roby Bekali Mahasiswa STIE Motivasi dan Pengembangan Diri Sebelum KKN di Bintan
Dewi Haryati
Sarwendah Tak Mau Jatuhkan Wibawa Ruben Onsu, Jadi Alasan Mengapa Tak Gugat Cerai Duluan
Rifatun Nadhiroh
7 Dosen UGM Masuk Daftar Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia Tahun 2024, Siapa Saja?
Detik
Viral MUA Dipukul saat Menagih Pengantin yang tak Mau Bayar, Curhat Kondisi Sedang Hamil Muda
Fadhila Rahma
Kampung Buah Tlatar, Wisata Petik Buah di Klaten Jateng yang Baru Saja Diresmikan Bupati Sri Mulyani