Usia senja tidak menjadi penghalang untuk tetap memiliki fisik yang bugar dan prima. Itulah yang dibuktikan Evelyn Foulkner, seorang nenek berusia 72 tahun yang tinggal di Lithonia, Georgia, Amerika Serikat.
Di usianya yang sudah lebih dari setengah abad, Foulkner memiliki penampilan fisik yang bisa membuat banyak wanita muda iri. Pasalnya, sang nenek memiliki 'bikini body' yang langsing dan berotot.
Bahkan belum lama ini, Foulkner berhasil menyabet dua medali perunggu pada kejuaraan bodybuilding yang digelar di Atlanta. Apa sih rahasia Foulkner bisa tetap memiliki fisik yang prima di usia yang tak lagi muda?
Dikutip dari Today, Foulkner mengaku dirinya memang memiliki gaya hidup yang aktif. Sejak usia 20 tahun, Foulkner sudah rutin berlatih di gym, jalan kaki, dan mendaki.
Salah satu olahraga favoritnya adalah angkat beban. Menurut Foulkner, latihan beban sangat penting untuk membentuk otot dan meningkatkan kekuatan.
"Kardio memang bagus, tapi latihan bebanlah yang membentuk tubuh dan meningkatkan kekuatan, dan bisa melihat perubahan pada tubuh dengan melakukan latihan beban," ujarnya.
"Mereka (wanita) bertanya kepada saya 'Bagaimana caranya punya lengan yang kencang?' Harus mengangkat beban. Jika melakukannya secara konsisten, akan mulai melihat hasilnya," imbuh Foulkner.
Pakar geriatri dari Boston University Chobanian and Avedisian School of Medicine, dr Thomas Perls mengatakan latihan kekuatan memberikan manfaat yang penting seiring pertambahan usia. Selain menguatkan otot, latihan ini juga mendukung persendian dan meningkatkan keseimbangan, sehingga mencegah risiko terjatuh.
Selain itu, otot juga membantu meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh.
"Otot adalah pembakar lemak yang sangat efisien, dan lemak yang sedikit lebih baik karena lemak dapat memicu peradangan, yang bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, mempercepat penuaan, serta meningkatkan risiko penyakit seperti kanker, jantung, dan stroke," kata Perls.
Selain rajin berolahraga, Foulkner juga sangat memerhatikan asupan makanannya. Ia mengaku tidak lagi mengonsumsi makanan manis, keripik, dan minuman beralkohol.
"Saya tidak mau tubuh saya bertambah berat atau tidak bugar. Saya tidak mengonsumsi makanan yang buruk," tutur Foulkner.
Foulkner lebih fokus pada makanan tinggi protein dan rendah karbohidrat. Menu makanannya sehari-hari biasanya terdiri dari nasi, ayam, kacang hijau, salmon, ubi jalar, steak, asparagus, dan salad. Terkadang, ia juga mengonsumsi Greek yogurt dan apel untuk makan siang.
Foulkner juga mengonsumsi smoothie tinggi protein yang dibuat dari buah-buahan, seperti pisang stroberi, dan blueberry.
