TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban Modul 1 Topik 1 PPG 2024 tentang Menerapkan Pendekatan Prinsip Understanding by Design pada Pembelajaran.
Dalam Modul 1 Topik 1 PPG 2024, para guru diminta menjawab 10 soal pada latihan pemahaman topik Prinsip Understanding by Design.
Soal Modul 1 Topik 1 PPG 2024 muncul di Platform Merdeka Mengajar (PMM) saat para guru yang mengikuti pelatihan PPG Guru Tertentu Dalam Jabatan 2024.
Bapak/ibu guru dapat menggunakan kunci jawaban di bawah ini sebagai referensi untuk menjawab 10 soal dalam Modul 1 Topik 1 PPG 2024.
Salah satu soal yang muncul dalam Modul 1 Topik 1 PPG 2024 di antaranya: Fase-fase yang perlu dilakukan untuk merancang perencanaan pembelajaran berbasis prinsip (UbD) adalah....
Selengkapnya, inilah soal kunci jawaban Modul 1 Topik 1 PPG 2024: Menerapkan Prinsip Understanding by Design pada Pembelajaran:
1. Fase-fase yang perlu dilakukan untuk merancang perencanaan pembelajaran berbasis prinsip (UbD) adalah....
2. "Apa yang seharusnya dilakukan, diketahui, dan dipahami oleh peserta didik di akhir pengajaran?".
3. "Bagaimana saya dapat mengetahui bahwa pembelajaran telah mencapai hasil belajar yang diinginkan?" Pertanyaan tersebut perlu dirumuskan oleh guru ketika akan melakukan tahap...
4.
5. Setelah memahami substansi CP, guru diharapkan mulai mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus dipelajari oleh peserta didik dalam suatu fase untuk dirumuskan menjadi beberapa Tujuan Pembelajaran (TP) yang lebih operasional dan konkret. Dalam merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP), guru dapat memilih beberapa alternatif teknik berikut, kecuali....
6. Capaian Pembelajaran (CP) dapat dirumuskan merujuk pada teori belajar konstruktivisme dan kurikulum dengan pendekatan Understanding by Design (UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins & Tighe (2005). Dalam kerangka teori ini, "memahami" merupakan kemampuan yang dibangun melalui proses dan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat menjelaskan, menginterpretasi dan mengaplikasikan informasi, menggunakan berbagai perspektif, dan berempati atas suatu fenomena. Terkait hal tersebut, pernyataan yang benar dalam kurikulum Merdeka adalah...
7. Pembelajaran dan asesmen merupakan satu kesatuan yang sebaiknya tidak dipisahkan. Terkait hal tersebut, guru dan peserta didik perlu memahami kompetensi yang hendak dicapai agar keseluruhan proses pembelajaran diupayakan untuk mencapai kompetensi yang dimaksud. Kaitan antara pembelajaran dan asesmen, digambarkan dan diilustrasikan melalui ilustrasi berikut, kecuali....
8. Pada setiap mata pelajaran, terdapat sejumlah Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik pada setiap fase. Rumusan CP tersebut memberikan gambaran tentang tujuan umum dan ketersediaan waktu untuk mencapai tujuan tersebut dalam enam etape yang disebut fase. Pemanfaatan fase-fase CP dalam perencanaan pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut, kecuali....
9. Pernyataan terkait kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) berikut ini yang benar adalah....
10. Pernyataan terkait asesmen awal berikut ini yang kurang tepat adalah....
Pertanyaan: Bapak/Ibu Guru, sebelum melanjutkan pembelajaran ke topik II, refleksikan apa yang sudah Bapak/Ibu Guru pelajari pada topik I. Ceritakan bagaimana prinsip UbD dapat membantu Bapak/Ibu Guru dalam merancang pembelajaran yang efektif dan apa tantangan yang dihadapi?
Contoh jawaban: Prinsip UbD yaitu merancang tujuan pembelajaran, merancang asesmen/penilaian, dan merancang kegiatan pembelajaran.
Yang pertama berkaitan dengan tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran dapat disusun berdasarkan CP dan disesuaikan keadaan peserta didik. Kemudian setelah menyusun tujuan pembelajaran guru harus merancang asesmen sebagai tolak ukur tujuan pemberlajaran yang sudah ditetapkan. Untuk mengakomodir tujuan dan asesmen, maka guru harus merencanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dan berpusat pada siswa.
Tantangan yang dihadapi adalah merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan mengakomodir kebutuhan siswa yang beragam.
Contoh jawaban: Setelah Mempelajari materi "Menerapkan Prinsip Unserstanding by Design Pada Pembelajaran" di Modul 1, saya akan berusaha untuk memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya informatif tetapi juga bermakna bagi peserta didik. Namun, saya sering kali merasa bahwa meskipun peserta didik telah melalui berbagai kegiatan pembelajaran, pemahaman mereka terhadap materi sering kali dangkal. Hal ini membuat saya mempertanyakan pendekatan yang saya gunakan dalam merancang pembelajaran.
Saya merasa lebih percaya diri dalam merumuskan tujuan pembelajaran dan memahami berbagai jenis asesmen. Menggunakan pendekatan Understanding by Design, saya menyadari pentingnya merancang pembelajaran yang terstruktur dan bermakna. Saya bertekad untuk terus belajar dan menerapkan konsep ini dalam pengajaran sehari-hari.
Refleksi ini membuat saya menyadari betapa pentingnya merancang pembelajaran dengan pemahaman yang mendalam sebagai tujuan utama. Dengan pendekatan UbD, saya merasa lebih mampu membimbing siswa menuju pemahaman yang lebih kaya dan lebih bermakna. Adapun tahapan yang saya lakukan yaitu merumuskan tujuan pembelajaran, merancang asesmen pembelajaran, menentukan metode asesmen serta memilih format asesmen.
Penerapan prinsip-prinsip UbD telah mengubah cara saya melihat peran saya sebagai pendidik. Saya tidak lagi sekadar menjadi penyampai materi, tetapi menjadi fasilitator pemahaman yang lebih dalam. Dan yang paling penting, saya merasa bahwa peserta didik saya lebih terlibat dan lebih mampu menerapkan apa yang mereka pelajari dalam konteks yang lebih luas.
Contoh jawaban: Setelah mempelajari topik 1, saya memahami bahwa prinsip-prinsip Understanding by Design (UbD) sangat bermanfaat dalam merancang pembelajaran yang lebih efektif. Pendekatan ini menekankan pentingnya memulai perencanaan dengan tujuan akhir yang jelas, sehingga setiap langkah pembelajaran memiliki arah yang terfokus untuk membentuk siswa mencapai pemahaman yang mendalam terhadap konsep inti.
UbD membantu saya untuk lebih sistematis dalam menyusun kegiatan belajar dan menyesuaikannya dengan tujuan pembelajaran. Hal ini tidak hanya memudahkan dalam mendesain asesmen yang sesuai, tetapi juga dalam mengidentifikasi prioritas pembelajaran, seperti konsep-konsep utama yang harus dipahami siswa.
Namun tantangan yang saya hadapi adalah dalam mengakomodasi perbedaan kemampuan siswa. Merancang pembelajaran yang dapat mencakup semua siswa, terutama dengan tingkat pemahaman dan kesiapan yang beragam membutuhkan fleksibilitas tinggi. Dibutuhkan penyesuaian dalam metode, media dan pendekatan pembelajaran agar setiap siswa dapat mencapai hasil yang optimal sesuai dengan kemampuannya.
(Sri Juliati)