TRIBUNJATIM.COM - Viral kisah Pak Iman penjual burger Rp 15 ribu.

Tiap hari Pak Iman jalan kaki menjajakan burgernya.

Kisah Pak Iman membuat warganet miris.

Lantaran hidup Pak Iman susah dan tak punya BPJS Kesehatan untuk bayar pengobatan jika sakit.

Kisah pria di Depok ini viral di media sosial usai dibagikan akun Instagram @sayaphati, Jumat (27/9/2024).

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang bapak jualan burger.

Tak sendiri, ia tampak membawa anak perempuannya yang setiap berdiri di samping sang ayah.

Sementara bapak tersebut sibuk menawarkan dagangannya ke pengunjung.

Gelisah dan letihnya tampak jelas tergambar di wajahnya karena tak ada pengunjung yang mau membeli dagangannya.

Dalam keterangan narasi video tersebut diceritakan bapak penjual burger itu bernama Pak Iman (52), melansir dari TribunJabar.

Pria paruh baya itu berjualan burger sehari-hari di Stasiun Depok baru.

Ia menawarkan satu persatu jualannya.

Biasanya Pak Iman jualan dari setelah Asar hingga malam hari dengan penghasilan tidak menentu.

Setiap harinya ia berjalan kaki menuju Stasiun Depok baru.

Saat belanja di pasar ia menggunakan ojol.

Terkadang ketika jualan masih ada yang menawar burgernya.

Padahal kondisi Pak Iman dan perjuangan menjual dagangannya itu begitu sulit.

Dengan penghasilan tak menentu dagangannya ditawar ternyata Pak Iman punya beban hidup membayar tempat tinggal.

Ia tinggal dikontrakan dengan harga Rp 800rb per bulannya.

Belum lagi ia juga harus membayar kebutuhan lainnya, termasuk listrik dan iuran sampah.

Namun, ia harus selalu bersyukur setiap harinya dan selalu semangat untuk berjualan mengais rezeki demi bertahan hidup.

Di usianya yang sudah tak lagi muda, di saat sedang mengais rezeki tak jarang Pak Iman juga ditimpa musibah lainnya.

Ia jatuh sakit hingga harus membayar biaya perawatannya di Rumah Sakit karena tak mempunyai BPJS Kesehatan.

Kini video kisah pilu bapak jualan burger di Depok tersebut viral dan mengundang simpati warganet.

Pengunggah membuka donasi untuk membantu meringankan biaya bapak tersebut.

“Kejamnya dunia, disaat petinggi berfoya-foya atas nama rakyat, tp rakyatnya banyak yg kelaparan..”

“Tmen2 yg bgni yg hrs dibantu, gpp kalian ga lapar. Tp stidakny itu membantu sekali, bisa kalian bagi lg makanan yg kalian beli ke org2 yg mmbtuhkan”

“Ya allah orng orng pada kenapa si, mereka cuma melanjutkan hidup loh, masih ada aja yg nawar ya allah”

“Gw bingung deh dari sekian banyak orang pada ngelewatin gt aja. Jujur ya kalo ada tukang dagang kaya gini walaupun ga kepengen makan makanan nya tapi pasti ku beli apalagi harga nya ga seberapa”

“Tolong bantu bapaknya buat BPJS,” tulis beragam komentar warganet.

Sebelumnya juga viral kisah Fajri, seorang siswa SMA asal Tasikmalaya, Jawa Barat, rela jualan bola susu untuk uang tambahan biaya sekolah.

Tak hanya untuk sekolah, hasil dari jualannya ini juga dapat membantu perekonomian orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Fajri sendiri sudah melakoni berjualan sejak duduk di bangku SD.

 Kisah perjuangan Fajri ini viral usai dibagikan akun Instagram konten kreator @ncep_billalindra.

Yang lalu kembali diunggah akun Instagram @walu_umat, Selasa (24/9/2024).

Konten kreator tersebut membagikan momen tak terduga bertemu dengan Fajri yang sedang jalan kaki berjualan.

Ternyata Ncep Billal Indra sudah mengenal Fajri sejak satu tahun lalu.

Saat dihampiri, Fajri pun masih mengenali sang konten kreator tersebut lalu menyapanya.

Di saat teman-teman sebayanya sibuk bergaul, Fajri memang memilih mengabdikan dirinya untuk membantu mencari nafkah.

Ternyata saat bertemu, Fajri sedang berjualan di daerah Ciamis, Jawa Barat.

Pilunya, ternyata Fajri jualan dengan jalan kaki dari Tasikmalaya hingga Ciamis.

"Dari Yogja (toserba) jalan kaki," kata Fajri.

Perjuangan tersebut dilakukan Fajri agar dagangannya cepat laku.

Sembari jalan kaki, Fajri menawarkan dagangannya ke setiap orang yang dia temui di jalan.

Saat itu, Fajri membawa sebanyak 23 bola susu untuk dijajakan.

Ia menceritakan, dirinya mulai berjualan sejak pukul 10 siang hingga sore hari.

Namun sudah beberapa jam berjualan sambil jalan kaki, baru 13 bola susu yang sudah terjual laku.

Alhasil dagangannya masih tersisa 10 pcs.

Beruntungnya, saat bertemu dengan sang konten kreator yang dikenal sering memberikan bantuan tersebut, dagangan Fajri akhirnya diborong.

Fajri pun berterima kasih karena lagi-lagi konten kreator tersebut membantunya.

Ternyata Fajri mengaku ingin segera pulang karena ada tugas sekolah yang perlu dikerjakannya.

Meski berjualan membantu orang tua mencari nafkah, ternyata Fajri tetap tak lupa kewajibannya untuk belajar.

"Ini mau langsung pulang ke Tasik, soalnya ada tugas dari sekolah," ujar pelajar SMA kelas 10 tersebut.

Diketahui dagangan bola susu yang dijualnya tersebut dibuat sendiri oleh ibunya.

Ia mengaku berjualan karena inisiatif sendiri untuk membantu ekonomi keluarganya, selain menambah biaya sekolahnya.

"Jualan sejak SD, karena kemauan sendiri," ucapnya.

Saat ditanya cita-cita, Fajri ternyata hanya punya keinginan sederhana seperti anak berbakti pada umumnya.

Ia mengaku hanya bercita-cita ingin membahagiakan orang tua.

Oleh karena itu, ia rela jualan demi membantu ekonomi orang tuanya.

Fajri mengaku dari hasil dagangnya, ia bisa membeli beberapa barang yang diinginkannya.

Mulai dari pakaian hingga handphone yang dia beli adalah dari hasil uang tabungannya.

Namun pilunya saat berjualan, Fajri mendapatkan musibah handphone miliknya jatuh hingga sedikit rusak layarnya.

Mendapati kisah pilu Fajri tersebut, selain memborong dagangan, sang konten kreator juga memberikan sejumlah uang tambahan untuk Fajri.

Fajri pun diantar menaiki mobil sampai pelajar SMA tersebut pulang ke rumahnya di Tasikmalaya.

Kini kisah perjuangan Fajri pelajar SMA jualan bola susu demi biaya sekolah dan membantu mencari nafkah orang tua tersebut viral.

Tak sedikit netizen memberikan pujian atas aksi mulia yang dilakukan Fajri.

Baca Lebih Lanjut
Harga Tomat di Langowan Minahasa Sulawesi Utara Anjlok, Pedagang Terpaksa Jual Rp 10 Ribu 3 Kilogram
Handhika Dawangi
Berapa Waktu Ideal Jalan Kaki Setiap Hari untuk Kesehatan? Ini Kata Ahli
Detik
Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Kabur 10 Hari Bawa Uang Rp 200 Ribu, Diduga Ada yang Beri Bantuan
Whiesa Daniswara
Kisah Bagiyo Harus Rela Tak Jadi Miliarder Cuma Dapat Rp 4,4 Juta Ganti Rugi Tol, Dibagikan ke Cucu
Putra Dewangga Candra Seta
Nasib Saldo Pensiunan Pegawai Pemkot Rp 7,8 Miliar, Kini Lenyap dan Berubah Menjadi Rp 97 Ribu
Musahadah
Harga Emas Hari Ini di Palembang Kembali Naik, Rp 7,6 Juta Per Suku
Yandi Triansyah
Harga YouTube Premium di Indonesia Naik, Langganan Bulanan Kini Mulai Rp 69 Ribu
KumparanTECH
Puluhan Ribu Warga Jakarta Utara Tunggak Iuran BPJS Kesehatan dengan Total Rp 43 miliar
Dwi Rizki
Jual Kembang Tahu dari Rp 200, Jaja Menolak Pensiun hingga Rela Pikul Gerobak Berkilo-kilo Meter
Dian Anditya Mutiara
Beli Omelet Rp 58 Ribu, Pelanggan Ini Kecewa Tampilannya Mirip Makanan Sisa
Detik