TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Mari kita simak bersama pembahasan mengenai soal dan jawaban untuk pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) Kelas 11 SMA / SMK / MA halaman 112
Adapun pada soal latihan halaman 112 Uji Pemahaman Bagian 3 Bhinneka Tunggal Ika Unit 1 Kita dan Masyarakat Global.
Untuk pelajaran PPKN kelas 11 SMA / SMK / MA terdiri dari 4 Bagian diantaranya Bagian 1 Pancasila, Bagian 2 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bagian 3 Bhinneka Tunggal Ika dan Bagian 4 Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Siswa dapat memanfaatkan ulasan soal dan jawaban sebagai referensi dan bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah.
Cek pembahasan soal dan jawaban pelajaran PPKN Kelas 11 SMA / SMK / MA Uji Pemahaman Bagian 3 Bhinneka Tunggal Ika Unit 1 Kita dan Masyarakat Global. serta beberapa sumber :
Halaman 112
1. Untuk mengetahui sejauh mana pemahamanmu tentang unit ini, jawablah pertanyaanpertanyaan di bawah.
a. Apakah globalisasi berpengaruh terhadap pembentukan identitas kita?
b. Ada banyak aspek dalam kehidupan kita yang terpengaruh oleh globalisasi. Berikan analisismu terhadap pengaruh globalisasi dalam aspek ekonomi, teknologi, serta budaya?
c. Melalui strategi seperti apa agar generasi muda bisa menjadikan Pancasila sebagai benteng bagi penguatan karakter bangsa?
Kunci Jawaban
1. a. Globalisasi banyak memberikan pengaruh terhadap identitas kita.
Globalisasi telah membawa manusia pada satu tahap peradaban yang cukup maju.
Ditandai oleh berbagai penemuan baru dan kemajuan di berbagai bidang.
Bagi umat manusia, perkembangan pesat ini sangat menguntungkan.
Mereka cukup terbantu karena dipermudah dalam berbagai hal.
Hal ini dikarenakan budaya dan kebiasaan kita akan berinteraksi dengan budaya lain di era globalisasi.
Batas-batas geografis bukan lagi menjadi penghalang, karena akses informasi bisa didapatkan sedemikian mudah.
Berbagai perubahan yang menyertai era globalisasi ini, pada gilirannya juga memberikan pengaruh pada cara pandang manusia terhadap kehidupan alam semesta.
Nilai, norma, dan pola hidup berubah teramat cepat dan menjadi tatanan baru.
Tatanan itulah yang pada akhirnya menjauhkan manusia dari kepastian nilai yang berpuluh-puluh tahun lamanya ia pegang.
Meski demikian, hal itu bukan berarti identitas kita harus tergerus oleh globalisasi.
Kita harus memegang teguh nilai atau identitas dasar.
Contohnya adalah nilai ketuhanan, kemanusiaan, dan gotong-royong yang sudah tertanam sejak dulu.
b. - Dalam sisi ekonomi, adanya globalisasi mempengaruhi terjadinya pasar bebas.
Setiap negara juga akan melakukan perdagangan bebas.
Sementara dalam sisi tekonologi akan membuat bidang pendidikan, transportasi dan pertanian semakin maju.
Sementara dalam sisi budaya, bisa menghasilkan budaya baru melalui asimilasi.
Dengan adanya globalisasi, budaya yang kita miliki akan dengan mudah dikenal oleh dunia luas.
- kemudian faktor lainnya yang mendorong terjadinya globalisasi adalah perkembangan teknologi informasi dan transportasi.
Dengan teknologi dan transportasi yang semakin canggih, transaksi dalam bidang ekonomi antarnegara menjadi sangat mudah.
Pengiriman barang dan jasa bisa dengan sangat mudah dilakukan. Inilah salah satu dampak positif dari globalisasi.
Dampak positif lainnya adalah pengembangan ilmu pengetahuan, terjalinnya hubungan antarwarga dunia, informasi yang sedemikian mudah diakses, dan aspek-aspek lainnya.
Kekuatan ekonomi yang raksasa bergerak melampaui batas-batas teritorial suatu negara guna melakukan ekspansi ekonomi di berbagai pelosok dunia.
Kenyataan inilah yang memberikan dampak akan semakin melemahnya posisi kekuatan ekonomi lokal.
Dalam ranah budaya, hegemoni ini tampak dalam penciptaan pola hidup konsumeristik dan pop culture.
Yang memposisikan manusia sebagai objek distribusi produksi belaka.
Kita merasakan bahwa kebudayaan luhur mulai mendapatkan tantangan dari budaya baru.
Konsumerisme, hedonisme, serta pudarnya tata krama mulai terasa.
c. Pancasila akan tetap hidup dan kokoh jika nilai-nilainya selalu diamalkan.
Oleh karena itu, generasi muda wajib mengamalkannya dalam keseharian.
Misalnya ketika ada paham-paham baru dari luar negeri, kita dapat menyikapinya dengan bijak dan tidak terbawa arus.
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran Whatsapp
Cek Informasi Tentang Kunci Jawaban Lainnya Disini
(*)