TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pihak kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan tanggapannya terkait perhatian publik mengenai kebijakan kerja paruh waktu bagi mahasiswa penerima beasiswa Uang Kuliah Tunggal atau UKT di ITB.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Naomi Haswanto mengatakan bahwa kebijakan tersebut dirancang untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa penerima beasiswa UKT, agar dapat berkontribusi pada pengembangan kampus sekaligus mendapatkan pengalaman kerja yang relevan.

"Kami (Institut Teknologi Bandung) telah mengumumkan peluncuran sistem bantuan keuangan mahasiswa yang berelasi dengan nilai-nilai di atas yang lebih komprehensif dan berorientasi pada pengembangan karakter."

"Sistem inilah yang kami sebut Financial Aids System, bertujuan untuk menyatukan berbagai sumber daya dan program bantuan keuangan yang sudah ada di ITB," katanya, Rabu (25/9/2024) saat dikonfirmasi.

Program bantuan keuangan yang sudah ada di ITB, kata Naomi, antara lain:

1. Beasiswa dan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT);
2. Hibah/Grant;
3. Program Kerja Paruh Waktu;
4. Kemitraan;
5. Bantuan Keuangan lainnya;
6. Layanan Pendukung seperti konseling keuangan; workshop & seminar, serta informasi & sosialisasi.

"Jadi, tujuan utama sistem ini sejalan dengan tujuan pendidikan ITB, yaitu mendidik mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, adaptif, berintegritas, dan rendah hati," ujarnya.

Adapun skema kerja sistem ini, lanjutnya, akan disesuaikan dengan kualifikasi keekonomian mahasiswa, kebutuhan fakultas atau sekolah di ITB, beban studi mahasiswa, dan jadwal kuliah.

Mahasiswa penerima beasiswa juga dapat bekerja di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk membantu organisasi mahasiswa dalam menjalankan program-programnya.

Penurunan UKT ditetapkan berdasarkan kualifikasi keekonomian mahasiswa.

 Jika penurunan tersebut masih dirasa memberatkan, mahasiswa dapat memilih opsi lain program bantuan keuangan yang tercantum pada nomor 2 hingga 6.

Program nomor 3 adalah salah satu opsi bantuan pendanaan yang dapat diambil setelah mahasiswa mendapatkan penurunan UKT dan masih memerlukan bantuan lebih lanjut.

"Lebih dari sekedar bantuan finansial prinsip utama kebijakan bantuan keuangan ITB adalah tidak hanya memberikan bantuan dana, tetapi juga mendorong dan mendidik mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam kegiatan akademik maupun penunjang akademik."

"Dengan demikian, mahasiswa penerima bantuan juga akan berperan dalam membangun atmosfer akademik yang positif di ITB, sekaligus memperkaya pengalaman mereka untuk masa depan," ujarnya.

Berikutnya, program Ganesa talent asistanship (GTA) yang telah berjalan beberapa tahun merupakan salah satu contoh bagaimana ITB telah menerapkan prinsip ini.

Pihak ITB mengimbau masyarakat, termasuk mahasiswa dan orang tua, untuk mengikuti informasi resmi yang akan disampaikan melalui kanal komunikasi resmi ITB.

Pasalnya, setiap masukan yang konstruktif dari mahasiswa dan pihak-pihak terkait juga akan mereka terima dengan baik.

"Kami terus berupaya untuk selalu mengedepankan transparansi dalam setiap kebijakan yang diambil, serta memastikan bahwa kebijakan tersebut memberi manfaat maksimal bagi seluruh mahasiswa. Kami berkomitmen untuk terus melakukan yang terbaik demi mahasiswa kami," katanya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

Baca Lebih Lanjut
Beasiswa UKT ITB, Begini Persyaratan Pengajuannya
Sindonews
Gelar Program Literasi di Jatim, BSI Salurkan Beasiswa Rp 10 Miliar bagi Mahasiswa di Jawa Timur
Content Writer
Unsrat Manado Lepas 2205 Mahasiswa KKT di Minahasa Utara, Bangun Sinergi Kampus dan Masyarakat
Chintya Rantung
Ada Beasiswa Kuliah ke Jerman untuk S2-S3, Ini Syarat Daftarnya!
Detik
Alumni Penerima Beasiswa BPDP-KS yang Diakomodir TSE Group Berbagi Pengalaman
Lidya Salmah
Mahasiswa Universitas BSI Raih Beasiswa IISMA ke Universitas Terbaik di Spanyol
Sindonews
Mau Kuliah Sambil Kerja di Luar Negeri? Ini 3 Universitas Terbaik yang Bisa Dipilih
Sindonews
Kampus di Surabaya Ajak Mahasiswa Jelajahi Dunia Imajinatif Lewat Program Ini
BASRA (Berita Anak Surabaya)
Ikuti Jejak Rizky Ridho, Sananta Jadi Pilar Kelima Timnas yang Kuliah di UM Surabaya
Sindonews
4 Beasiswa S2-S3 Luar Negeri Khusus Perempuan Tanpa Batas Usia, Berani Daftar?
Sindonews