TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dokter kenamaan sekaligus influencer dr Tirta Mandira Hudhi mengungkap fakta dari informasi yang beredar luas terkait fungsi minum air hangat setelah olahraga.
Konon minum air hangat usai olahraga bisa mempercepat peluruhan lemak di tubuh.
Informasi tersebut akhirnya direspon dr Tirta dalam konten mitos atau fakta.
Diungkap dr Tirta, air hangat sejatinya tidak berpengaruh dalam penghancuran lemak.
"Air berapa suhu pun, ketika masuk ke lambung itu sudah pasti akan netral. Jadi tidak berpengaruh ke penghancuran lemak," imbuh dr Tirta dalam konten mitos atau fakta.
Bukan perihal lemak, minum air setelah olahraga hanya bisa menghilangkan sensor haus di tubuh.
Terlebih jika Anda minum air dingin usai beraktivitas berat.
"Yang berpengaruh (setelah olahraga) itu sensor haus. Kalau kamu minum air dingin, itu menurunkan suhu inti tubuh. Dan kamu akan menghilangkan sensor hausnya," pungkas dr Tirta.
"Kalau (minum air) terlalu dingin jadi brainfreez karena memicu aktivasi saraf simpatis. Kalau minum (air) kepanasan, mulut (melepuh)," sambungnya.
Meski tak ada pengaruhnya dengan penghilangan lemak, minum air hangat berpengaruh pada penderita radang tenggorokan.
Sebab akan terjadi pelebaran pembuluh darah di area radang tenggorokan atau disebut dengan vasodilatasi.
"Kalau radang tenggorokan minum air hangat, enak, karena akan terjadi vasodilatasi. Tapi (air panas) untuk menghancurkan lemak? itu mitos," kata dr Tirta.
"Untuk menghancurkan lemak kalau pakai cuci piring, itu betul. Tapi kalau penghancur lemak perut ya bukan lah," sambungnya.