TRIBUNSUMSEL.COM - Muhammad Agus Salim, korban yang disiram air keras tak kuasa menahan tangis mengungkapkan kejadian yang dialaminya.
Kisah Agus Salim yang disiram air keras kembali menyita perhatian publik setelah hadir dalam Youtube Denny Sumargo.
Akibat kejadian tersebut, kini Agus Salim mengalami kebutaan.
Adapun peristiwa ini terjadi di Jalan Nusa Indah Kresek, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/9/2024) malam.
Pelaku berinisial JJS alias AJi dan korban diketahui sama-sama bekerja menjadi pelayan di salah satu kafe di daerah Cengkareng, Jakarta Barat.
Sementara terkait motif Aji menyiram air keras karena sakit hati sering dimarahi oleh korban dengan kata-kata tak pantas.
Kendati begitu, Agus kini menyesali perkataanya yang menyinggung pelaku.
Akibatnya kini ia tidak bisa melihat lagi.
"Pelajaran yang bisa diambil, buat teman-teman semua jaga lisan kita jangan sampai lisan kita nyakitin orang lain, jangan sampai terjadi pada bapak dan ibu, ini sebagai contohnya saya karena saya tidak bisa menjaga lisan saya di saat itu," kata Agus lewat Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (24/9/2024).
"Mudah-mudahan tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini lagi," sambungnya.
Lebih lanjut, Agus pun mengaku tidak ingin membalas perbuatan rekan kerjanya.
"Agus gak mau bales, biar Allah aja yang balas dia, memang sudah takdir Agus begini," terangnya.
Dengan nasibnya yang kini mengalami kebutaan, Agus pasrah dengan hidupnya.
"Agus merasa berjuang seperti ini mungkin hari-hari terindah Agus, Agus lebih senang kalau Allah itu panggil Agus, dari pada Agus menyiksa orang-orang sekitar Agus," tutur sambil menangis.
"Sakit yang dirasakan Agus sampai gak bisa lihat, Agus punya masa depan, Agus anak perantau yang cari makan," ujarnya.
"Wajah saya mengalami luka parah dan saya tidak bisa melihat," ungkap Agus, menggambarkan kondisinya setelah serangan itu.
Sementara sang istri, mengungkapkan kesedihannya melihat kondisi sang suami saat ini.
"Sedih aja ngelihat suami kayak gini," kata Elmi.
Awal Mula Polemik
Adapun awal mulanya, Agus menceritakan saat itu dirinya tengah bekerja bersama sang istri si sebuah kafe di Jakarta.
Agus bekerja sebagai leader yang saat itu menegur salah satu pria bernama Aji, yang saat itu masa pelatihan.
Bukan tanpa sebab, Agus menegurnya karena melakukan kesalahan tapi tidak jujur.
"Permasalahannya sepele, jadi ada customer yang order dia kan masih baru satu minggu lebih kerja, cuma anaknya agak berani apa yang di bilangin, kita bilang 'jangan dulu pegang ini' tapi tetapk aja di jalani sama dia, cuma kalau salah pasti saya di marahi sama bosnya," kata Agus lewat Youtube Curhat Bang Denny Sumargo, Rabu (24/9/2024).
"Waktu itu ada customer ada order ke dia, dia rekomendasi makanan, tapi dia gak catat makanan itu di awal, customernya komplen karena makanannya gak datang-datang," jelasnya.
Lalu, Agus berusaha memberikan peringatan kepada karyawan training itu, tetapi dia malah dengan berani membantah bahwa mengancamnya.
"Saya tanya lah sama Aji 'Ji tadi ada customer order ini benar gak' dia bilang 'gak ada' padahal Aji yang rekomendasi kan itu," tutur Agus.
Agus pun saat itu menyarankan Aji meminta maaf kepada customer namun tak di hiraukan.
"Aku bilang 'Ya udah Aji minta maaf aja ke customer', Agus paling gak suka sama orang yang gak jujur, gak bakalan Agus marah," terangnya.
"Terus emosi memuncak karena perselisih pahaman itu saya ke belakang, dia bilang 'Bapak sering salah juga', 'Iya tapi kan jujur'," imbuhnya.
Bahkan saat itu Agus ditemui pelaku dan menantangnya.
"Saat itu Agus lagi tenangin diri ke depan dia (pelaku) datang, 'Mau bapak apa', Agus kepengin ngobrol giaman solusinya, tapi tangan Agus di tariknya," ujarnya.
Emosi Agus pun makin memuncak hingga menyuruh anak training pergi dari Cafe.
"Udah Lo pulang aja sana, bapak gak butuh orang kayak kamu, karena sangking keselnya," kata Agus.
Setelah itu pelaku kembali menantangi Agus hingga mengancamnya.
"Dia bilang 'Sini lu', 'awas lu ya besok'," kata Agus.
Disiram Air Keras
Setelah sehari kejadian cekcok Agus Salim dengan karyawan training yang bernama Aji ini, malamnya dia mengalami insiden disiram air keras.
Saat Agus naik motor bersama sang istri, tiba-tiba datanglah A menghampirinya.
Kemudian, tiba-tiba A menyiram air keras ke matanya hingga dia tidak bisa melihat lagi.
"Pas saya di siram saya teriak sebut nama dia 'Aji aji'," ucapnya.
"Kalau pun dibunuh Agus lebih suka daripada disiksa seperti ini, kalau begini Agus menderita," kata korban.
Akibat dari serangan tersebut, Agus mengalami luka bakar serius yang menyebabkan kebutaan pada matanya.
"Sakit yang dirasakan Agus sampai gak bisa lihat, Agus punya masa depan, Agus anak perantau yang cari makan," ujarnya.
Motif Pelaku
Setelah beberapa kejadian penyiraman air keras itu, pelaku langsung di tangkap tak jauh dari tempat kerjanya, Rabu (4/9/2024)
Menurut Kapolsek Cengkareng, Kompol Stanlly Soselisa, pelaku berinisial JJS alias Aji (18) tak terima karena kerap diomeli oleh korban dengan kata-kata tak pantas.
"Modusnya adalah pelaku sakit hati dengan korban, karena di tempat kerja pelaku selalu dimarahin korban, karena korban selalu memarahi pelaku akibat salah memasukkan data penjualan," kata Stanlly dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (5/9/2024). Dikutip dari Wartakotalive.com
"Sehingga membuat korban kesal dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang menyakiti hati pelaku, sehingga pelaku melakukan tindakan atau mencederai korban dengan menyiramkan air keras," imbuhnya.
Sementara itu, Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Teuku Arsya Khadafi menyebut bahwa pemicu penyiraman itu adalah karena korban menegur pelaku yang cara kerjanya dianggap tidak sesuai aturan.
"Tetapi pelaku kemudian atau atas nama sodara JJS alias Aji tidak terima, kemudian terjadi pertengkaran. Nah kemudian hal itulah yang membuat kemudian tersangka sakit hati terhadap korban sodara MPM," kata Arsya dalam konferensi pers, Kamis.
Kemudian berdasarkan hasil penyidikan, lanjut Arsya, diketahui jika pelaku telah mempersiapkan air keras untuk meluapkan emosinya kepada korban sebelum pulang bekerja di sebuah kafe wilayah Cipondoh, Tangerang.
"Dan juga karena sudah mengatur aktivitas dari korban yang biasa pulang kerja. Pada saat korban dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya, pelaku menyiramkan air keras tersebut," jelas Arsya.
Atas perbuatannya itu, polisi menjerat pelaku dengan Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun.
"Karena kan saat ini kondisi korban menderita luka bakar kimia sebanyak 90 persen dari tubuhnya, dan saat ini sedang diujuk ke RSM untuk penanganan lebih lanjut," pungkasnya.
Viral Pelaku Terekam CCTV
Adapun video insiden penyiraman air keras terhadap pasutri ini beredar di Instagram usai diunggah @jakartabarat24jam.
Dalam video tersebut, MAS yang mengenakan kemeja hitam sedang berkendara dengan istrinya.
Kemudian, ada dua orang yang sedang berboncengan menyalip mereka.
Pelaku yang dibonceng menyiramkan air keras ke arah muka MAS menggunakan gayung.
Setelah itu, kedua pelaku berputar arah dan melarikan diri.
Sementara, Agus meringis kesakitan akibat wajahnya tersiram air keras.
Sementara istrinya Agus juga mengalami luka bakar di bagian paha.
Istri MAS sempat mencoba mengejar pelaku, namun usahanya gagal.
Warga sekitar mencoba membantu MAS dan istrinya dengan memberikan air bersih setelah insiden tersebut.
Akibat perbuatannya, JJS kini dijerat dengan Pasal 351 Ayat 2 KUHP tentang penganiayaan. Ia pun terancam kurungan maksimal 5 tahun.
Sementara, Agus kini mengalami kebutaan.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com